Pilu, Bayi 3 Minggu Meninggal di Qatar Terinfeksi COVID-19

COVID-19 bisa merenggut siapa saja tanpa aba-aba. Lakukan cara berikut agar kesehatan bayi tetap terjaga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Duka masih menghiasi planet bumi mengingat pandemi COVID-19 belum pergi. Kabar duka datang dari adanya bayi 3 minggu meninggal di Qatar akibat terinfeksi COVID-19. Hal ini pun menjadi perhatian khusus pemerintah.

Kisah Bayi 3 Minggu Meninggal di Qatar

Qatar tengah dilanda duka setelah seorang bayi yang masih berusia 3 minggu meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19. Kabar ini diunggah oleh Kementerian Kesehatan Qatar melalui akun Twitter resmi.

Menurut Kementerian Kesehatan, bayi malang tersebut diindikasi tidak memiliki kondisi medis maupun penyakit bawaan tertentu. Belakangan ini, memang cukup banyak anak yang terpapar COVID-19 dan memerlukan perawatan intensif.

“Kementerian Kesehatan Masyarakat menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga Allah SWT memberikan mereka kekuatan untuk melewati masa-masa sulit ini,” demikian pernyataan dalam Twitter mengutip laman Doha News.

Artikel terkait: Penelitian Ungkap Ibu Hamil Bisa Transfer Antibodi COVID-19 ke Janin, Ini Penjelasannya

Kejadian Kedua Bayi Meninggal karena Infeksi Corona di Qatar

Adapun bayi 3 minggu tersebut menjadi anak kedua yang meninggal di Qatar. Kematian pada anak pertama kali menimpa anak berusia 11 tahun, namun anak tersebut mengalami penyakit kronis sehingga nyawanya tidak tertolong.

Kasus ini menjadi pengingat serius bahwa siapa saja bisa terinfeksi COVID-19 dengan atau tanpa gejala medis tertentu. Kendati terbilang jarang, kematian yang menimpa anak tentu sangat menyedihkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi itu termasuk di antara dua kematian yang tercatat di Qatar karena COVID-19 pada hari Minggu sehingga meningkatkan jumlah total kematian menjadi 626. Negara itu juga mencatat 4.021 infeksi baru sehingga jumlah total kasus aktif menjadi 40.600.

Dengan gelombang virus yang masih akan terjadi, pemerintah Qatar meminta seluruh lapisan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan langkah yang sudah ditetapkan negara demi mencegah penyebaran vrus secara masif.

Protokol yang dimaksud mencakup melakukan vaksinasi, melakukan tes berkala, dan mengisolasi diri secara mandiri jika merasakan gejala. Pemerintah juga menegaskan agar masyarakat juga disiplin mengenakan masker jika harus beraktivitas di ruang publik.

Artikel terkait: Seorang Ayah Tewas Terlindas Truk di Pamulang, Begini Kondisi Sang Bayi

Menjaga Kesehatan Bayi Selama Pandemi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kebanyakan kasus COVID-19 memang menimpa orang dewasa, tetapi tetap anak juga bisa terkena. Pada anak, virus ini dalam kebanyakan kasus hanya menyebabkan gejala ringan bahkan tanpa gejala sama sekali.

Namun, beberapa bayi bisa merasakan sangat sakit beberapa minggu setelah terinfeksi. Jika orang dewasa mengenakan masker untuk melindungi diri, maka hal ini tidak berlaku bagi bayi dan balita yang masih berusia di bawah 2 tahun.

Mengutip Kids Health, bayi memiliki saluran pernapasan yang kecil sehingga memakai masker akan membuat mereka sulit bernapas. Usia belia membuat bayi dan anak sulit mengutarakan perasaannya kepada orang dewasa.

Selain itu, beberapa bahan masker bisa saja membuat bayi tersedak. Bayi dan anak-anak juga belum bisa disiplin untuk mengenakan masker setiap waktu. Ini bisa meningkatkan risiko mereka tertular.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Koma 32 Hari Akibat COVID-19, Bayi 5 Bulan Akhirnya Sadar dan Berhasil Sembuh!

Agar kesehatan Si Kecil tetap terjaga, usahakan menahan diri untuk membawanya bepergian ke luar rumah. Berikut kiat yang dapat dilakukan:

  • Orang dewasa di rumah sebisa mungkin sudah melakukan vaksin lengkap, termasuk anak usia 12 tahun ke atas
  • Hindari bayi digendong oleh orang yang sedang sakit
  • Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum menyentuh bayi, menyusui, atau ketika akan menyiapkan botol susu maupun makanan untuk si kecil. Ajarkan seisi rumah untuk melakukan hal serupa
  • Mandi dengan bersih setelah bepergian sebelum menyentuh bayi
  • Bersihkan secara berkala segala benda di rumah yang banyak disentuh orang seperti gagang pintu, telepon genggam, dan lainnya
  • Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut ketika sedang ada di tempat umum
  • Biasakan menutup mulut dengan tisu atau saputangan ketika batuk atau bersin
  • Kenakan masker di rumah ketika Anda sedang sakit dan batasi kontak dengan anak sampai Anda pulih sepenuhnya
  • Selalu bersihkan stroller setelah dipakai keluar rumah

Demikian kabar mengenai bayi 3 minggu meninggal di Qatar. Semoga kejadian di atas bisa menjadi bentuk kewaspadaan kita mengenai protokol kesehatan untuk buah hati.

****

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

Bayi 1 Tahun Terinfeksi TBC karena Sering Dicium Orang Lain, Peringatan untuk Parents!

Kisah Bayi Meninggal Saat Disusui Ibunya, Penyebabnya Tak Terduga!

Bayi Ditemukan di Suhu Minus 20 derajat, Polisi Masih Mencari yang Membuangnya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  •