Sudah galau meninggalkan anak untuk pergi bekerja, ternyata Anda mendapat laporan bahwa si bayi menolak minum ASI Perah. Waduh, apa yang harus dilakukan kalau ini terjadi?
Jangan sedih dan frustasi bun. Biar bagaimanapun, tidak ada yang menandingi kehebatan dan nyamannya payudara seorang ibu. Namun jika si kecil menolak minum ASI Perah, bisa jadi ini penyebabnya!
1. Tidak suka baunya
ASI memiliki bau yang khas, pada ASI Perah atau ASIP, aroma yang timbul menjadi lebih kuat. Belum lagi karena dibekukan di dalam freezer, ia memiliki ‘bau kulkas’ yang belum tentu disukai semua bayi.
Jika anak menolak menyusu dengan ASIP, coba dicek sudah benarkah cara Anda atau pengasuh anak di rumah dalam mencairkan ASIP?
Untuk mengurangi bau kulkas yang tidak sedap, ASIP beku yang akan digunakan esok hari lebih baik Anda turunkan dari freezer ke kulkas dan biarkan mencair semalaman. Kemudian ASIP yang telah cair baru dihangatkan dengan merendam ASIP pada air hangat.
Untuk Anda yang menggunakan botol plastik untuk wadah penyimpanan ASIP, cobalah menggantinya dengan botol kaca khusus ASI. Botol kaca memiliki material lebih baik dengan tutup karet yang mencegah udara dari luar untuk masuk sehingga meminimalisir bau dari luar akan masuk ke dalam.
Benarkah bayi mogok minum ASIP karena rasanya beda? Temukan di halaman selanjutnya!
2. Rasanya beda
Agar lebih tahan lama, ASIP umumnya disimpan dengan cara dibekukan di freezer. Proses pembekuan inilah yang berpengaruh mengubah rasa pada ASI sehingga bayi menolak meminumnya.
Jika hal ini terjadi, cobalah untuk memberikan ASIP yang segar pada bayi dan lihat apakah ia mau meminumnya atau tidak.
3. Metode pemberian kurang tepat
Seperti disebutkan di awal artikel, tidak ada ‘kemasan’ sebaik payudara dalam pemberian ASI. Namun ketika Anda bekerja atau sedang pergi, tentu si kecil butuh media lain untuk meminum ASI.
Beberapa ibu menggunakan botol dot, hal ini bisa menyebabkan bingung puting dan beberapa anak tidak biasa dengan bentuk dot karena karet yang keras dan tidak seperti payudara ibu.
Cobalah untuk menggunakan media lain dalam pemberian ASIP antara lain menggunakan pipet, spoon feeder, atau cup feeder. Beberapa bayi butuh waktu lama untuk beradaptasi namun perlahan ia akan memahaminya.
Baca juga:
7 Tips Menyiapkan ASI Perah Untuk Ibu Bekerja
Memiliki seorang bayi sedangkan Anda harus tetap beraktivitas di luar rumah memang sedikit membingungkan. Mengajak si kecil ke beberapa tempat memang memungkinkan, tetapi bila harus bekerja bagaimana? Beberapa ibu memerah susunya untuk dijadikan stock di rumah saat ia tidak ada, tetapi si kecil menolak meminumnya. Sangat mengherankan, tetapi ternyata ini 3 alasan yang membuat bayi menolak minum ASI perah. Yuk simak ulasannya bersama sama di sini.
Alasan Si Kecil Minum Susu Perah
1. Tidak Suka Baunya
ASI memang memiliki bau yang khas, pada saat air susu ibu ini diperah membuat baunya menjadi lebih kuat. ASI yang diperah harus disimpan di susu tertentu agar terjaga kualitasnya. Biasanya ASIP ini disimpan di dalam kulkas, sehingga menimbulkan ‘bau kulkas’ yang terkadan tidak disukai oleh si kecil.
Oleh karena itu, diperlukan car acara khusus untuk mengurangi ‘bau kulkas’ yang ditimbulkan dari penyimpanannya tersebut. Sebelum memberkan ASIP yang sudah beku kepada si kecil, sebaiknya turunkan ASIP dari freezer ke kulkas agar mencair selama semalaman. Setelah itu, Anda dapat menghangatkannya dengan cara merendam ASIP dalam air hangat dan siap dikonsumsi si kecil.
2. Rasanya Berbeda
Untuk mempertahankan kualitas air susu ibu yang sudah diperah, harus disimpan dalam suhu tertentu, seperti freezer. Penyimpanan seperti ini, dapat mengubah rasa pada ASI. Perubahan rasa inilah yang terkadang tidak disukai oleh bayi, sehingga si kecil menolak meminumnya. Untuk mengatasinya, Anda dapat memberikan ASIP yang masih segar. Dengan begitu Anda dapat mengecek apakah buah hati Anda menyukai rasa ASIP atau tidak
3. Metode Pemberian Kurang tepat
Pemberian ASIP terkadang menggunakan botol dot. Hal ini membuat si kecil bingung karena bentuk dot berbeda dengan putting ibu yang lebih kenyal. Karet pada dot terasa lebih keras, sehingga membuat si kecil tidak menyukainya. Bayi menolak minum ASI perah pun dapat dikarenakan metode pemberian yang kurang tepat seperti ini.
Itulah 3 alasan yang melatarbelakangi si kecil menolak minum susu yang telah diperah. Rasa, bau, dan teksturnya memang berbeda. Dot yang digunakan sebagai media pun tidak dapat mengalahkan rasa nyaman menyusu pada payudara ibunya. Oleh karena itu, si kecil tidak suka dengan susu yang sudah di perah. Lalu bagaimanakah reaksi buah hati Anda jika diberi susu yang telah diperah?