Belum lama ini, di negara Korea Selatan, sedang dihebohkan dengan kasus bayi ditinggal sendirian di sebuah apartemen. Parahnya, kondisi terakhir bayi saat ditemukan sudah tak bernyawa.
Kejadian itu berawal pada Kamis, 23 Mei 2019. Kala itu, orangtua bayi, sang ibu Gyeom (18 tahun) dan sang ayah Cho (20 tahun) pergi meninggalkan apartemen setelah bertengkar hebat.
Tidak satu pun dari mereka membawa bayinya untuk pergi. Sebab, antara Gyeom dan Cho saling berasumsi bahwa salah satu dari mereka akan kembali pulang ke apartemen untuk merawat bayi.
Sayangnya, asumsi Gyeom dan Cho salah, keduanya tak ada yang tergerak hati untuk memeriksa apakah benar pasangannya membawa si bayi. Kelalaian mereka membuat sang bayi ditinggal sendirian di apartemen selama berhari-hari.
Bayi ditinggal sendirian di apartemen, orangtuanya justru bersenang-senang di luar
Selama pergi meninggalkan sang bayi, diketahui jika sang ibu, Gyeoum, sering mengunggah foto dirinya di media sosial sejak 25-31 Mei 2019 sedang melakukan beragam aktivitas. Misalnya, sedang berkumpul di kafe menikmati hidangan dengan teman-temannya.
Walau demikian, dilansir dari situs Asiaone, Gyeoum justru mengelak jika ia melakukan hal tersebut. Padahal, sudah ada bukti foto yang beredar.
Unggahan Gyeoum yang sedang bersenang-senang dengan temannya
Sementara itu, diketahui jika kegiatan sang ayah selama pergi dari apartemen yaitu bermain game bersama temannya. Dia baru kembali ke apartemennya pada 31 Mei dan saat itu mendapati putrinya sudah meninggal.
Tindakan Gyeoum dan Cho membuat marah banyak orang
Setelah mengetahui bayinya meninggal, Gyeoum dan Cho memutuskan untuk menyembunyikan jenazahnya dalam sebuah kotak kardus. Karena mereka tidak ingin ditangkap oleh polisi.
Akan tetapi, kemudian, tindakan tersebut diketahui oleh ayah Gyeoum.
Pada tanggal 2 Juni, Gyeoum dan Cho dilaporkan ke polisi. Mereka ditangkap dengan tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian seorang anak.
Akibat dari tindakan tersebut berhasil membuat khalayak marah dan kesal pada Gyeoum dan Cho. Terlebih pada Gyeoum, karena selama meninggalkan sang bayi, ia justru bersenang-senang bersama teman-temannya di tempat makan.
Banyak yang mengecam tindakan mereka, karena keduanya melalaikan tugas orangtua untuk menjaga dan mengurus anak mereka yang masih bagi.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, diketahui bahwa penyebab anak tersebut meninggal adalah kelaparan. Sang anak tidak mendapatkan asupan makanan dalam waktu yang lama sebelum ia meninggal.
Hingga saat ini, proses investigasi terkait kasus tersebut masih berlangsung untuk waktu yang belum ditentukan.
Itulah kabar terkait kasus bayi ditinggal sendirian di apartemen, semoga kasus ini segera selesai dan pelaku dapat hukuman yang setimpal.
Hal ini juga mengingatkan kita semua, semarah apapun pada pasangan, jangan sampai menelantarkan anak sendiri.
Baca juga :
Tragis! Bayi 18 bulan meninggal karena tertimpa boneka beruang, peringatan untuk Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.