Masih ingat tidak dengan iklan ekstak kulit manggis yang menjadi viral beberapa waktu lalu? Buah manggis mengandung sifat antioksidan dan anti inflamasi memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa penelitian yang menemukan adanya bahaya buah manggis?
Penelitian tersebut menunjukan bahwa buah manggis yang dioleh menjadi suplemen jika dikonsumsi secara berlebihan justru bisa menimbulkan beberapa risiko.
Pada beberapa kondisi, buah manggis nyatanya bisa mengganggu kesehatan. Misalnya, pada orang dengan masalah sistem saraf pusat, masalah pencernaan, dan bagi seseorang yang mengonsumsi obat tertentu dari dokter. Karena itulah, disarankan untuk berhati-hati saat mengonsumsi manggis.
Bahaya buah manggis bila dimakan berlebihan
Mengutip dari WebMD, peringatan khusus berapa banyak jumlah yang bisa dikonsumsi bagi ibu hamil dan menyusui memang tidak dijabarkan secara detail. Termasuk informasi mengenai keamanan mengonsumsi manggis dan berapa dosis yang aman.
Sama dengan buah-buahan lainnya, mengonsumsi manggis pun tentu saja tidak boleh secara berlebihan.
Namun, bagi seseorang yang memiliki kondisi gangguan pendarahan, manggis dapat memperlambat pembekuan darah. Mengonsumsi manggis juga dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan berulang pada orang yang memiliki gangguan perdarahan.
Semtara, bagi seseorang yang baru melakukan pembedahan atau operasi, manggis juga berisiko memperlambat pembekuan darah. Mengonsumsi manggis dapat meningkatkan risiko perdarahan selama atau setelah operasi.
Berikut ini beberapa bahaya buah manggis lainnya yang mungkin tak diketahui banyak orang.
1. Dapat memperlambat pembekuan darah
Seperti yang dibahas sebelumnya, buah manggis terbukti dapat memperlambat pembekuan darah pada seseorang yang rentan mengalaminya. Terutama jika buah tersebut dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu yang meningkatkan risiko.
Mengonsumsi manggis juga dapat meningkatkan risiko perdarahan selama atau setelah operasi. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari mengonsumsi manggis ataupun suplemen berbahan manggis setidaknya dua minggu sebelum operasi dijadwalkan.
Artikel terkait: Buah manggis untuk ibu hamil, manfaatnya luar biasa untuk janin!
2. Dapat menyebabkan asidosis laktat
Asidosis laktat adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan asam laktat di dalam tubuh. Ini terjadi karena pembentukan pH terlalu rendah dalam aliran darah, sehingga menunjukkan akumulasi asam laktat berlebih di dalam tubuh.
Sebuah studi meneliti asidosis laktat parah yang terjadi karena mengonsumsi manggis sebagai suplemen makanan. Gejala yang terkait dengan kondisi ini termasuk kelemahan dan mual. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan asam dalam tubuh ke tingkat berbahaya, yang mengarah pada syok bahkan kematian.
3. Mengganggu proses kemoterapi
Penelitian pada hewan telah menunjukkan sifat antikanker dari manggis. Sayangnya, studi pada manusia memang belum dilakukan. Sedangkan, suplemen berbahan manggis masih sering dijual pada pasien kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen ini justru bisa mengganggu perawatan kanker dan memengaruhi kadar gula darah. Dalam laporan lain, suplemen antioksidan tertentu diketahui dapat mengurangi efektivitas terapi radiasi pasien kanker.
Nah, karena suplemen manggis sering dijual dengan mempromosikan antioksidannya, sebaiknya lebih berhati-hati.
Artikel terkait: 4 Kandungan buah manggis yang sangat bermanfaat bagi Bumil
4. Menyebabkan masalah gastrointestinal
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang mengalami gejala gastrointestinal setelah mengonsumsi manggis selama lebih dari 26 minggu. Beberapa gejala-gejala ini termasuk kembung, diare, refluks lambung, dan sembelit.
5. Bisa menyebabkan alergi
Meski buktinya cukup terbatas, manggis dapat bisa berisiko menyebabkan alergi. Tetapi bukti anekdotal menunjukkan bahwa mengonsumsi manggis secara berlebihan dapat menyebabkan reaksi pada orang yang sensitif terhadap buah.
Jika Anda mengalami reaksi setelah mengonsumsi manggis, hentikan asupan dan kunjungi dokter.
6. Menyebabkan komplikasi selama kehamilan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, keamanan mengonsumsi manggis selama kehamilan atau menyusui belum diketahui secara pasti.
Karena itu, ibu hamil dan menyusui sebaiknya membatasi mengonsumsi manggis atau suplemen manggis terlalu banyak.
Dosis mengonsumsi buah manggis dan suplemen yang mengandung manggis
Dosis yang aman sebenarnya tergantung pada beberapa faktor. Umumnya akan diliahat seperti mulai dari usia, kesehatan, dan kondisi medis seseorang. Dan, tidak ada aturan pasti mengenai asupan buah manggis yang seperti apa yang tidak menyebabkan efek saming. Namun, mengonsumsinya dalam jumlah secukupnya mungkin bisa menghindari risiko di atas.
Sedangkan untuk suplemen apapun yang berbahan manggis, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter mengenai dosis yang aman.
Itulah informasi tentang bahaya manggis atau suplemen manggis bila dikonsumsi berlebihan. Selama mengonsumsi buah manggis dengan cukup, tentu saja Anda bisa mendapatkan berbagai manfaatnya untuk kesehatan.
Semoga informasi ini bemanfaat!
***
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga :
5 Manfaat menakjubkan buah manggis untuk anak, cegah kanker hingga diabetes