Jatuh menimpa gantungan baju, anak ini hampir buta, peringatan untuk Parents

Gantungan pakaian dan sederet benda lain di keramaian ini nyatanya berpotensi ancam nyawa buah hati, apa saja?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pergi ke pusat perbelanjaan bersama keluarga seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan ya, Parents. Apalagi si kecil sedang dalam fase tumbuh kembang yang membuatnya aktif mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Namun, rasa ingin tahu yang tinggi bisa saja mencelakakan anak. Seperti kasus seorang anak berikut ini yang bisa menjadi perhatian khusus bagi Anda. Bahaya gantungan baju membuat anak ini hampir mengalami kebutaan.

Bahaya gantungan baju nyaris membuat anak ini buta

Seorang gadis berusia enam tahun bernama Cecilia Chan tengah berbelanja dengan neneknya di Kmart, Sydney. Duo nenek dan cucu ini memasuki sebuah toko untuk mencari kaus merah muda kesukaan Chan. Nenek Chan nampak asyik memilih pakaian di sebuah rak pakaian besar.

Semua berubah menjadi malapetaka saat Chan menarik sebuah kemeja di gantungan dan gadis ini tak mampu mempertahankan keseimbangan tubuhnya. Gadis mungil ini langsung terjatuh menimpa gantungan besi baju danan merobek kelopak matanya yang sebelah kanan.

"Semuanya terjadi begitu saja, tanpa aba-aba. Bahkan, ini terjadi kurang dari sedetik. Cecilia adalah anak pendiam, ia tidak berlarian atau melakukan sesuatu yang bodoh. Tak peduli seberapa hati-hati neneknya, hal ini tetap tak mampu kami cegah," ungkap sang ibunda, Jill Huang.

Chan pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif. Ia menjalani operasi empat jam lamanya untuk memperbaiki otot kelopak mata dan kelenjar lakrimal.

Sang ibu menuturkan Chan masih beruntung karena bola matanya tidak mengalami kerusakan. Namun, dibutuhkan waktu lama sebelum penglihatannya normal seperti sediakala. Selain itu, kelopak matanya tidak akan pernah terlihat sama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kasus bahaya gantungan baju tidak hanya dialami oleh Cecilia

Kehidupan anak 6 tahun berubah akibat kait pakaian

Menanggapi kasus ini, juru bicara Kmart Australia menyebutkan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut dan mencari langkah preventif untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

Huang mengatakan, saat mengunjungi lokasi kejadian beberapa waktu lalu pengait pakaian baik-baik saja sehingga tak ditemui adanya tanda peringatan di kawasan tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Kaitnya amat tajam, sementara akan ada banyak anak berkunjung saat liburan sekolah. Peristiwa ini bisa terjadi lagi," tuturnya pada wartawan setempat.

Artikel terkait: Terlalu lama tidur di car seat, bayi 3 minggu hampir kehilangan nyawa

Rupanya, kasus ini bukan kali pertama terjadi di Negeri Kanguru tersebut. Kasing Chan juga merupakan kasusu terbaru dari sederetan kasus anak yang harus menanggung sakit akibat bahaya gantungan baju yang luput dari perhatian orangtua.

Pada Mei tahun lalu, Saad Shahzad yang berusia lima tahun hampir kehilangan penglihatannya ketika secara tidak sengaja menabrak kait logam serupa di outlet Target, Sydney.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat itu, pihak outlet menyebutkan bahwa mereka sedang melakukan tinjauan keselamatan. Mereka belum mengonfirmasi apakah mereka akan melepaskan kait tersebut dari toko mereka.

Target Australia mengumumkan bahwa mereka akan mengganti jenis kait dengan kait pakaian 120 derajat, mengikuti tinjauan keselamatan karena membawa berisiko menimbulkan cedera yang lebih parah.

"Semua jenis kait logam yang ditempatkan pada ketinggian dapat menimbulkan risiko cedera yang signifikan. Anda dapat kehilangan mata atau buta seumur hidup," kata Michael Jones, kepala oftalmologi di Rumah Sakit Anak Westmead di Sydney.

Selain bahaya gantungan baju, beberapa hal di Mall berikut ini bisa mencederai anak bila tak waspada

Membaca kasus Chan, Parent mungkin waswas akan peristiwa buruk yang bisa saja menimpa si kecil. Nyatanya, bahaya gantungan baju bukan satu-satunya hal yang berisiko bagi buah hati. Melansir laman Parents.com, berikut rentetan hal di tempat umum, khususnya pusat perbelanjaan yang rentan membahayakan keselamatan anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Display toko

Kecelakaan yang menimpa Chan rupanya tak ditampik oleh Jennifer Keller asal Arizona yang mengaminkan bahwa pajangan di toko atau mal bisa berbahaya. Jennifer dan seorang temannya sedang berbelanja kacamata hitam saat sebuah insiden menimpa putra temannya.

"Meja kacamata hitam itu sungguh hanya rongga lebar yang atasnya dilapisi kaca tebal. Putra teman saya bersandar pada satu sisi dan meja itu langsung terbalik," tegasnya. Beruntung, anak itu tidak mengalami luka berarti.

Apa yang sebaiknya dilakukan orangtua:

  • Jaga anak tetap aman. Jangan membiarkan anak bermain di sekitar pajangan yang terpasang di tempat keramaian. "Tidak semua toko memerhatikan keamanan manekin dan display yang mereka pajang di sana dengan seksama," ungkap Denise Dowd, M.D., Kepala Pencegahan Luka Anak di Children's Mercy Hospitals and Clinics di Kansas City, Missouri.

Batasi eksplorasi anak. Tumbuh kembang anak yang aktif akan membuatnya penasaran terhadap hal di sekitarnya. Penting untuk Parent membatasi anak sejauh mana ia boleh menjangkau barang atau memegang benda yang aman untuknya dan mana yang membahayakan.

2. Eskalator

Eskalator, bahaya lain yang bisa mengintai keselamatan anak

Faktanya, sebanyak 2.000 anak berusia di bawah 5 tahun pernah terluka setiap tahunnya akibat jatuh, terjepit, atau terpental dari eskalator. Dari kasus ini ada yang hanya mengalami luka ringan, tak sedikit pula yang harus menjalani amputasi karena luka yang terlalu parah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa yang sebaiknya dilakukan orangtua:

  • Genggamlah tangan anak saat naik dan turun eskalator, pastikan tangannya dalam pengawasan Anda dan tidak terjepit di sela pegangan eskalator
  • Bagi anak yang sudah besar, beritahu ia untuk berdiri tegak selama naik eskalator. Jangan duduk karena tangan dan kakinya terlalu dekat dengan mesin penggerak eskalator
  • "Posisikan dua roda menghadap ke atas jika Anda menggunakan stroller," tegas Karen Sheehan, M.D., Direktur Medis Pencegahan Cedera dan Pusat Penelitian Children's Memorial Hospital, Chicago. Jangan sungkan meminta bantuan orang sekitar untuk mengangkat stroller saat kebetulan pergi sendirian.
  • Cek pakaian anak. Pastikan tali sepatu terikat kencang dan anak tidak sedang menggunakan mantel longgar. Jika anak tak sengaja tersangkut, tekan tombol darurat eskalator (biasanya ada di bagian atas dan bawah eskalator) atau berteriak pada seseorang untuk melakukannya jika Anda tidak berada di dekatnya.

Artikel terkait: Bocah 3 tahun alami radang paru-paru karena tersedak popcorn, peringatan untuk Parents!

3. Troli belanja juga bisa berbahaya untuk anak

Hati-hati dengan troli belanja, bisa berbahaya untuk buah hati!

Siapa sangka, troli belanja yang sering menjadi 'mobil-mobilan' favorit anak bisa jadi berbahaya. Akademi Pediatri Amerika menyebutkan setidaknya 21.000 anak balita harus dilarikan ke unit gawat darurat karena mengalami cedera di kepala dan leher, yang mana troli menjadi pangkal masalah.

"Benda itu (troli) berat di bagian stang dan ringan di area keranjang menyebabkan desain tidak seimbang. Jika anak berdiri di keranjang sangat bisa terbalik dengan mudah," lanjut Dr. Sheehan.

Apa yang sebaiknya dilakukan orangtua:

  • Jauhkan anak dari troli, sebisa mungkin tempatkan ia di stroller dan jangan lupa pasangkan sabuk pengaman. Kini banyak supermarket besar yang mendesain troli dengan mobil di depannya khusus untuk si kecil
  • Jangan pernah izinkan anak memanjat area samping atau belakang. Membiarkan anak mendorong troli sendirian juga tidak dianjurkan karena bisa mengakibatkan kecelakaan serius
  • Hindari menempatkan gendongan bayi di atas keranjang karena dikhawatirkan akan membuat troli terbalik
  • Pasang mata elang Anda untuk memastikan anak tetap dalam jangkauan pengawasan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan

4. Lift juga bisa berbahaya untuk anak bila tak berhati-hati

Penelitian menyebutkan kurang lebih 2.000 anak terluka karena lift setiap tahunnya, biasanya akibat tangan terjepit di pintu. "Kebanyakan pintu lift memang akan terbuka jika sensor mendeteksi ada sesuatu yang salah, tetapi tangan mungil anak kecil pengecualian," ujar Dr. Sheehan.

Apa yang sebaiknya dilakukan orangtua:

  • Jangan sesekali mencoba menghentikan pintu yang menutup dengan tangan, tas, atau stroller. Kendati lift sudah dirancang dengan fitur keamanan yang canggih dan manajemen optimal, sensor lift tidak akan berfungsi jika ada benda kecil yang menghalangi
  • Perhatikan semua celah kemungkinan yang bisa saja terjadi. Pastikan lift sejajar dengan lantai sebelum Anda keluar untuk mencegah anak tersandung atau terjepit
  • Jangan biarkan anak menyentuh atau bersandar pada pintu lift - di situlah sebagian besar cedera terjadi.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Parent dan tak ada lagi anak yang mengalami celaka saat sedang berbelanja bersama orang dewasa.

Artikel ini disadur dari theAsianparent Singapura

Baca juga :