Bahaya tidur terlalu lama, dari masalah jantung hingga kematian dini!

undefined

Tidur cukup sangat baik bagi kesehatan. Namun, ternyata ada bahaya tidur terlalu lama. Mulai dari risiko penyakit jantung, stroke, hingga kematian gini.

Apa pun yang berlebihan memang tidak baik. Kita tahu bahwa tidur cukup baik bagi kesehatan. Tetapi, ternyata ada bahaya tidur terlalu lama atau oversleeping. Menurut penelitian, tidur terlalu lama atau lebih dari 8 jam dalam semalam, memiliki risiko kematian dini yang lebih besar daripada mereka yang tidur cukup sesuai waktu yang dibutuhkan.

Bahaya tidur terlalu lama bagi kesehatan

Bahaya tidur terlalu lama, dari masalah jantung hingga kematian dini!

Ada beragam risiko kesehatan yang bisa dialami bila kita tidur terlalu lama atau oversleeping.

Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 3,3 juta orang di seluruh dunia menemukan bahwa ada bahaya tidur terlalu lama yang juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Para ilmuwan dari universitas Keele, Manchester dan East Anglia mengatakan bahwa tidur berlebihan bisa dianggap sebagai ‘sinyal’ kesehatan yang buruk. Dalam Journal of American Heart Association, para ilmuwan tersebut menjelaskan bahwa terlalu banyak tidur bisa mengindikasikan bahwa orang tersebut kurang berolahraga, di mana hal itu bisa meningkatkan risiko masalah jantung.

Karena itu, bagi Anda yang tidur dalam waktu yang lama setiap malamnya, sebaiknya perlu pemeriksaan medis terkait risiko masalah jantung. Selain itu, orang yang tidur terlalu lama bisa kemungkinan besar sudah menderita masalah kesehatan tertentu yang tidak terdiagnosis.

“Durasi tidur yang panjang dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular karena komorbiditas yang menyebabkan kelelahan, seperti gangguan peradangan kronis dan anemia,” tulis para ilmuwan.

Artikel Terkait : Kebutuhan tidur anak sesuai usia, sudah cukupkah waktu tidur si kecil?

Tidur terlalu lama juga terkait dengan gejala psikologis

Bahaya tidur terlalu lama, dari masalah jantung hingga kematian dini!

Durasi tidur yang terlalu lama rupanya dikaitkan dengan beragam masalah psikologis dan masalah kesehatan.

Selain bahaya tidur terlalu lama, para peneliti juga menduga bahwa tidur yang berlebihan terkait dengan  gejala psikologis seseorang. Gejala depresi, status sosial ekonomi rendah, pengangguran, dan aktivitas fisik yang rendah juga bisa terkait dengan durasi tidur yang lama.

Risiko kematian dari bahaya tidur terlalu lama

Bagi Anda yang memiliki waktu tidur yang cukup, antara 7 – 8 jam per hari memiliki risiko kematian terendah.  Sedangkan bagi orang yang kurang tidur, risiko penyakit dan kematian memang akan meningkat, tetapi pengaruhnya dirasakan secara bertahap dan tidak cukup signifikan secara statistik.

Berbeda dari orang yang tidur lebih lama. Pada orang dewasa, mereka yang tidur selama 9 jam dalam semalam, memiliki 14 persen peningkatan risiko kematian. Selain itu, mereka yang tidur selama 10 jam dalam semalam, risikonya naik jadi 30 persen, sedangkan mereka yang tidur selama 11 jam, 47 persen lebih berisiko mengalami kematian dini.

Beberapa orang yang tidur selama 10 jam atau lebih, risiko kematiannya juga bisa meningkat sebanyak 56 persen akibat stroke dan 49 persen meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Artikel terkait: Penelitian: Perempuan Butuh Tidur Lebih Lama Daripada Laki-laki

Pola tidur yang tidak normal bisa jadi penanda adanya peningkatan risiko kardiovaskular dan masalah penyakit tertentu. Penuhi kebutuhan tidur, dengan waktu rata-rata orang dewasa 7-9 jam, sedangkan anak-anak membutuhkan 9-13 jam sehari. Kualitas tidur sangat memengaruhi tingkat kesehatan Anda ya, Bun.

Masalah kesehatan lain terkait oversleeping

Bahaya tidur terlalu lama, dari masalah jantung hingga kematian dini!

Tidur yang berlebihan juga diketahui berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan yang mungkin dialami.

Beberapa masalah lain yang berkaitan erat dengan oversleeping antara lain :

Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang terlalu lama atau terlalu sedikit pada malam hari bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes.

Obesitas

Seseorang yang diketahui tdiur lebih lama, yakni 9-10 jam setiap malam bisa meningkatkan risiko obesitas hingga 21%. Namun, kondisi berat badan yang jauh lebih ideal bisa dirasakan oleh seseorang yang tidur 7-8 jam.

Sakit kepala

Peneliti beranggapan bahwa salah satu penyebab sakit kepala pada seseorang ialah terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur. Hal ini karena tidur dalam durasi berlebihan bisa mengganggu neurotransmiter tertentu di otak.

Jadi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tidur?

Menurut ahli, kebutuhan tidur setiap orang bisa berbeda-beda bergantung pada aktivitas dan usia. Misalnya saat Anda tengah sakit, biasanya memang membutuhkan tidur jauh lebih lama untung mengembalikan kondisi fisik dan daya tahan tubuh.

Namun, dikondisi yang normal biasanya durasai tidur yang dibutuhkan ialah sekitar 7-9 jam setiap malamnya. Nah, jadi sebaiknya jangan sampai kita oversleeping untuk menghindari berbagai komplikasi yang bisa terjadi.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat.

Baca juga:

9 Tanda Tubuh Kurang Tidur yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.