Sebuah kasus dengan dugaan malpraktik oleh petugas kesehatan di Norfolk and Norwich University Hospital baru saja terjadi. Hal ini tentu saja membuat geram karena berujung membuat seorang bayi lahir caesar harus mengalami cacat pada bagian wajah.
Kisah ini bermula dari seorang ibu yang hendak melahirkan, namun tak kunjung berhasil setelah 72 jam atau 3 hari bermalam di rumah sakit. Sang ibu menginginkan persalinan normal, tapi seketika dokter memutuskan untuk melakukan operasi caesar.
Keputusan bayi lahir caesar ini karena dokter mengatakan jika ada sesuatu yang salah pada kondisi bayi. Akhirnya, sang ibu yang masih berusia 23 tahun itu pun setuju melakukan operasi caesar agar bisa bertemu dengan buah hati. Nyatanya, setelah itu ia justru mendapat fakta menyakitkan yang menggores hati.
Artikel terkait : Dipaksa melahirkan normal, bayi sungsang lahir dengan leher putus dan kepala tertinggal di rahim
Setelah bayi lahir dan dibawa bidan, ibu tersebut diberi tahu jika bayinya lahir dengan kelainan bentuk wajah yang diduga akibat posisi saat di dalam rahim. Namun, setelah melihat bayi, sang ibu, Amber Woollard, menyadari jika tampilan luka di wajah bayinya bukan cacat alami.
Bayi Lahir Caesar : Sang ibu menduga dokter jadi korban malpraktik
Bayi Woollard mengalami luka 2 inci di bagian bawah hidung. Woollard menganggap jika salah satu dokter telah melakukan kesalahan dengan menggunting wajah bayi perempuannya yang baru lahir menggunakan pisau bedah yang digunakan selama operasi.
Sekarang, bayi Wollard yang diberi nama Valenci ini harus mengalami luka tersebut seumur hidupnya. Bahkan bayi mungil ini membutuhkan sekitar 3 kali operasi plastik untuk memperbaiki kerusakan pada wajahnya.
The New York Post mengatakan jika Woollard percaya kasus yang menimpa Valenci, bayi lahir caesar sebagai kasus kelalaian serius dari NHS, National Health Service Inggris. Woollard pun mengatakan jika kasus ini sangat memilukan, karena bayi terluka akibat kelalaian dokter.
Pihak rumah sakit menyangkal adanya kasus malpraktik yang dilakukan dokter
Di lain pihak, Norfolk and Norwich University Hospital menyangkal jika luka di wajah Valenci diakibatkan kelalaian dokter. Kemungkinan tergunting pisau bedah saat operasi sangat tipis.
“Kami ingin mengulangi permintaan maaf kepada ibu Woollard, karena tidak memenuhi harapannya setelah putrinya lahir. Bagian persalinan selalu berupaya untuk memberikan standar perawatan yang tinggi di setiap waktu,” jelas seorang juru bicara rumah sakit yang dilansir dari situs Babygaga.
“Pihak kami menanggapi keluhan dengan serius untuk melihat pelajaran apa yang dapat dipelajari. Dengan begitu kami juga dapat meningkatkan perawatan pasien di waktu yang akan datang,” tambahnya menjelaskan.
Woollard memperingatkan orangtua lain terkait insiden yang menimpanya. Biar bagaimana pun setelah kejadian tersebut, kepercayaannya pada NHS memudar. Dia juga telah menyiapkan halaman GoFundMe untuk membantu mengumpulkan uang agar mendapatkan alternatif lain untuk penyembuhan trauma ini.
Walaupun bayinya memiliki wajah yang tidak normal, Woollard mengatakan dirinya akan selalu mencintainya. Akan tetapi, dia khawatir tentang bagaimana anak-anak lain akan memperlakukan putrinya saat nanti dia mulai sekolah.
Referensi : Babygaga
Baca juga :
Diduga akibat malpraktik, bayi ini alami cacat hidung setelah dirawat dalam inkubator