Ketika menyusui, kita mungkin bertanya-tanya, apakah si kecil benar-benar berhasil menghisap ASI dari payudara kita?
Lihatlah video 2 menit ini. Perhatikan ritme gerakan dagu bayi.
Biasanya, ia akan melakukan 2 kali hisapan pendek, lalu diikuti 1 kali hisapan panjang. Saat hisapan panjang itulah, dagu si bayi turun ke bawah beberapa saat dan ASI masuk ke rongga mulutnya.
Bila si bayi hanya melakukan hisapan pendek terus menerus, kemungkinan besar ia tidak mendapatkan ASI dari payudara tersebut.
Bergabunglah di Komunitas Ibu Menyusui untuk saling berbagi pengalaman seputar bayi dan menyusui. Klik di sini untuk bergabung.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Bila Saluran ASI Tersumbat, Bagaimana Mengatasinya?
Bayi selama 6 bulan pertamanya, hanya diperbolehkan untuk mengkonsumsi ASI. Setelah itu, bayi baru diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan lain sebagai pendamping air susu ibu. Kebutuhan bayi terhadap air susu ibu, tergantung dari bayi itu sendiri. Lalu, kenapa bayi perlu untuk meminum air susu ibu? Dan bagaimana tandanya ketika si kecil telah meminum air susu ibu dengan benar? Simak ulasan tersebut di sini.
Manfaat Air Susu Ibu Untuk Bayi
Seperti yang telah diberitakan, jika bayi sebaiknya diberikan air susu ibu hingga usianya mencapai 2 tahun. Kenapa harus begitu? Jika Anda belum tahu, air susu ibu ternyata mengandung nutrisi yang sangat lengkap. Dimana nutrisi yang ada didalamnya meliputi kolostrum, omega 6, vitamin A, AA, DHA, lemak, zat besi, laktoferin, lisozim, lactobacillus, hingga protein.
Dimana kandungan yang terdapat pada air susu ibu tersebut, sangat dibutuhkan oleh si kecil untuk tumbuh kembangnya secara optimal. Jika tumbuh kembang optimal, maka daya tahan tubuh akan menjadi meningkat, serta bisa membantu tubuh dan otak untuk berkembang. Selain itu, air susu ibu juga bagus meningkatkan sistem imun si kecil hingga dia beranjak dewasa.
Tanda Saat Bayi Benar Benar Menghisap Air Susu Ibu Dengan Benar
Bayi setiap kali menyusu umumnya memerlukan waktu selama 5 hingga 15 menit, namun ada juga bayi yang membutuhkan waktu yang lumayan lama. Untuk memenuhi kebutuhannya, bayi bisa mengukur sendiri berapa air susu yang dia butuhkan. Jika bayi sudah merasa puas, maka dia akan melepaskan payudara Anda dengan sendirinya.
Lantas bagaimana Anda mengetahui apakah si kecil telah menghisap air susu dengan benar? Ternyata saat bayi menghisap air susu ibu, ia akan ‘membentuk’ dot dari jaringan payudara Anda. Kemudian, si kecil akan membuat gerakan peristaltic agar lidahnya dapat menekan gudang air susu ibu ke langit langit. Dengan gerakan tersebut, air susu akan bisa terperah keluar gudang dan masuk ke dalam mulut bayi.
Selanjutnya, si kecil akan membuat gerakan gelombang dengan lidahnya dari depan ke belakang. Kemudian, si kecil akan menekan dot buatannya itu ke atas langit langit mulutnya. Perlu Anda ketahui, perahan yang efektif akan terjadi apabila si kecil melekat pada payudara Anda dengan benar. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan si kecil bisa memerah air susu ibu dengan mudah.
Perlu Anda ketahui juga, agar si kecil dapat menghisap air susu ibu secara efektif. Maka si kecil harus ‘mengambil’ atau memasukkan cukup banyak bagian payudara Anda ke dalam mulutnya. Bisa dibilang, dia tidak hanya menyusui pada puting Anda saja, melainkan pada keseluruhan aerola. Selain itu, isapan efektif ASI akan tercapai apabila bayi menghisap dengan isapan yang dalam dan lambat.
Selain itu, agar Anda bisa mengukur kecukupan dari air susu ibu yang diminum si kecil. Ada baiknya jika Anda memastikan jika si kecil menyusu pada posisi dan peletakan yang sudah benar. Anda juga perlu memastikan, si kecil dalam sehari buang air kecil lebih dari 6 kali dengan warna urin yang tidak pekat dan baunya tidak menyengat. Pantau juga berat badannya setiap bulan.
Saat bayi menyusui, seorang ibu terkadang cukup bingung apakah si kecil kebutuhan air susunya telah tercukupi atau belum. Oleh karena itu, Anda perlu memerhatikan beberapa hal tentang cara bayi memerah air susu ibu dengan benar. Selain itu, anda juga perlu memastikan jika si kecil menyusu pada posisi dan peletakan yang benar. Melalui ulasan ini, semoga bisa menambah wawasan Anda.