Aksi iseng yang dilakukan seorang laki-laki membuatnya dijebloskan ke sel tahanan. Sebab, sang bapak dipenjara karena rekam wanita mandi.
Adalah Rahnoyo, bapak dua anak berusia 36 tahun asal Wonokromo, Surabaya, yang iseng merekam seorang perempuan yang sedang mandi. Aksinya ini pun akhirnya membuat dirinya diamankan aparat kepolisian.
Ketahuan karena Flash Menyala
Melansir Okezone.com, Rahnoyo ditangkap anggota Polsek Wonokromo setelah diketahui merekam menggunakan telepon seluler karena lampu flash-nya menyala.
Peristiwa cabul tersebut bermula saat pelaku sedang buang air besar di toilet umum Jalan Bumiarjo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Saat itu, tersangka mendengar suara wanita bernyanyi di kamar mandi sebelahnya.
Merasa penasaran, pelaku langsung mengarahkan kamera ponselnya di sela-sela kamar mandi. Akan tetapi, lampu flash ponsel pelaku ternyata menyala. Akibatnya jelas saja membuat aksi cabul pelaku diketahui oleh korban.
Korban yang terkejut lalu berteriak sambil menyiramkan air ke arah pelaku. Tak mau tinggal diam, korban juga berusaha mendobrak pintu kamar mandi di mana pelaku berada.
Teriakan keras korban dari toilet umum ternyata terdengar oleh warga sekitar. Akhirnya pelaku ditangkap lalu diserahkan ke Polsek Wonokromo. Kini Rahnoyo meringkuk di sel tahanan.
"Wanita yang direkam pelaku adalah tetangganya sendiri. Akibat ulah isengnya. Saat melihat cahaya lampu, korban langsung menyiram dan berteriak," kata Kapolsek Wonokromo AKP Rini Pamungkas, Selasa (6/10/2020).
Artikel terkait: Payudara Diremas, Seorang Ibu Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Pemilik Kontrakan
Bapak Dipenjara karena Rekam Wanita Mandi, Mengaku Spontan dan Iseng
Kepada penyidik Polsek Wonokromo, tersangka Rahnoyo mengaku spontan melakukan perbuatan itu. Ia mengaku penasaran ingin tahu kemolekan tubuh wanita yang bernyanyi di kamar mandi sebelahnya.
Lebih jauh, tersangka mengaku iseng merekam perempuan yang sedang mandi dan tak lain adalah tetangganya sendiri. Kata Rahnoyo, hal itu baru pertama kali ia lakukan.
"Waktu itu saya lagi buang air besar. Mendengar wanita nyanyi di kamar mandi sebelah, cuma ingin tau, iseng di pikiran. Baru pertama kali (merekam wanita mandi)," ujar Rahnoyo.
Bapak dua anak tersebut juga mengatakan bahwa dirinya tak ada niatan untuk menyebarkan video rekaman tersebut. Ia mengaku hanya akan menggunakan video itu untuk koleksi pribadi.
"Tersangka mengatakan videonya untuk dikoleksi pribadi dan tidak ada niatan untuk disebar," terang AKP Rini.
Meski begitu, untuk pengembangan penyidikan, selain menahan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu ponsel milik Rahnoyo. Pelaku dijerat undang-undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi.
Kini bapak dua anak yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen itu hanya bisa menyesali akibat ulah isengnya.
Artikel terkait: [Video] Menjijikan! Laki-Laki Cabul Masturbasi di Belakang Seorang Wanita di Area Anak Toko Buku
Waspada Pelecehan Seksual di Fasilitas Publik
Sudah menjadi rahasia umum, kaum perempuan dan anak-anak sangat rentan menjadi korban pelecehan seksual. Terutama di fasilitas publik, seperti toilet, kereta, bus, bahkan di tempat bernuansa religius sekalipun.
Berangkat dari fakta ini, maka Parents perlu meningkatkan kewaspadaan saat berada di tempat umum. Pasalnya, keberadaan predator seksual di luar sana seringkali tak disadari.
Berbagai modus kejahatan dilancarkan oleh para pelaku. Misalnya di angkutan umum, ada saja penjahat seksual yang pura-pura tertidur hingga bisa bersandar ke tubuh penumpang perempuan.
Itu baru satu contoh. Di toilet umum dan ruang ganti juga sering ada kejadian.
Kasus kamera tersembunyi yang diletakkan di ruang-ruang privat bukan satu dua kali terjadi. Sehingga, rasanya menjadi sangat penting untuk senantiasa memeriksa sudut-sudut toilet sebelum menggunakannya.
Tapi jangan salah, korban pelecehan seksual tak selalu perempuan dan anak yang dianggap lemah. Ada kasus di mana seorang lelaki nyaris dipegang kemaluannya oleh seorang bapak beranak lima. Peristiwa itu juga terjadi di toilet umum. Untungnya korban segera melapor ke security sehingga pelaku segera diproses.
Oleh karena itu, jika Anda merasa menjadi korban pelecehan seksual, jangan ragu untuk bersuara. Berteriaklah kencang saat kejadian apabila memungkinkan. Atau laporkan kasus yang Anda alami kepada pihak berwajib.
Banyak korban enggan melaporkan kasus pelecehan seksual yang mereka alami karena merasa malu dan takut. Sehingga, butuh kerjasama semua pihak.
****
Semoga Parents bisa memetik hikmah dari kejadian di Wonokromo tersebut dan pelaku yang mengaku cuma iseng itu bisa mendapat hukuman setimpal ya.
Baca juga:
id.theasianparent.com/mendidik-anak-perempuan