Baby led weaning atau membiarkan bayi makan MPASI mereka sendiri, masih menjadi metode pemberian MPASI yang diperdebatkan. Pasalnya, membiarkan bayi makan sendiri dianggap dapat membahayakan.
Dilansir dari IDAI, bayi yang mendapat BLW berisiko mengalami kekurangan nutrisi karena bayi yang menentukan jenis makanan yang dihabiskan dan berapa banyak. Seringkali apa yang dipilih bayi tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, serta zat gizi mikro terutama zat besi.
Pemberian MPASI melalui metode BLW juga banyak ditentang karena bayi berisiko mengalami tersedak. Dua studi kecil oleh Cameron (2013) dan Morrison (2016) mengindikasikan adanya risiko tersedak lebih tinggi pada bayi yang mendapat BLW.
Cici Panda biarkan anaknya yang masih bayi makan sendiri
Berbicara mengenai baby led weaning, presenter cantik Cici Panda juga menerapkan metode ini untuk anak ke-2 nya, Kamala Madeline Pandrya, yang berusia 7 bulan.
“Masuk bulan ke 7, akhirnya metode MPASI Kamala 80% adalah BLW . Terus 20% nya lagi masih aku “berusaha” suapin puree atau bubur lembut karena masih ada kekhawatiran kalo makannya gak cukup atau gizinya gak terpenuhi,” ungkap Cici Panda dalam salah satu unggahannya di Instagram.
Panda mengungkapkan bahwa ia memilih BLW ini karena anaknya kerap tidak membuka mulut saat hendak disuapi makanan.
“Dari awal MPASI Kamala diumur 6 bulan, memang gak mulus. Mulutnya dikunci rapat dan sendoknya mau diambil dan dia masukin ke mulutnya, atau diambil trus sendoknya dimainin, alhasil makannya kelempar ke mana-mana. Setelah 1 bulan penuh dengan drama dan akhirnya mamak pun lelah,” tambahnya.
Karena anaknya sulit untuk disuapi makanan, Panda pun memilih untuk mempercayai pilihan buah hatinya.
“Salah satu hal tersulit mengasuh anak adalah percaya dengan pilihannya. Apalagi masih kecil banget anaknya. Percaya dengan pilihan anak dalam kamusku bukan berarti 100% ngikutin semua maunya dia.”
“Tentu sebagai orang tua punya pertimbangan masing masing berdasarkan beberapa faktor, dan tentu sifatnya subyektif karena tergantung pemikiran dari orang tuanya, sifat dan karakter anak, keadaan lingkungan dan lain lain,” tuturnya.
BLW tidak disarankan WHO dan IDAI, apakah Cici Panda tidak khawatir?
Atas keputusannya menerapkan BLW pada Kamala, Panda mengaku telah menerima banyak saran dan masukan dari para followers-nya.
“Aku dapet DM cukup banyak soal jangan biarkan anak BLW karena gak sesuai standar WHO dan IDAI. Terima kasih buat perhatiannya. Tapi untuk urusan cara makan, akhirnya aku memilih percaya dengan pilihan Kamala, dan ia maunya makan sendiri,” jelasnya.
Panda sebenarnya mengaku khawatir atas keputusannya ini, namun ia memilih untuk tidak membiarkan rasa khawatirnya membuatnya kalut.
“Rasa khawatir tentu masih ada, khawair makannya kurang, khawatir gizinya gak cukup, khawatir dia keselek dan sebagainya. Namun, temenku menyarankan agar orangtua tidak terlalu parno saat mengurus anak, karena kalau keseringan parno, orangtua akan pusing sendiri jadinya,” tutupnya.
Cara agar BLW tetap aman bagi bayi
Bagi Anda yang tidak punya pilihan lain selain BLW ketika si kecil MPASI, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Bayi sudah bisa menegakkan dada, dan dapat mempertahankan posisi tersebut selama proses makan
- Bayi harus selalu didampingi saat pemberian makan
- Berikan makanan yang dapat digenggam oleh bayi, biasanya dalam bentuk finger food (makanan seukuran jari orang dewasa)
- Pastikan makanan cukup lembut sehingga mudah hancur di mulut
- Hindari makanan yang berisiko menyebabkan tersedak, yaitu makanan berbentuk seperti koin, seperti kacang, popcorn, buah anggur, dan lainnya
- Perkenalkan berbagai macam makanan
- Ajak bayi makan bersama dengan anggota keluarga lain
- Hindari makanan cepat saji atau yang mengandung banyak gula dan garam.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga:
Ingin Coba Metode MPASI BLW Seperti Anak Ruben Onsu dan Sarwendah? Ini Caranya