Selain ponsel, beberapa mainan anak juga menggunakan baterai yang bisa diisi ulang (charge). Seperti mainan yang menggunakan remote control, atau gadget. Namun, ada bahaya risiko baterai mainan meledak yang harus diwaspadai oleh orangtua.
Sebuah keluarga di Colorado berbagi pengalaman menyedihkan, akibat baterai mainan milik anak meledak, menyebabkan kebakaran besar di rumah mereka.
Austin Harnish, yang baru berusia 12 tahun sangat suka bermain dengan mobil-mobilan remote control. Dia suka melajukan mobil-mobilan tersebut di sekeliling rumah dan ke jalanan di komplek perumahan yang ditempati keluarganya.
Suatu hari, ketika Austin sedang bermain di taman dekat rumahnya, salah satu mobil-mobilan yang sedang di-charge di kamarnya tiba-tiba meledak dan menyebabkan kebakaran.
Sang ibu, Melanie Harnish mengatakan, “Ketika saya naik ke tangga, lantai dua rumah kami telah dipenuhi oleh asap, dan ada api yang keluar dari kamar Austin. Saya benar-benar panik. Saya langsung berlari turun.”
Melanie mengambil tabung pemadam kebakaran untuk memadamkn api, namun ia terlalu gugup hingga tak bisa membukanya. Jeff, ayah Austin segera mencabut colokan charger dan memadamkan api dengan tabung pemadam.
Tetangga yang melihat api di rumah mereka segera menelpon petugas pemadam kebakaran, yang kemudian datang tak lama kemudian. Jeff dan keluarganya berharap bahwa peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi orangtua lainnya, untuk berhati-hati pada mainan remote control.
Mencegah baterai mainan meledak, ini yang harus diperhatikan
Baterai mainan meledak bisa terjadi karena berbagai alasan. Dalam beberapa kasus, bisa jadi alat pengisi daya baterai atau bahkan baterainya sendiri yang bermasalah. Kadang, bisa juga disebabkan oleh penggunaan charger yang salah, atau terlalu lama mengisi daya baterai.
Berikut adalah tips keselamatan yang harus diperhatikan saat mengisi daya baterai mainan:
- Jangan membiarkan tutup baterainya terbuka. Karena berisiko membuat anak bermain dengan baterainya, atau bahkan menelannya, hingga menyebabkan cedera parah. Terutama pada anak-anak yang masih balita.
- Jika baterai mainan atau gadget anak sudah bocor, sebaiknya segera membeli baterai baru untuk menggantinya. Baterai yang bocor lebih rentan terjadi ledakan.
- Jangan tinggalkan alat pengisi baterai terlalu lama, cek secara berkala sudah penuh atau belum. Segera cabut colokannya bila baterai telah terisi penuh. Mengisi baterai terlalu lama padahal sudah penuh bisa menyebabkan ledakan.
- Jika baterai sudah menggembung, segera buang dan ganti dengan yang baru.
- Tempat baterai harus selalu tertutup rapat.
- Jangan mengisi daya baterai di tempat yang panas
- Jangan menggunakan mainan saat sedang di-charge
- Gunakan suku cadang mainan yang asli
- Tidak meletakkan baterai di tempat yang panas saat di-charge
- Simpan di tempat yang kering dan tidak di tempat basah.
***
Semoga bermanfaat.
Sumber referensi: KDVR, theAsianparent Singapura
Baca juga:
Anak suka gigit handphone? Hati-hati, orang gigit baterai, handphone meledak!