Perusahaan produk bayi Boppy menarik 3,3 juta bantal sofanya, setelah delapan bayi meninggal di sofa bayi saat menggunakannya.
Hal ini dijelaskan Komisi Keamanan Produk Konsumen (Consumer Product Safety Commission-CPSC) Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari Independent.
Bagaimana cerita tragis kematian bayi akibat sofa ini? Berikut kisahnya.
Penyebab Delapan Bayi Meninggal di Sofa Bayi
Delapan bayi itu dilaporkan mati lemas setelah tertidur lama di sofa bayi.
“Ada delapan laporan kematian bayi yang terkait dengan kasus produk Boppy Company Newborn Lounger (sofa bayi) yang bahaya ini,” kata CPSC dalam sebuah pernyataan, Kamis (23/9/2021).
“Bayi-bayi itu dilaporkan mati lemas setelah diletakkan telentang, posisi miring ke samping di atas sofa, dan juga ada yang ditemukan dalam posisi miring atau tengkurap.”
Kematian terjadi antara Desember 2015 dan Juni 2020.
Sofa Bayi Boppy Tidak Aman untuk Bayi
“Peristiwa ini sangat tragis,” kata penjabat Ketua CPSC Robert S. Adler dalam konferensi penarikan sofa bayi tersebut.
Ketua CPSC juga mengatakan tempat duduk dan produk seperti bantal tidak aman untuk tidur bayi, karena risiko mati lemas.
“Karena kita tahu bahwa bayi tidur terlalu lama. Bahkan produk sofa bayi ini memang tidak dimaksudkan untuk tidur, sehingga mati lemas dapat terjadi begitu cepat, produk kursi santai Boppy ini terlalu berisiko jika tetap ada di pasaran.”
Bahaya Produk Sofa Bayi Merek Boppy
Sofa bayi Boppy yang ditarik dari pasaran itu populer, yang pernah dipasarkan perusahaan dengan jargon “satu-satunya bantal penyangga bayi yang dirancang secara unik dengan interior tersembunyi yang sempurna untuk pantat bayi Anda”.
Produk yang ditarik adalah Boppy Original Newborn Loungers, Boppy Preferred Newborn Loungers, dan Pottery Barn Kids Boppy Newborn Loungers.
Sofa bayi Boppy ini dijual di toko-toko dan online di Amerika Serikat dan Kanada dari Januari 2004 hingga Rabu, 22 September 2021.
Artikel terkait: Khawatir bayi belum bisa duduk? Ini 6 cara untuk melatihnya
Respons Pihak Boppy terhadap Penarikan Produknya
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Boppy mengatakan bahwa perusahaan itu sangat berduka atas kabar delapan bayi meninggal di sofa bayi Boppy.
“Kami sangat terpukul mendengar tragedi ini,” kata juru bicara The Boppy Company.
“Boppy berkomitmen untuk melakukan segala hal untuk melindungi bayi, termasuk mengomunikasikan penggunaan produk kami yang aman kepada orang tua dan pengasuh, dan mendidik masyarakat tentang pentingnya mengikuti semua peringatan dan instruksi serta risiko yang terkait dengan praktik tidur yang tidak aman untuk bayi,” tuturnya.
Salah satu langkah yang diambil perusahaan Boppy untuk mencapai tujuan ini adalah mengadakan penyuluhan “The Boppy Pledge” untuk mendidik orang tua dan pengasuh tentang bahaya meninggalkan bayi tanpa pengawasan saat menggunakan produk mereka.
Artikel terkait: Usia berapa bayi boleh tidur tengkurap? Ini penjelasannya
Tempat Tidur Bayi paling Aman Adalah di Kasur yang Rata
CPSC terus menekankan bahwa tempat terbaik bagi bayi untuk tidur adalah pada permukaan yang rata dan kokoh seperti di tempat tidur bayi, keranjang bayi, atau halaman bermain.
“Orang tua dan pengasuh tidak boleh menambahkan selimut, bantal, bumper tempat tidur empuk, atau barang lain ke lingkungan tidur bayi. Bayi harus selalu ditidurkan telentang,” tegas CPSC.
CPSC menyarankan kepada orang tua bahwa bayi lebih aman tidur tanpa bantal sama sekali.
Orangtua yang masih memiliki produk sofa bayi diminta mengembalikan ke pihak Boppy
Pelanggan yang memiliki produk sofa bayi diminta untuk berhenti menggunakannya dan mengembalikannya ke pihak Boppy.
Sementara itu, pihak perusahaan Boppy diwajibkan untuk memberikan pengembalian uang.
Pengumuman penarikan kembali oleh pemerintah AS ini diakhiri dengan peringatan kepada orang tua tentang keamanan tidur bayi.
Jadi, hati-hati ya Parents bagi yang memiliki sofa bayi seperti itu di rumah. Selalu jaga dan awasi si kecil sekalipun sudah tertidur.
****
Baca juga:
Tips traveling bersama bayi: 3 Cara agar bayi bisa tidur lelap di hotel tanpa drama!