Seorang bayi laki-laki ini dilahirkan dalam kondisi yang sangat langka, di mana ia terlahir bukan dengan 1 penis ataupun dua, melainkan 3 penis. Kondisi bayi lahir dengan 3 penis merupakan peristiwa langka dan baru pertama kali terjadi di dunia.
Berikut ini beberapa fakta kasus bayi lahir dengan 3 penis. Yuk, disimak apa saja yang menyebabkan bayi tersebut mengalami hal itu!
6 Fakta Bayi Lahir dengan 3 Penis, Langka dan Pertama di Dunia
1. Lahir dengan 3 Penis
Seorang bayi laki-laki terlahir dengan kondisi memiliki 3 penis. Dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan triphallia, di mana si bayi mempunyai 3 phallus atau penis atau lingga yang sudah terbentuk sejak ia masih berupa embrio.
Live Science menulis, bayi laki-laki Kurdi ini dilahirkan di Duhok, Irak, sekitar setahun lalu. Dan di usia 3 bulan ia baru dibawa ke dokter spesialis setelah orangtuanya menemukan sesuatu yang bengkak di daerah skrotum.
Artikel terkait: Bayi lahir tanpa penis di Turki, mengapa hal ini bisa terjadi?
2. Dua Penis Berada di Posisi Tidak Normal
Melansir dari New York Post, hasil pengamatan dokter adalah, bayi ini memiliki beberapa tambahan penis. Yang satu berukuran 2 sentimeter (0,8 inci) tumbuh di dekat pangkal penis utama, dan satu lagi panjangnya sekitar 1 sentimeter terletak di bawah kantung zakar. Sedangkan sisanya berada di posisi normal.
3. Operasi Pengangkatan Penis
Kasus ini sudah diterbitkan dalam International Journal of Surgery Case Reports November tahun 2020 lalu. “Sejauh pengetahuan kami, ini adalah kasus pertama yang dilaporkan dengan tiga penis atau triphallia,” kata Dr. Shakir Saleem Jabali, penulis jurnal tersebut.
Pada kasus bayi Irak itu, dua penis ekstranya (yang berada di pangkal penis dan skrotum) berisi jaringan ereksi, yang disebut corpus cavernosum. Jaringan ini akan terisi darah dan membengkak atau membesar ketika si bayi bergairah.
Selain itu terdapat juga jaringan yang disebut corpus spongiosum yang membantu menopang uretra, saluran yang melaluinya urin. Beruntungnya, kedua penis ekstra bayi ini tidak memiliki uretra, sehingga membuat operasi pengangkatan 2 organ ekstra menjadi sederhana dan mudah.
Artikel terkait: Panduan lengkap cara menjaga kebersihan penis bayi laki-laki untuk Parents
4. Kasus Triphallia Pertama di Dunia
Triphallia yang dialami bayi Irak ini merupakan yang pertama kali terjadi di dunia. Sejauh ini, menurut John Martin, Ph.D, profesor anatomi di Fakultas Kedokteran Universitas St. Louis, Amerika Serikat, penis ekstra yang pernah dialami manusia berjumlah dua (diphallia).
Salah satu pria yang diketahui mengalaminya sudah meninggal di awal tahun 2000-an, saat usianya 84 tahun. Pria itu mendonorkan jenazahnya untuk penelitian. Dan ditemukan, dua lingga yang dimilikinya berukuran penuh dengan lubang uretra di antara keduanya di pangkalan penisnya. Namun, kata Martin, meski kondisinya tidak normal seperti pria pada umumnya, pria tersebut memiliki dua anak.
“Dia meninggal pada awal 2000-an. Jadi ketika dia tumbuh dewasa, operasi bukanlah pilihan,” kata Martin kepada Live Science. “Jika terdeteksi sejak dini, kemungkinan besar pembedahan akan dilakukan.”
5. Kondisi Genetika Langka
Menurut para ahli, penis ekstra atau “supernumerary” merupakan kondisi bawaan yang langka yang bisa terjadi pada 1 dari 5 juta hingga 6 juta kelahiran hidup. Dan biasanya, tingkat perkembangan atau posisi lingga ekstra ini berbeda pada individu yang berbeda.
Supernumerary penis adalah kelainan urogenital kongenital yang sangat langka, dan pertama kali diphallia (dua penis) dilaporkan pada 1609. Setelah itu, ada sekitar 100 kasus diphallia yang pernah dilaporkan dalam literatur kesehatan.
Artikel terkait: Mengenal Fimosis, Kondisi Kulup Melekat pada Penis Bayi yang Belum Disunat
6. Belum Diketahui Penyebabnya
Martin mengatakan, penyebab kemunculan penis ekstra tersebut belum diketahui hingga saat ini. Kasus unik ini kemungkinan besar disebabkan oleh kondisi genetik. Bahkan beberapa bukti menunjukkan bahwa obat-obatan dan infeksi selama kehamilan juga bisa berperan.
Namun pada dasarnya, memiliki banyak penis tidaklah membahayakan, tapi lebih pada menghalangi atau merepotkan si ‘pemiliki’ penis. Adapun masalah bawaan lain yang perlu diperhatikan adalah masalah di sistem pencernaan dan saluran kemih.
India.com menulis, bayi dengan cacat bawaan seperti bayi Irak yang mengalami triphallia ini, kemungkinan batas hidupnya lebih pendek daripada rata-rata orang. Masalah lain yang mungkin akan dialaminya baru akan terlihat saat si anak sudah mencapai pubertas dan sebelum menikah. Oleh karena itu, tim medis yang bertanggung jawab masih harus terus menindaklanjuti perkembangan fisik si anak hingga saat itu tiba.
Wah, semoga bayi lahir denga tiga penis ini selalu dalam keadaan baik hingga dewasa nanti, ya, Parents!
Baca juga:
Cara menjaga kebersihan kemaluan bayi perempuan, panduan bagi orangtua