Meski lebih penting untuk memastikan bayi tidak kelaparan, masih banyak ibu yang dikritik karena tidak menyusui meski ASI sedikit. Kalimat ‘Menyusui adalah yang terbaik’ terkadang membuat banyak ibu seperti tidak memiliki pilihan lain dalam memberi makan buah hatinya.
Inilah yang terjadi pada seorang ibu yang menceritakan kisah yang memilukan di situs Fed is Best. Ia secara tak sengaja menyebabkan bayinya kelaparan meski sudah disusui.
Masalah perlekatan (latching) saat menyusui
Mandy mengalami masalah saat menyusui sejak bayinya lahir. Dokter mengatakan bahwa Mandy memiliki puting datar dan perlu menggunakan alat bantu nipple shield untuk menyusui bayinya.
Putra Mandy telah kehilangan 10% dari total berat badan saat mereka masih di rumah sakit. Meski demikian, pihak rumah sakit telah memberi izin untuk pulang dengan anjuran untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Tidak kenyang meski sudah menyusu karena ASI sedikit
Saat menyusui di rumah, Mandy terus menggunakan nipple shield agar anaknya bisa melekat dengan baik. Ia juga memperhatikan bahwa ada efek penggunaan nipple shield setiap kali bayinya menyusu.
Mandy mengatakan anaknya menyusu untuk waktu yang sangat lama tapi tidak pernah kenyang.
Sebagai ibu baru, Mandy khawatir melihat situasi anaknya. Namun, teman-temannya dan ibu-ibu lain di Facebook terus meyakinkannya bahwa kondisi ini normal.
Ketika berkonsultasi dengan dokter saat bayinya berusia 1 bulan, berat badan bayinya hanya naik setengah ons saja sejak lahir. Mandy pun diminta berkonsultasi dengan pakar laktasi untuk minta bantuan.
Setelah melihat kondisi bayinya sebelum dan sesudah menyusu, spesialis laktasi menemukan bahwa bayinya hanya minum ASI sebanyak 20 ml. Spesialis laktasi pun menyarankan Mandy untuk memberi susu formula pada bayinya dan membuat jadwal memompa ASI.
Berat badan bayi mulai naik
Hanya dalam waktu seminggu setelah mulai diberi susu formula, berat badan bayi Mandy naik sekitar 1 kg. Sungguh berbeda dibandingkan hanya naik 1 ons selama sebulan.
Kemudian, Mandy masih menghadapi banyak tantangan dan masalah saat harus menyusui. Dalam postingannya yang begitu emosional, Mandy mengungkapkan rasa bersalah, kekecewaan, dan stresnya karena tidak bisa memberikan ASI untuk anaknya.
Dokter menyarankan agar Mandy berfokus untuk memberikan yang terbaik bagi bayinya dan juga bagi dirinya sendiri. Meski ASI sedikit, bukan berarti Mandy gagal jadi ibu.
Artikel terkait: “ASI yang Tidak Keluar Membuatku Merasa Gagal Sebagai Ibu…”
“Anda telah berupaya keras untuk menyusui bayi Anda. Bukan salah Anda jika terpaksa harus menyapih dan memberi susu formula,” ujar dokter tersebut.
Kini anak Mandy tumbuh dengan baik. Ia pun menulis, “Saya merasa sangat bersalah dan saya memberanikan diri menulis kisah ini. Saya bersyukur bayi saya sekarang sangat sehat dan tumbuh dengan baik. Para ibu perlu tahu jika berat badan bayi tidak bertambah jangan menganggap semua itu normal.”
“Biarpun ada komentar dari kelompok ibu menyusui yang paling populer di Facebook, semua itu hanyalah pendapat mereka. Anda yang mengalami sendiri. Mereka bukanlah pakar. Lebih baik berkonsultasilah ke ahli dan ikuti naluri Anda sebagai seorang ibu. Jangan memusingkan orang-orang yang suka mengkritik.”
Jadi, untuk para ibu menyusui di luar sana, temui dokter anak atau spesialis laktasi jika merasa ada yang salah dengan perkembangan bayi Anda. Ingatlah bahwa hanya Bunda yang paling mengerti perkembangan anak.
Jangan mengikuti pendapat atau komentar orang lain karena merasa tidak enak. Setiap anak itu berbeda dan perlu cara menangani yang berbeda.
Tetap semangat memberi yang terbaik untuk anak, ya, Bun…
Tonton juga video untuk memperbanyak produksi ASI berikut ini:
Referensi: Hot Mums Club, theAsianparent Malaysia
Baca juga:
Risiko fatal pada Bayi baru lahir jika memaksakan ASI eksklusif saat Ibu tak mampu