Tragis, Balita Tewas Setelah Ujung Jaketnya Tersangkut di Gantungan Kamar Pas Toko Baju

Balita tewas setelah ujung jaketnya tersangkut gantungan baju di kamar pas. Kisah tragis ini jadi pelajaran untuk lebih mengawasi anak saat di toko baju.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selalu awasi anak-anak Anda saat sedang berbelanja di toko baju. Karena hal-hal berbahaya yang tak terduga bisa saja terjadi bahkan sampai menghilangkan nyawa seperti kejadian balita tewas ini.

Kejadian nahas menimpa seorang balita tewas setelah jaketnya tersangkut pada gantungan baju yang ada di kamar pas toko baju.

Kejadian ini terjadi di toko Again Thrift and More di Mankato, Minnesota.

Tewasnya balita usia 4 tahun bernama Ryu Pena ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi saat itu sebenarnya ia sedang bersama neneknya yang sibuk memilih baju.

Ibu Ryu sendiri, Denyce Gonzalez, tidak menyalahkan sang nenek. Karena ia mengakui bahwa anaknya sangat lincah dan memiliki hasrat menjelajah yang tinggi sehingga wajar jika ia terlepas dari pandangan neneknya yang sudah tua.

“Ini adalah kejadian yang terjadi karena ia memang seorang anak yang suka menjelajahi tempat apapun yang ia datangi,” kata ibunya lirih kepada CNN.

Saat kejadian berlangsung, Ryu memakai jaket hoody dengan tali di leher dan penutup kepala. Kepala keamanan di Mankato, Jeremy Clifton menyatakan bahwa saat masuk ke kamar pas sendirian, Ryu memanjat ke atas dan jaketnya tersangkut kaitan pakaian yang biasa digunakan orang untuk menggantung baju mereka.

“Kemungkinan ia gagal membebaskan dirinya sendiri. Terutama, karena kakinya yang masih pendek tidak bisa memijak lantai. Akhirnya ia tercekik jaketnya sendiri.” ujar Clifton yang berusaha menjelaskan pada media penyebab balita tewas tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat sang nenek sadar bahwa cucunya lepas dari pandangan, ia segera mancarinya ke semua tempat. Langkahnya membawa ia ke kamar pas.

Betapa terkejutnya ia ketika melihat tubuh cucunya tergantung di kamar pas dalam keadaan sudah tak bernyawa. Ia segera memanggil petugas keamanan dan pegawai toko untuk membebaskan cucunya dari gantungan baju yang menjerat jaketnya.

Pegawai toko mengaku tidak mengetahui jika ada anak kecil yang berada di kamar pas. Apalagi, Ryu memang mengunci kamar pas tersebut saat bermain di sana.

Untuk membiayai pemakamannya, tante Ryu, Jessica Cuevas membuat sebuah kampanye penggalangan dana di laman GoFundMe. Dana yang dibutuhkan pada masa awal kampanye adalah USD 11.000. Hingga berita ini dituliskan, dana yang terkumpul sudah mencapai USD 19.000 atau sekitar Rp. 253.003.949,00.

Kejadian ini menjadi pukulan sangat berat untuk keluarga Ryu, sekaligus peringatan kepada orangtua lainnya agar lebih memperhatikan anaknya saat berada di tempat manapun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hasrat anak untuk berpetualang di manapun dia berada memang menandakan bahwa dia adalah anak yang cerdas. Namun itu juga berarti bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman untuknya.

Agar kejadian balita tewas seperti kasus Ryu tidak terulang lagi, ada baiknya kita selalu mengawasi anak, terutama di tempat-tempat umum. Tak lupa, kita juga harus mengajarinya untuk menjaga dirinya sendiri saat berada di keramaian.

Langkah yang baik untuk menerima kematian anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagaimana cara untuk berdamai dengan kematian anak? berikut beberapa saran, sebagaimana dikutip Very Well Family.

1. Hindari toxic people

Ada banyak orang di luar sana yang tidak tahu bagaimana merespons dengan baik bagaimana berempati terhadap apa yang Anda dan keluarga Anda alami.

Mereka mungkin mengatakan hal-hal yang tidak sensitif; atau, mereka mungkin menaruh harapan yang tidak realistis pada Anda. Bahkan ada juga orang-orang yang justru menyalahkan kita sebagi orangtua.

Parents tidak membutuhkan lebih banyak rasa sakit dan kesedihan dalam hidup Anda. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang suportif dan peduli. Melakukan hal itu akan membuat proses bersedih jauh lebih tertahankan.

2. Beri Ruang untuk Orang lain meringankan beban kita

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bersikap terbuka dan menerima bantuan dari anggota keluarga besar, teman, atau tetangga. Biarkan mereka membantu Anda dengan mengawasi anak-anak Anda yang lain, membantu di sekitar rumah, menjalankan tugas, dan yang paling penting, berada di sana untuk mendengarkan ketika Anda perlu berbicara atau curhat.

3. Stick together
Kebersamaan adalah hal yang penting saat ini. Tetap bersatu sebagai satu keluarga dan saling mendukung satu sama lain.

Bersama-sama dapat membantu Anda mengingat bahwa Anda tidak sendirian dalam kesedihan. Gunakan kekuatan dan rasa memiliki keluarga Anda untuk membantu mengelola kesedihan Anda.

Baca juga:

Tips Mengajari Anak Pintar Menjaga Diri di Tengah Keramaian dan Tetap Aman di Jalan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Syahar Banu