Normalkah Bila Balita Sering Memainkan Kelamin-nya Sendiri?

Si kecil sering memainkan kelamin setiap kali Anda membuka diapernya. Normalkah perilaku tersebut? Bagaimana cara mengatasinya? Kami membahasnya untuk Anda.

Bila balita senang memainkan kelamin, jangan panik dulu!

Setiap hari adalah masa bereksplorasi bagi si kecil. Bila dulu ia mengeksplorasi semua benda lewat mulutnya, kini Anda melihat ia menyentuh apapun dengan jarinya.

Ia menjelajahi setiap lubang dan celah di rumah, dan memasukkan jarinya yang montok ke dalam lubang apa pun yang bisa dia temukan. Ia juga sangat terpesona dan penasaran dengan tubuhnya sendiri.

Anda akan melihat dia menyentuh jari, menarik hidung, mengorek pusarnya bahkan memainkan kelamin sendiri!

Walaupun Anda seorang ayah atau ibu yang berpikiran sangat terbuka, Anda mungkin tidak nyaman ketika melihatnya memainkan kelamin  di bagian bawah sana.

Namun jangan khawatir, karena menurut para ahli, perilaku memainkan kelamin adalah wajar dan normal. 

Mengapa balita senang memainkan kelamin?

“Bentuk dan lokasi penis menimbulkan rasa penasaran bagi bayi yang ingin tahu,” kata Bob Sears, seorang dokter anak di California, dan penulis banyak buku, termasuk The Vaccine Book, kepada Baby Center.

Eksplorasi kelamin ini bisa dimulai sedini usia 4-6 bulan.  Mungkin terjadi hanya sesekali atau malah cukup sering. Keduanya normal.

Balita bisa merasa nyaman ketika menyentuh diri mereka sendiri dengan cara ini.  Dan hal yang normal juga jika mereka mengalami “sensasi yang menyenangkan,”  seperti kata Dr Sears.

Kebiasaan ini biasanya hilang setelah anak melewati masa balita. Namun apa yang harus kita lakukan bila si kecil terlihat mencoba bermasturbasi?

Apa yang harus kita lakukan jika anak masturbasi?

1. Jangan panik

Ingatkan diri Anda sendiri  bahwa masturbasi adalah normal. Kelakukan ini tidak akan menimbulkan kerusakan fisik, menimbulkan risiko kesehatan apapun, atau mengubah anak Anda menjadi pecandu seks.

Tidak seperti orang dewasa, masturbasi pada anak-anak bukanlah sesuatu yang seksual, karena anak tidak tahu apa itu seks. Untuk mereka, kegiatan tersebut hanya bermain.

2. Jangan mempermalukannya di depan orang lain

Bila Anda mendapati ia sedang memainkan kelamin, jangan mempermalukannya di depan orang lain. Ajaklah ia ke tempat sepi di mana Anda hanya berdua dengannya, dan bicaralah baik-baik.

3. Alihkan perhatiannya

Jika anak Anda memainkan kelamin di depan umum, berusahalah untuk tidak memarahinya. Sebaliknya, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya dengan aktivitas yang membuat tangannya sibuk.

Juga dengan tenang jelaskan pada anak Anda bahwa kelamin adalah hal yang pribadi dan ia tidak pantas melakukannya, bahkan di tempat umum.

4. Tetaplah konsisten

Diskusikan bagaimana Anda menangani masalah ini dengan pasangan Anda dan pengasuhnya. Konsistensi adalah kunci keberhasilan, jadi Anda ataupun orang lain harus melakukan hal yang sama untuk mengatasi masalah ini.

5. Bicaralah dengan dokter

Jika Anda merasa ada sesuatu yang janggal, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter, terutama jika Anda menduga bahwa anak Anda telah mengalami pelecehan seksual atau diajarkan masturbasi oleh orang lain.

 

Baca juga:

Bolehkah Anak Laki-laki Mandi Bersama Ibu?

Kapan Sebaiknya Sunat atau Khitan Pada Anak Laki-laki Dilakukan?

Benarkah Kedelai Bisa Bikin Anak Laki-Laki Jadi Feminin?