Keinginan untuk menjadi langsing memang bukan sebuah kesalahan. Namun akibatnya bisa fatal jika mengambil jalan pintas dengan mengonsumsi obat pelangsing secara sembarangan.
Seperti yang dialami Ida, perempuan dalam postingan viral ini. Akun Facebook Azriel Ariel membagikan rekaman video dan foto kondisi Ida yang terbaring di rumah sakit.
Waspada mengonsumsi obat /teh diet sembarangan. Berikut adalah video Ida yang sedang terbaring lemas di Rumah Sakit Zhongshan, Taichung.
Mbak Ida yang mengalami komplikasi perut yang menjalar hingga ususnya hancur berantakan akibat mengonsumsi teh diet sembarangan
Dokter bilang harapan hidup sudah tidak ada, keluarga di Indonesia hari ini sudah tanda tangan surat menyetujui pelepasan alat bantu. Begitu alat bantu hidup dilepas dalam hitungan jam mbak Ida bisa langsung meninggalkan dunia ini dengan tenang.
Mari berdoa agar keluarga yang ditinggalkan bisa ikhlas.
Yang mau bantu pengumpulan dana Mbak Ida bisa langsung inbox yah.
Biaya pemulangan jenazah diperkirakan habis ratusan ribu NT, pihak majikan sudah lepas tangan karena pengobatan saja sudah habis 300 ribu NTD lebih.
Bahaya minum obat pelangsing / teh diet sembarangan
theAsianparent menghubungi Meutia Faradilla, M.Si.,Apt., seorang dosen jurusan farmasi di Universitas Syiahkuala. Berikut tanggapannya terhadap postingan viral di atas.
- Mekanisme kerja yang disebut teh pelangsing itu mirip dengan obat pencahar: membantu mengosongkan isi usus, sehingga perut kosong lebih lama (terasa seolah perut rata)
- Yang menjadi risiko bagi kesehatan adalah bila seseorang mengonsumsi teh pelangsing dalam jangka waktu panjang, karena bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh yang akan mengganggu fungsi sel-sel lain di tubuh.
- Yang dikhawatirkan adalah adanya campuran bahan kimia obat dalam teh pelangsing. Biasanya ini di produknya ada embel-embel: melangsingkan dengan cepat. Adanya bahan kimia obat dalam teh pelangsing dapat berdampak buruk bagi tubuh, apalagi bila digunakan dalam jangka waktu panjang, tanpa sepengetahuan yg meminum dan dokter.
Selain itu menurut Meutia, sangat penting untuk memastikan obat pelangsing yang dikonsumsi memiliki izin BPOM. Karena lembaga inilah yang dapat melakukan pengetesan keamaan suatu produk.
“Produk makanan yang punya klaim kesehatan harusnya didaftarkan di BPOM, tapi memang kadang ada yang bandel dan pihak BPOM sendiri juga sedang membenahi ini.”
Tanda obat pelangsing yang berbahaya
Tidak semua obat pelangsing berbahaya untuk dikonsumsi. Umumnya obat pelangsing yang aman bekerja dengan cara berikut:
- Menurunkan nafsu makan
- Menghambat penyerapan lemak/makanan
- Meningkatkan penggunaan (metabolisme) lemak
- Meningkatkan suhu tubuh, sehingga mudah berkeringat
Sayangnya, kini banyak juga beredar obat pelangsing yang memiliki kandungan berbahaya. Bila obat pelangsing yang Anda konsumsi tidak memiliki nomor BPOM, berhati-hatilah.
Perhatikan tanda-tanda ini jika Anda mengonsumsi pil pelangsing atau teh diet yang tidak memiliki nomor BPOM:
- Merasa mual atau muntah-muntah
- Jantung berdebar-debar
- Kadar air kemih meningkat, sehingga sering buang air kecil
- Mulut terasa kering
Jika mengalami salahsatu atau semua tanda-tanda di atas. Segera hentikan penggunaannya.
Kandungan berbahaya dalam obat pelangsing dapat menyebabkan gangguan kardiovaskular (keluhan jantung pembuluh darah, yakni stroke, serangan jantung dan gangguan irama jantung), dehidrasi berat, gizi buruk, hingga kanker.
Bila keluhan tidak hilang atau semakin memburuk, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Baca juga:
13 Penyebab Mengapa Anda Sulit Menurunkan Berat Badan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.