Normalkah Buang Air Besar saat Melahirkan? Ini Fakta yang Perlu Bunda Tahu

Sebagian ibu pasti akan merasa malu saat mengalami kejadian BAB tak sengaja saat melahirkan. Lantas, apakah kejadian ini normal?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kejadian buang air besar atau BAB saat melahirkan sering menjadi momok yang menakutkan bagi ibu hamil. Banyak ibu merasa malu serta khawatir akan mengalami kejadian seperti ini di ruang persalinan.

Padahal, ada alasan alamiah yang menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. Semoga dengan memahami penyebab terjadinya kecelakaan buang air besar secara tak sengaja di depan pihak medis dan keluarga, Bunda bisa lebih menghadapi persalinan dengan lebih percaya diri.

6 Fakta BAB saat Melahirkan

1. Merupakan Kejadian Biasa

Ternyata, BAB secara tak sengaja saat melahirkan adalah hal yang biasa. Menurut dokter spesialis kandungan, Kyrin dunston, buang air besar saat mulai mengejan adalah hal lumrah.

Ia menjelaskan bahwa otot panggul yang besar mampu menahan begitu banyak hal. Jadi, ketika kepala bayi mulai keluar, otot ini juga mendorong berbagai material seperti urine dan tinja. 

Jadi, Bunda tidak perlu malu ketika nanti mengalami hal seperti ini saat menjalani proses persalinan. Pihak perawat dan dokter sudah sering mengalami hal ini. 

2. Otot yang Sama

Sebenarnya, ada alasan lain yang bisa menjelaskan mengapa sebagian proses persalinan disertai dengan keluarnya tinja. Otot yang digunakan untuk mendorong bayi keluar melalui jalur lahir sama persis dengan yang dipakai saat mengejan untuk buang air besar, yakni otot perut, diafragma, dan otot interkostal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi, ya, wajar saja jika tinja bisa keluar secara tak sengaja ketika mengejan. Namun, Bunda tak perlu cemas. Biasanya, tinja dan urine ini akan sedikit tersamarkan dengan adanya darah selama persalinan . Sehingga, tak perlu merasa malu ketika menjalani proses melahirkan dengan keluarga.

Umumnya, mereka tidak akan terlalu memerhatikan keberadaan kotoran dan lebih merasa ngeri dengan adanya darah yang keluar selama proses persalinan.

3. Tekanan dari Bayi

Keluarnya tinja dan urine saat sedang menjalani proses persalinan juga disebabkan oleh tekanan bayi di jalur lahir yang sedang menuju vagina ibunya. Bayi yang hendak keluar akan menekan usus dan rektum ibu yang kemungkinan masih berisi sisa makanan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini turut memengaruhi ‘kecelakaan’ mengeluarkan tinja secara tak sengaja di ruang persalinan.

4. Risiko saat Ibu Menahan Kekuatan Mengejan

Ketika pembukaan jalur lahir sudah sempurna, biasanya perawat atau dokter akan langsung memberikan aba-aba untuk mengejan dengan keras seperti buang air besar.

Sebagian ibu ada yang merasa malu dan ragu untuk mengejan sekuat tenaga karena merasa kotorannya akan ikut keluar. 

Keragu-raguan seperti ini justru berbahaya, sehingga membuat kekuatan mengejan ibu menjadi tidak maksimal. Akibatnya, bayi tidak bisa segera keluar dari vagina.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Mengejan saat melahirkan, berapa lama dan bagaimana panduannya?

5. Tips Mencegah Terjadinya BAB secara Tak Sengaja saat Melahirkan

Sebenarnya, tidak ada tips usaha yang bisa menjamin agar seorang ibu bisa menjalani proses persalinan tanpa ketidaksengajaan mengeluarkan tinja. Namun, Bunda bisa mengupayakan untuk membuang isi kotoran di dalam perut ketika frekuensi kontraksi belum terlalu banyak. 

Selain itu, ada beberapa cara yang sedikit bisa menekan risiko ‘kecelakaan’ tak sengaja BAB di ruang persalinan, antara lain: 

  • usahakan untuk mengonsumsi makanan kaya serat menjelang persalinan agar tidak mengalami sembelit
  • hindari beberapa jenis makanan padat yang susah dicerna agar proses pembuangan tinja bisa lancar
  • melakukan olahraga ringan agar proses pencernaan menjadi lancar
  • memenuhi asupan cairan tubuh per harinya

Artikel Terkait: 8 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Bantu Persalinan Normal

Parents juga bisa melakukan konsultasi terkait kekhawatiran ini kepada dokter kandungan. Biasanya, penjelasan dan keterangan dari pihak medis bisa lebih menenangkan hati Bunda, sehingga ada persiapan mental yang baik menjelang persalinan.

6. Melakukan Prosedur Enema untuk Mencegah BAB saat Melahirkan

Enema adalah prosedur untuk membersihkan usus dari segala sisa sampah makanan yang ada. Sebelum tahun 2013, prosedur enema masih dilakukan pada beberapa ibu hamil yang hendak melahirkan. Tujuannya adalah mempercepat persalinan dan mencegah infeksi pada ibu dan bayinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Akan tetapi, sejak tahun 2013 prosedur enema tidak lagi dilakukan karena adanya penelitian yang menunjukkan bahwa fungsi enema untuk melahirkan tidak terbukti secara signifikan. Sehingga, prosedur enema tidak lagi dilakukan sampai sekarang.

Proses melahirkan memang tidak mudah dan butuh perjuangan yang begitu keras. Kejadian tak sengaja BAB saat mengejan mungkin bisa dibilang sangat sepele jika dibandingan dengan risiko komplikasi yang bisa terjadi selama proses melahirkan.

Bahkan, saking seringnya ‘kecelakaan’ ini terjadi, Alix Bacon, ketua asosiasi bidan di British Columbia mengatakan bahwa hampir 100% ibu akan mengeluarkan sedikit kotoran ketika melahirkan.

Dengan demikian, Bunda tak perlu khawatir lagi, ya, jika mengalami BAB saat melahirkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Sumber: Todaysparent, Hellosehat, Parents.com

Baca Juga:

id.theasianparent.com/kurangi-risiko-komplikasi-kehamilan-dengan-perencanaan-keluarga-yang-baik/

Penulis

Aulia Trisna