Sosok Inspiratif Ayang Cempaka, Illustrator Ternama Sekaligus Ibu dari Dua Anak

Parents, dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, theAsiaparent memilih 100 ibu untuk mendapatkan penghargaan Marvelous Asian Mums Awards 2021. TheAsianparent ID memilih Ayang Cempaka sebagai salah seorang ibu yang menginspirasi perempuan lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjadi seorang ibu rumah tangga bukan halangan setiap perempuan untuk terus berkarya. Justru, menjadi ibu dan istri bisa jadi satu tantangan dan motivasi tersendiri dalam menggali potensi, beraktualisasi diri. Begitu juga lah yang dirasakan serta dialami oleh salah satu illustrator kebanggaan Indonesia, Ayang Cempaka.

Ya, di sela-sela kesibukan menjadi ibu dua anak, perempuan 36 tahun ini aktif menekuni profesinya sebagai freelance illustrator. Berdomisili di Dubai kini, Ibu dari Mimi (9) dan Mimo (4) ini pun telah bekerjasama dengan sejumlah brand dalam berbagai project. Sebut saja L’occitane Germany, Penguin, The Foundry NYC, Thermos, Netflix, Giphy, Love Beauty and Planet, Zwitsal, dan lain sebagainya.

Artikel Terkait : International Women’s Day 2021: 20 Perempuan Luar Biasa dan Inspiratif di Indonesia

Wawancara Eksklusif dengan Ayang Cempaka

Simak obrolan seru theAsianparent bersama Ayang Cempaka mengenai karir dan kehidupan keluarganya berikut ini.

“Bagaimana Mba Ayang Cempaka memulai karier sebagai illustrator?”

Aku lulusan Arsitektur, tapi nggak kepingin jadi arsitek. Begitu lulus, aku malah explore bikin-bikin tas dan bikin studio jahit tas sendiri di Yogyakarta, sampai sekarang! Setelah menikah, tahun 2010 aku pindah ke Dubai ngikut suamiku yang kerja di sini sebagai arsitek.

Tahun 2013, punya anak umur setahun, di rumah aja, dan baru punya iPhone, aku sign up instagram dan sharing gambar-gambar watercolor yang aku bikin di sela-sela kesibukan domestik, mengurus anak, rumah, dan masak.

Satu-satunya kegiatan yang menurutku nggak butuh modal banyak dan bisa dikerjain A-Z sendiri. Kadang suka dimintain tolong gambar sama temen, kadang dibayar kadang cuma bantuin. Lama-lama mengalir aja dan makin banyak follower-nya. Akhirnya jadi illustrator!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Sejauh mana keterlibatan atau peran orangtua Mbak Ayang terhadap perjalanan Mbak Ayang sampai sekarang?”

Ibuku seorang pelukis, eyang kakungku juga pelukis dan pematung, keluarga besarku seniman. Jadi, memang sejak kecil aku sudah terpapar dengan dunia seni dan kreativitas. Aku akrab dengan kegiatan seni di Yogyakarta. Aku sering diajak ke acara-acara kesenian, ikut kelas-kelas workshop, ke pameran, ketemu sama teman-teman ibu para seniman, yang kemudian malah jadi temanku juga.

Walaupun dulu nggak mau jadi seniman seperti ibu, tapi ternyata justru gambar jadi bekal karirku walaupun aku nggak pernah sekolah seni formal.

“Menjadi seorang illustrator hingga di titik saat ini tentu bukanlah hal yang mudah, apa kunci kesuksesan Mba Ayang? Lalu, apakah yang menjadi tantangan saat menjalani karir sebagai seorang illustrator?”

Tantangan sebagai illustrator adalah gimana caranya biar bisa kompromi sama mood! Hahahaha.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kuncinya just keep drawing! Just keep drawing! Just keep drawing! (Pakai nada Dory lagi nyanyi).

Ayang Cempaka bersama keluarga.

“Sebagai seorang illustrator yang juga seorang ibu, bagaimana tantangan yang dihadapi?”

Tantangan yang dihadapi sebagai perempuan dan ibu pastinya juggling antara aku yang menjadi seniman dan seringkali butuh waktu sendiri biar bisa mikir untuk berkarya. Tapi, dalam waktu yang sama juga sebagai ibu dari 2 anak kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apalagi sejak pandemi, anak-anak sekolah dari rumah… OMG, I just wing it! Can’t think properly!! Itu baru salah satu.

Tantangan yang lain adalah gimana anak-anakku mau makan sayur dan minum air yang banyak, aku sampai kepikiran kebawa mimpi loh!

Lalu gimana caranya biar anakku yang kecil, yang ternyata lagi potty train regression ini nggak ngompol lagi. Huaaaa! Pokoknya banyak deh tantangan jadi ibu itu.

Artikel Terkait : Kata pakar: Kegiatan menggambar punya segudang manfaat bagi anak

“Bagaimana cara seorang Ayang Cempaka menyeimbangkan peran antara menjadi seorang profesional, ibu, dan istri?”

Aku beruntung banget punya suami yang cukup feminis dan memandang posisi suami dan istri adalah setara. Jadi, aku banyak terbantu banget. Suamiku nggak nuntut aku bisa masak, dan semua masalah diselesaikan bareng-bareng.

Keluarga kami super santai. Aku gambar bisa kapan aja. Pas anak-anak butuh bantuan, ya aku stop dulu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

On top of that, aku juga merasa amat sangat terbantu banget physically dan mentally, sejak aku punya mbak Eny sebagai asisten rumah tangga sejak hampir 3 tahun lalu, buat masak dan beberes supaya aku bisa kerja.

Ayang Cempaka bersama suami.

“Seperti apa kegiatan Mba Ayang Cempaka dan keluarga dalam keseharian dan saat akhir pekan?”

Aku anak rumahan banget, hari biasa aku di rumah, gambar, banyak kegiatan di rumah bareng anak-anak dan kucingku. Sore kalau udaranya enak, kami sepedahan keliling kompleks, kasih makan kucing dan ke dog park

Weekend di sini Jumat dan Sabtu, kalau gak pas summer yang sampai 45 derajat, biasanya kami ke taman atau ke pantai, makan siang diluar, karena mbak Eny libur setiap hari Jumat. Nyari batagor di warung Indonesia atau makan sushi, ke toko buku, ketemuan sama teman-teman. Nothing fancy.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Ada nggak sih, pesan/value yang dari orangtua yang sangat membekas buat Mbak Ayang bahkan ingin akhirnya ‘diwariskan’ ke anak-anak Mbak Ayang?”

Aku inget setiap ada konflik internal di rumah, terutama waktu aku masih remaja dan rebel banget, ibu selalu kelihatan lebih berupaya menjaga ‘kedamaian’ dan beliau selalu bilang ‘spirit ibu ya keluargaku, anak-anakku’.

So that we can stick together, no matter what. Setelah jadi ibu, ternyata emang bener ya!

“Ada kah sosok yang menginspirasi Mba Ayang dan mengapa?”

Banyak banget! Mulai dari artist sampai politician, dan hampir semuanya perempuan. Berhubung hari ini International Womens Day, aku highlight dan gambar 4 environmentalist, women save the planet, di instagramku @ayangcempaka

Aleta baun, Greta Thunberg, Jane Goodall & The Black Mamba ranger! 

“Seperti apa rencana untuk karir sebagai illustrator beberapa tahun ke depan?”

Untuk project pribadi, aku masih kepingin banget bikin buku, dan bikin merch untuk campaign ‘Adopt Don’t Shop’.

Bagaimana sosok perempuan atau ibu yang hebat di mana Mbak Ayang Cempaka?”

Menurutku semua perempuan hebat dengan perannya masing-masing, kok

“Menjalani banyak peran dalam satu waktu, apa saran dan pesan yang ingin Mba Ayang sampaikan pada ibu dan perempuan lain dalam hal karir dan kehidupan pribadi?”

Start where you are, use what you have, do what you can.

“Apa yang Mba Ayang Cempaka bisa harapkan untuk kemajuan para perempuan secara general?”

Education for girls!! for empowerment, equality, well-being, and they will save this planet! Education for girls, so they can improve and shape their lives. With education, a girl gains the skill & opportunities. With education, a girl can lift her family out of poverty, improve wages, jobs, and contribute to economic growth. Education makes women healthier. Educate women so they are aware about family planning, helping population become more resilient.

(Pendidikan untuk perempuan!! Untuk lingkungan, kesetaraan, kesejahteraan, dan mereka akan menyelamatkan planet ini! Pendidikan untuk setiap perempuan, jadi mereka bisa mengembangkan dan membangun kehidupan. Dengan pendidikan, perempuan bisa meningkatkan kemampuan dan kesempatan. Dengan pendidikan, seorang perempuan bisa menyelamatkan keluarga dari kemiskinan, meningkatkan penghasilan, pekerjaan, dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi. Pendidikan juga bisa membuat perempuan lebih sehat. Didiklah perempuan sehingga mereka bisa lebih menyadari pentingnya perencanaan keluarga, membantu populasi jadi lebih resilien.)

Artikel Terkait : Muncul di Google, Ini 7 Fakta tentang Tino Sidin Sang Guru Menggambar

Ayang Cempaka bersama keluarga.

“Seperti apa harapan Mba Ayang untuk keluarga?”

Stick stronger together!

***

Menyeimbangkan peran sebagai seorang ibu bekerja sekaligus ibu rumah tangga tentu bukanlah hal yang mudah. Di balik itu, seperti kata Mba Ayang Cempaka, setiap perempuan hebat dengan peran dan kontribusinya masing-masing.

Selamat Hari Perempuan Sedunia untuk semua perempuan dan keluarga Indonesia!

Baca Juga :

Emansipasi Wanita dari Kacamata Seorang Ibu Rumah Tangga

Curhatan Ibu Bekerja yang Banting Setir Jadi Ibu Rumah Tangga

Penulis

nisya