Duh, bayi 3 bulan ini koma setelah tertimpa apel yang dilempar oleh anak 11 tahun

Apel tersebut jatuh dari ketinggian dan meremukkan tengkorak bayi yang sedang digendong neneknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tinggal di gedung tinggi seperti apartemen tentulah banyak aturan keselamatan yang perlu Parents ajarkan pada anak, misalnya harus menjauhi balkon atau jendela terbuka. Tetapi tahukah Anda bahwa ada bahaya tak terduga yang bisa menyebabkan seorang bayi koma?

Aturan keselamatan bukan hanya berguna bagi keselamatan sang anak tetapi sekaligus menjaga keselamatan orang lain di sekitarnya.

Apel terjatuh melukai bayi, meremukkan tengkorak, dan membuat bayi koma

Peristiwa ini menjadi pelajaran berat bagi sang anak 11 tahun dan juga orangtuanya. Anak tersebut dilaporkan melempar sebuah apel melalui jendela apartemennya di lantai 24 sebuah gedung.

Anak itu tak tahu bahwa di bawah tempat tinggalnya, ada seorang bayi 3 bulan yang sedang digendong oleh neneknya. Kejadian apel yang membuat bayi koma ini terjadi di Cina tanggal 9 Maret 2018 sekitar pukul 4 sore waktu setempat.

Ketika itu sang bayi dan neneknya sedang berjalan pulang ke rumah. Apel yang jatuh itu menimpa kepala bayi, meremukkan tengkorak, dan menyebabkan kerusakan otak serius.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Akibatnya, kepala sang bayi membengkak dan wajahnya pucat. Tak lama setelah itu, bayi koma dan belum sadar hingga saat ini.

Ketika artikel ini ditulis, bayi tersebut telah menjalani dua kali operasi. Menurut The Straits Times, kondisi bayi tersebut belum stabil.

Menurut China Daily, anak perempuan 11 tahun yang membuang apel sedang berada sendirian di apartemen. Ia rupanya berusaha melemparkan potongan apel ke anjing peliharaannya tetapi meleset.

Shanghai List melaporkan bahwa ayah anak perempuan tersebut akan menanggung semua biaya rumah sakit yang sejauh ini berjumlah 130 ribu yuan (atau sekitar 28 juta rupiah).

Artikel terkait: Balita 1,5 tahun jatuh dari lantai 4 apartemen, waspada tinggal di gedung tinggi!

Apa yang seharusnya Parents ajarkan pada anak tentang tanggung jawab tinggal di gedung bertingkat?

Insiden yang terjadi di Cina ini mungkin tak dapat dihindari tetapi ada Parents bisa mengajari anak untuk menjaga keamanan ketika berada di gedung tinggi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Jangan membuang sampah atau benda apapun ke luar jendela, tidak peduli seberapa kecil benda tersebut. Membuang sampah sembarangan melalui jendela tak hanya membuat lingkungan menjadi kotor, tetapi juga bisa membahayakan orang lain. Tak ada seorang pun yang berharap bahwa potongan buah dapat menyebabkan kerusakan begitu besar. Bila suatu benda terjatuh dari ketinggian, maka benda tersebut mengubah kecepatan saat jatuh menjadi kekuatan besar yang dapat mengancam nyawa.
  • Sebaiknya balkon tidak boleh dilewati anak. Kecuali anak pergi ke balkon dengan ditemani orang dewasa, maka buat kesepakatan dengan anak untuk tidak berada di area balkon sendirian. Tubuh anak yang kecil dapat lolos dari kisi-kisi pagar balkon sehingga membahayakan.
  • Pasang teralis di jendela Anda. Jendela berteralis tak hanya meelindungi anak dari kemungkinan terjatuh tetapi sekaligus mencegah ada benda-benda yang jatuh dari jendela.
  • Jangan menjemur pakaian di jendela. Bahkan tali jemuran dan gantungan bisa sangat berbahaya. Jika Anda tak punya pilihan lain, pastikan untuk membuat jemuran tetap aman.
  • Pastikan tetangga Anda juga melakukan prosedur keamanan yang sama. Ajak tetangga dan pengelola gedung untuk bersama-sama mengupayakan agar gedung tempat Anda tinggal aman bagi para penghuni maupun orang-orang yang sedang melintas. Perubahan sekecil apapun dapat menyelamatkan nyawa seseorang.

 

*Artikel disadur dari theAsianparent Singapura.

Baca juga:

Balita jatuh dari lantai 6 sebuah apartemen akibat kelalaian orangtua

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan