Seorang laki-laki berusia 25 tahun di Malaysia mencelakai seorang bayi berusia 10 bulan. Yang merupakan anak dari kekasihnya. Hanya karena bayi menangis terus dan ia tak tahan mendengarnya, ia melakukan segala cara untuk menenangkan bayi tersebut.
Menurut pemberitaan, peristiwa ini terjadi di Kajang, Malaysia pada Desember lalu. Ibu dari bayi tersebut dan kekasihnya pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kasus cedera serius yang dialami bayinya.
Kepala Polisi Kajan, Ahmad Dzaffir Yusoff mengatakan, bayi tersebut muntah-muntah dan ada bercak darah di popoknya. Orangtua bayi ini menyalahkan pengasuh yang menjaga bayinya.
Akan tetapi, polisi mengungkap pelaku sebenarnya yang membuat bayi cedera. Ternyata kekasih dari ibu bayi itu sendiri. Pria tersebut mengakui kejahatannya, ia melukai anak pacarnya karena tidak tahan mendengar tangisan si bayi.
“Ketika ditanya mengapa dia melakukannya. Dia mengatakan, dia tidak tahan mendengar tangisan bayi itu,” papar Ahmad.
Tampaknya, bayi tersebut mengalami pukulan, dan juga sempat dibanting ke lantai. Bahkan pelaku juga pernah menggigit telinga bayi malang itu. Dan kini, si bayi didiagnosis menderita kerusakan ginjal.
Kakak si bayi juga mengalami kekerasan
Bayi malang itu punya dua orang kakak berusia lima tahun dan tiga tahun. Keduanya tinggal bersama dengan sang ibu dan kekasih ibunya.
Ketika dokter di RS Kuala Lumpur melakukan pemeriksaan pada kedua balita tersebut, mereka menemukan beberapa luka bekas cedera lama. Kondisi ini mengindikasikan bahwa kedua anak ini juga pernah mengalami kekerasan sebelumnya.
Pada tanggal 24 Desember, kepolisian setempat menahan pasangan kekasih tersebut untuk menjalani pemeriksaan terkait kekerasan terhadap anak.
Mengurus anak memang sulit, dan terkadang kita tak bisa menahan emosi. Namun, orangtua seharusnya bisa menahan diri agar jangan sampai membuat anak cedera.
Menenangkan bayi yang menangis adalah hal yang menuntut komitmen kuat dari orangtua. Agar tidak dikuasai amarah dan malah melukai bayi.
Bayi menangis terus tanpa henti, ini tips menenangkannya
1. Mulai dari hal paling mendasar
Bayi biasanya menangis saat mereka mengantuk atau lapar. Hal pertama yang bisa Anda coba saat bayi menangis terus adalah dengan mencoba menyusui, menggendong atau mengganti popoknya.
Bila sudah mendekati waktu tidur siang, Bunda bisa mengganti posisinya atau mengayunkannya dengan perlahan sehingga dia lebih mudah tertidur.
Jika semua itu tak berhasil membuatnya tenang, bisa jadi bayi hanya sedang minta perhatian dari orangtuanya, dan ingin menghabiskan waktu bonding bersama Anda.
Artikel terkait: 11 Cara menguatkan ikatan ibu dan bayi, Bunda sudah coba?
2. Bila bayi tak kunjung berhenti menangis, coba cara lain
- Gendong bayi Anda, kemudian bicaralah padanya dengan suara lembut. Atau bernyanyilah untuknya. Katakan padanya bahwa Bunda/Ayah ada di sini bersamanya, dan dia akan baik-baik saja.
- Menggendong bayi keluar rumah. Bayi menangis bisa jadi karena dia sedang bosan. Coba bawa bayi keluar sebentar dan berjalan di halaman atau di depan rumah. Cara ini bisa membantu menenangkannya.
- Ingatkan diri Anda untuk selalu mengendalikan emosi. Tangisan bayi memang sering membuat frustasi, namun amarah takkan pernah bisa membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik.
- Jika Anda sedang sendirian bersama bayi yang terus-menerus menangis, Anda bisa pergi ke ruangan lain untuk menenangkan pikiran. Jangan menyalahkan diri karena membiarkan bayi menangis. Setelah tenang kembalilah pada bayi Anda dan mencoba lagi untuk menghentikan tangisannya. Jangan abaikan bayi dalam waktu yang terlalu lama.
- Bila Anda sudah mencoba semuanya, namun bayi tetap menangis. Mintalah bantuan petugas kesehatan. Takutnya tangisan bayi menandakan ia sedang sakit.
3. Selalu ingat untuk bersikap lembut pada bayi
Bisa jadi karena risih, atau pusing mendengar tangisan bayi. Anda berusaha menenangkannya dengan segala cara. Namun ingatlah, tubuh bayi masih sangat ringkih. Dan harus ditangai dengan lembut. Otot dan tulang di tubuhnya masih rentan dan belum kuat.
Bila Anda menggoyangkannya terlalu kuat, dia bisa mengalami cedera. Bila merasa kewalahan dalam menghadapi tangisan bayi, mintalah pertolongan orang lain. Jangan sampai Anda lepas kendali dengan amarah, hingga membahayakan bayi dan menyesal belakangan.
Semoga bermanfaat.
*Disadur dari theAsianparent Singapura
Baca juga:
9 Penyebab Bayi Menangis Terus dan Tanda Parents Harus Mulai Khawatir