Salah satu ramuan tradisional yang sering dipakai untuk mengobati demam anak adalah campuran bawang merah dengan minyak kayu putih. Jika stok bawang merah sedang habis, bisakah diganti dengan mengoleskan bawang putih?
Mengadopsi resep tradisional sebagai obat untuk anak tak bisa sembarangan. Jika Parents adalah orang yang anti obat kimiawi, maka Anda perlu berpikir ulang lagi karena bahan tradisional yang berasal dari dapur sendiri pun juga memiliki efek yang tidak main-main.
Seperti yang dialami oleh ibu Rani yang mencoba mengoleskan campuran bawang putih dan minyak pada perut bayinya. Alih-alih sembuh, perut buah hatinya malah mengalami luka bakar hingga meninggalkan bekas hitam.
Apa yang menyebabkannya? Simak penjelasan dokter di bawah ini.
Risiko mengoleskan bawang putih pada kulit
Sebelum kita membahas risiko mengoleskan bawang putih ke tubuh anak, ada baiknya untuk mencari tahu dulu studi terkini tentang kandungannya.
Bawang putih telah diteliti oleh para ilmuwan mengandung zat yang dapat menangkal infeksi. Namun, manfaat yang didapat tak berlaku untuk semua orang termasuk anak-anak.
“Data yang ada tidak cukup untuk merekomendasikan dosis tertentu yang tepat untuk anak-anak,” kata Dr. Sunita Vohra, seorang profesor pediatri di Universitas of Alberta, Edmonton, Kanada.
Tinjauan data yang dikutip Science Daily tersebut mengungkapkan bahwa tablet bawang putih memang dapat membantu atasi infeksi saluran pernafasan bagian atas.
Artikel terkait: Benarkah kompres madu bisa menyembuhkan batuk berdahak pada anak?
Bawang putih yang dioleskan secara singkat ke kutil juga terbukti efektif setelah tiga sampai sembilan minggu pengobatan.
Beberapa penelitian dari Universitas Alberta itu menyatakan bahwa bahan masakan tersebut sama efektifnya dengan obat tetes telinga konvensional dalam hal mengobati rasa sakit yang terkait dengan infeksi telinga pada anak-anak. Namun, tidak diketahui berapa banyak dosisnya yang dapat menghilangkan rasa sakit.
Vohra menjelaskan bahwa efek buruk bawang putih yang dijelaskan dalam studi orang dewasa dan anak-anak pada umumnya bersifat minor. Namun, efek buruknya yang paling serius dikaitkan dengan penggunaan sebagai obat oles.
Tiga studi anak-anak melaporkan luka bakar tingkat dua ketika bawang putih mentah dan kasar langsung dioleskan ke kulit anak-anak sebagai pengobatan antipiretik atau antiviral. Vohra memperingatkan orang tua untuk tidak mengoleskannya secara langsung ke kulit.
Jadi, jika Ada saran dari orangtua untuk kasih anak bawang putih saat demam, langsung tolak saja ya, Parents. Selalu konsultasikan ke dokter jika ada efek samping yang terjadi ketika mencoba pengobatan tradisional.
Ingat prinsip sederhana bahwa jika anak Anda cocok, belum tentu anak orang lain juga cocok. Jangan sampai ego kita soal kecocokan metode pengobatan membuat yang lainnya celaka.
Hati-Hati Gunakan Bawang Putih untuk Obati Anak
Orang tua harus tahu lebih banyak tentang bawang putih sebelum menggunakannya untuk mengobati anak-anak. Science Daily menyebutkan, bawang putih tidak dianjurkan dalam setidaknya satu pengobatan, menurut temuan para peneliti setelah meninjau beberapa studi yang menggunakan tanaman untuk mengobati beberapa penyakit.
“Tidak ada cukup data untuk merekomendasikan dosis yang tepat ketika merawat anak-anak,” kata Dr. Sunita Vohra, seorang profesor pediatri di University of Alberta di Edmonton, Kanada.
Meskipun telah lama digunakan di banyak budaya, penelitian lebih lanjut akan membantu menjawab pertanyaan seputar penggunaan bawang putih pada anak-anak, kata Vohra.
Tinjauan data mengungkapkan, kandungan bawang putih pada obat untuk membantu infeksi saluran pernapasan bagian atas, Bawang putih yang diaplikasikan pada kutil juga terbukti efektif menyembuhkan pada semua anak setelah tiga hingga sembilan minggu perawatan.
Namun, tidak diketahui berapa banyak dosis bawang putih yang harus digunakan untuk berkontribusi menghilangkan rasa sakit.
Efek buruk dari bawang putih yang dijelaskan dalam penelitian orang dewasa dan anak-anak umumnya kecil, dengan bau tajam bawang putih pada napas dan tubuh yang paling sering dilaporkan, tetapi efek samping bawang putih yang paling serius dikaitkan dengan penggunaan topikal.
Tiga studi pediatrik melaporkan luka bakar tingkat dua ketika bawang putih mentah yang dihancurkan langsung diaplikasikan pada kulit anak-anak sebagai pengobatan antipiretik atau antivirus. Vohra memperingatkan orang tua agar tidak mengoleskan bawang putih langsung ke kulit sebagai obat topikal.
Mari lebih bijak menangani anak.
Baca juga: