Parents, setiap negara pasti memiliki aturannya sendiri. Termasuk dalam hal menggunakan toilet untuk buang air kecil maupun besar.Ada baiknya Parents mengetahui etika menggunakan toilet saat berada di berbagai negara. Dengan begitu, Parents tidak perlu merasa kaget dan canggung dengan aturan yang ada. Beberapa aturan toilet umum di luar negeri ini mungkin terdengar nggak biasa di Indonesia.
Apa saja sih aturan toilet umum di luar negeri yang patut diketahui? Simak bersama yuk Parents
Artikel terkait: 4 Cara Deteksi Kamera Tersembunyi di Toilet Umum, Belajar dari Kasus Karyawan Intip Pelanggan
6 Aturan Toilet Umum di Luar Negeri
Dilansir dari laman Travel and Leisure via liputan6 (), ada enam hal yang patut diketahui tentang toilet di berbagai negara.
1. Istilah Berbeda
Saat mengunjungi negeri orang, Parents dianjurkan mengetahui istilah lokal yang digunakan untuk menyebutkan toilet disana. Negara-negara Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Belanda biasanya menggunakan istilah ‘water closet’ atau ‘WC’ dan ‘toilette’.
Sementara di Australia, mereka umumnya menyebut toilet dengan sebutan ‘dunny’. Kalau Parents sedang berada di Inggris, carilah tempat bernama ‘loo, sedangkan di Jepang toilet disebut ‘ben-jo. Jangan sampai tertukar, ya!
2. Membawa Tisu Toilet Sendiri
Saat mengunjungi Korea atau China, jangan heran kalau Parents melihat pengunjung yang membawa tisu toilet sendiri. Hal ini dilakukan karena toilet umum di tempat tersebut biasanya tidak menyediakan tisu toilet yang cukup.
Jadi, jika traveling China dan Korea, Parents bisa menyediakan tisu sendiri untuk berjaga-jaga saat ingin menggunakan toilet. Cukup bawa ukuran kecil yang bisa Parents simpan di saku agar tidak merepotkan selama di perjalanan.
Artikel terkait: Sering Main HP di Toilet? Hati-hati Berisiko Sebabkan Ambeien
3. Toilet Umum Berbayar
Rupanya, aturan membayar uang saat masuk ke toilet umum ternyata bukan hanya ada di Indonesia saja. Kota-kota di Eropa seperti London, Paris, dan Amsterdam ternyata juga menerapkan aturan ini. Uang ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan membeli tisu toilet atau biaya membersihkan toilet.
Saat menggunakan toilet umum di Eropa, coba perhatikan besaran uang yang dimasukkan ke dalam wadah tempat retribusi dikumpulkan. Terkadang mereka sengaja menaruh uang dengan pecahan besar ke dalamnya agar turis melakukan hal yang sama. Namun jangan sampai terkecoh, Parents cukup memasukkan pecahan kecil seperti 50 sen atau 1 dolar.
4. Toilet Jongkok
Di kawasan Asia, terutama Asia Tenggara, toilet jongkok masih sering ditemui. Bahkan untuk memudahkan pengunjung, toilet umum di Malaysia, Singapura dan Thailand memberikan opsi kloset jongkok dan duduk.
Negara Taiwan dan China, juga memiliki banyak tempat wisata yang hanya memberikan pilihan berupa kloset jongkok bagi pengunjungnya. Walau agak menyulitkan bagi Parents yang tidak terbiasa, sebenarnya kloset jongkok bermanfaat untuk kesehatan, lho.
Artikel terkait: Amankah Memakai Toilet Jongkok Saat Hamil Tua? Ini Tipsnya untuk Bunda!