Kejam! Dua ayah ini tega meracuni bayi mereka, ini alasannya

Apapun alasannya, perbuatan ayah ini tidak dapat dibenarkan...

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Entah apa yang ada di pikiran dua orang ayah ini yang tega meracuni bayi mereka hingga meninggal dunia. Apa sebenarnya alasan ayah menyakiti anak kandungnya?

Dua peristiwa ini terjadi di tempat yang berbeda, satu di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan satu lagi di Cirebon, Jawa Barat.

Ayah menyakiti anak dengan memberi racun pada susunya

Ayah meracuni bayi di Kupang

Sumber: Grid.

Ayah yang bernama Erens Lulu Bire (18) tega meracuni bayinya yang masih berusia 11 bulan. Selasa, 2 Januari 2018, ia mencampurkan racun serangga ke dalam botol susu anaknya.

Perbuatan sang ayah terungkap setelah mertuanya mendengar tangisan si bayi di kamar. Sang nenek menggendong cucunya sambil berusaha menenangkannya.

Ketika itulah tercium bau racun serangga dari mulut cucunya. Nenek korban memanggil tetangga untuk memastikan.

Tetangga masuk ke rumah dan mencium bau yang sama. Bau racun serangga juga tercium dari botol susu sang bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mereka pun langsung membawa bayi ke rumah sakit, namun sayangnya kondisi bayi sudah kritis. Bayi 11 bulan itu pun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.

Diduga, ayah menyakiti anak dengan racun karena kesal terhadap nenek korban alias ibu mertua. Nenek korban enggan memberikan cucunya untuk diasuh orangtuanya. Selama ini korban selalu diasuh oleh kakek dan neneknya.

Ayah meracuni bayi di Cirebon

Sumber: Viva.

Sementara itu, seorang ayah lainnya mencampurkan racun tikus ke dalam susu anaknya yang berusia 14 bulan di hari Sabtu 6 Januari 2018 lalu. Tak hanya bayinya yang diracun, ia sendiri juga ikut menenggak air yang dicampur racun tikus hingga tak sadarkan diri

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi yang berusia 14 bulan ini akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan di IGD Rumah Sakit Waled, Cirebon karena tak kuat melawan racun yang diberikan ayah kandungnya sendiri. Sementara itu, kondisi sang ayah masih bisa diselamatkan.

Anak ini menjadi korban pertikaian rumah tangga orangtuanya.

Sang Ayah, Taufik (27), bertengkar di telepon dengan istrinya yang bekerja di Batam. Ia bermaksud meminta uang untuk keperluan sehari-hari kepada istrinya.

Permintaan Taufik tidak digubris sang istri sehingga ia akhirnya mengancam akan bunuh diri bersama anak semata wayangnya. Istrinya tetap cuek dengan ancaman sang suami.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Taufik semakin kesal karena istrinya tak mau pulang semenjak pergi meninggalkan bayinya yang masih dua bulan saat itu. Pria yang sehari-hari mengamen ini pun akhirnya membeli dua bubuk racun tikus.

Kami dari theAsianparent mengecam tindakan yang dilakukan kedua ayah tersebut. Semoga tidak ada lagi kejadian ayah melukai anak seperti ini.

Sebelum terlambat, perhatikan 5 ciri yang memungkinkan ayah menyakiti anak

Kadang-kadang tidak ada peringatan sebelum seorang ayah menyakiti anak kandungnya. Namun, jika suami memiliki tanda-tanda berikut, Bunda sebaiknya waspada dan meminta bantuan orang lain dalam melindungi anak.

1. Ayah tidak mau mengakui anaknya

Saat bayi lahir, terkadang sulit bagi ayah untuk menyesuaikan diri dengan tanggung jawab baru sebagai orangtua. Hal ini tentu saja wajar, namun hati-hati jika suami mulai mencurigai bahwa bayi tersebut bukan anaknya atau bahkan membenci anaknya.

Bila kondisi ini terjadi hingga beberapa bulan setelah bayi lahir, Anda harus mencari bantuan sebelum situasi makin parah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Ayah membenci dirinya sendiri

Menurut sebuah penelitian, ayah biasanya akan bunuh diri setelah ia membunuh anaknya. Namun apa yang membuatnya nekat melakukan bunuh diri?

Hal ini disebabkan oleh permasalahan rumit di mana ia sebenarnya membenci dirinya sendiri.

Artikel terkait: Kisah Depresi Seorang Ayah, “Sejak istriku melahirkan, aku mulai berpikir untuk bunuh diri.”

3. Disiksa waktu kecil

Tak semua orang yang pernah disiksa atau ditelantarkan waktu kecil akan membunuh anaknya. Tapi jika terlalu banyak masalah yang muncul akibat masa lalu suami yang kelam, saatnya mencari bantuan profesional dari psikolog.

4. Ayah berpikir Bunda lebih mencintai anak dibanding dirinya

Kecemburuan memang setan yang mengganggu sebuah hubungan. Kita sering mendengar pasangan yang bertengkar karena mencurigai suaminya selingkuh.

Namun, ada jenis kecemburuan yang lain, yaitu pada sang bayi baru lahir.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Ayah menjadi mudah marah atau tidak memedulikan Anda

Semenjak memiliki anak, suami menjadi mudah marah pada hal-hal kecil. Suara tangisan bayi, rumah yang berantakan, atau sarapan yang belum siap bisa membuat emosi suami meledak.

Lebih parahnya lagi jika saking marahnya, suami pun tidak memedulikan Anda. Daripada tinggal di rumah dengan kondisi seperti ini, coba ajak suami berjalan-jalan berdua sambil membahas hal ini.

Bunda harus memercayai feeling Anda. Jika mencurigai ada yang tak beres, lebih baik segera meminta bantuan orang lain dan untuk sementara waktu, titipkan anak kepada orangtua Anda hingga permasalahan selesai.

 

*Referensi: Liputan6, Viva, Tribunnews, Grid, BabyGaga

Baca juga: