Artis Ayu Dia Bing Slamet, baru saja melahirkan anak pertamanya pada (24/5/2016) lalu. Anak hasil pernikahannya dengan seorang host dan pemain perkusi, Ditto, lahir dengan metode gentle birth, dan diberi nama Dia Sekala Bumi.
Dia Sekala Bumi lahir di Bumi Sehat, Ubud, Bali melalui persalinan normal dengan berat badan 3,2 kilogram dan panjang 50 sentimeter.
Dia berarti gabungan nama antara Ditto dan Ayu. Sekala, diambil dari bahasa Bali yang berarti melihat atau terlihat.
Di berbagai media, Ditto mengatakan mereka berdua sengaja memilih metode gentle birth untuk melahirkan anak pertama.
Apa itu Gentle Birth?
Metode gentle birth juga dikenal dengan istilah persalinan back to nature yakni persalinan yang dilakukan tenang, santun, lembut dan sealami mungkin tanpa intervensi teknologi medis.
Metode ini bukan hal baru karena sudah dipraktikkan oleh perempuan sejak berpuluh tahun lalu. Namun praktiknya mulai berkurang sejak adanya berbagai penemuan teknologi di bidang kedokteran.
Gentle Birth memberikan kepercayaan penuh kepada ibu dan bayi untuk melahirkan secara normal lewat vagina. Ada beberapa cara gentle birth yang kini mulai tren kembali di Indonesia, yakni water birth dan hypnobirthing. Kedua cara gentle birth ini biasanya diikuti dengan Lotus Birth, sebagai bagian dari penyerahan diri pada alam dengan membiarkan tali pusar bayi lepas dengan sendirinya.
Persalinan ini memungkinkan untuk dilakukan di rumah dengan catatan perlengkapan lengkap dan higienis. Namun Lotus Birth masih menuai kontroversi hingga saat ini, karena dianggap tidak higienis untuk bayi.
Baca juga: Pendapat Dokter Tentang Lotus Birth
Keberhasilan persalinan dengan metode gentle birth harus didukung dengan berbagai persiapan persalinan sejak hamil muda, misalnya dengan senam hamil, yoga dan latihan pernapasan.
Selain Ayu Dia Bing Slamet, artis lain yang juga memilih gentle birth diantaranya Dewi Lestari, Dira Sugandi dan Widi Mulia.
Mengapa memilih Gentle Birth? Ternyata ini alasannya!
Menurut Ditto, Ayu sendiri yang memutuskan untuk memilih Gentle Birth dan melakukan berbagai upaya untuk menghindari operasi caesar saat melahirkan.
Karena tak menemukan dokter yang cocok dan cukup membuat mereka nyaman untuk memuluskan niat Ayu, pasangan ini lantas memilih Yayasan Bumi Sehat, sebuah klinik non profit di Desa Nyuh Kuning, Bali, yang telah membantu kelahiran banyak perempuan dengan metode gentle birth.
Di klinik ini Ayu dibantu tiga bidan. Hari-hari menjelang persalinan pasangan ini menghabiskan waktu berkeliling Ubud untuk mendapatkan energi positif dari keramahan alam dan masyarakat Bali.
Saat kontraksi tiba, Ayu memilih berjalan-jalan di pantai untuk merilekskan diri, menikmati nyeri kontraksi dan membiarkan proses pembukaan berjalan alami tanpa intervensi apapun.
Setelah lahir, tali pusar bayi dipertahankan hingga lepas dengan sendirinya.
Parents, apakah Anda tertarik untuk mencoba Gentle Birth?