Sukses menjadi youtuber tersukses di Indonesia, tak banyak yang tahu Atta Halilintar menyimpan masa lalu yang memprihatinkan. Tak ada biaya, ia tidak bisa menebus ijazah ketika lulus bangku sekolah menengah pertama dulu. Belasan tahun berlalu, tekad Atta Halilintar ingin sekolah lagi mencuat kuat.
Cerita Atta Halilintar Ingin Sekolah Lagi
Faktanya, Atta Halilintar hanya menempuh pendidikan sampai SMP. Suami Aurel Hermansyah itu akhirnya bisa menebus ijazah SMP-nya setelah 13 tahun lulus.
Alasannya, dulu sang ibunda tak bisa menembus ijazahnya karena tak punya cukup biaya. Biaya Rp 300 ribu bagi Atta cukup berat saat dirinya lulus tahun 2010 lalu.
“Aku ikut ujian numpang di sekolah orang. Ibu saya dulu nggak ngambil karena lumayan nyairin ininya (ijazah) Rp 300 ribu, mahal,” cerita Atta Halilintar dalam channel YouTube-nya, Kamis (31/8/2023).
Saking lamanya yaitu 13 tahun, pihak sekolah mengaku sempat kesulitan mencari ijazah Atta Halilintar. “2010 kan kamu lulus. Sekarang sudah 2023,” jelas seorang guru.
Hingga akhirnya, Atta resmi lulus. Ia bahkan dengan bangga menunjukkan ijazah miliknya pada Aurel dan anaknya, Ameena.
Atta Halilintar berencana ingin langsung mendaftar ke jenjang SMA usai mendapat ijazah tersebut. Dia mengaku sangat ingin menjadi sarjana hukum dan bercita-cita menjadi pengacara.
“Papa udah daftar SMA. Terus papa sekolah lagi, habis SMA aku mau ambil kuliah jurusan hukum. Daftar SMA paket gitu,” kata Atta Halilintar.
Artikel terkait: Kisah Masa Kecil Atta Halilintar, Pernah Alami Kesulitan Ekonomi
Respon Aurel dan Mertua
Mendengar rencana ini, Atta mengakui mendapat dukungan penuh dari keluarga. Utamanya Aurel, sebagai istri ia mendukung keputusan suaminya bersekolah lagi.
Aurel sendiri mengatakan dirinya juga tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan kuliah di jurusan komunikasi.
Keputusan Atta Halilintar mendaftar SMA ini juga disambut baik oleh mertuanya, Kris Dayanti. Penyanyi senior yang diberi label diva itu terdengar bangga ketika ditanya komentarnya soal Atta.
“Maju terus, kejar pendidikan. Dukung terus,” tukas Kris Dayanti.
Selain akhirnya menebus ijazah, baru hari itu juga member gen Halilintar ini melakukan cap 3 jari. Atta Halilintar semringah setelah ijazah SMP-nya bisa ditebus. Tidak sedikit pun terbersit rasa malu di benaknya. Ia juga mendapat semangat dari sang ayah.
“Kata bapak saya jangan gengsi kalau kamu miskin, gengsi kalau kamu itu mencuri. Saya mah nggak apa-apa saya ceritain saja,” ungkapnya.
Artikel terkait: Cerita Aurel Hermansyah Kala Ashanty Ambilkan Rapor: Aku Bangga Banget
Pesan untuk Anak Muda
Diakui Atta, dulu dia berpikiran bangga karena bisa memiliki karyawan banyak padahal hanya lulusan SMP. Menurutnya, belum tentu orang lain bisa. Kini, ia tersadar mindset itu keliru.
“Dulu aku mikirnya walaupun aku lulus SMP tapi Alhamdulillah bisa punya 200 karyawan. Itu salah satu kebanggaan aku. Tapi ternyata itu kebanggaan saja, kedepannya belajar itu harus terus,” aku Atta.
Dengan kisahnya ini, Atta berpesan agar anak muda masa kini menjadikan dirinya contoh. Ia sedih karena zaman sekarang, banyak anak muda enggan bersekolah padahal berasal dari keluarga yang mampu.
Alasannya mengejutkan, mereka melihat Atta Halilintar sudah bisa populer dan kaya walaupun hanya lulus SMP.
“Banyak anak-anak bilang ‘wah enggak mau sekolah, bisa kok tuh bang Atta sukses enggak sekolah. Saya bilang, ‘gini dek, aku aja kalau punya anak aku akan sekolahin setinggi-tingginya,'” imbuhnya.
Ia kaget karena ternyata anak muda yang selama ini menjadi followernya salah mengartikan mindset Atta. Ia tidak melanjutkan pendidikan bukan karena menganggap sekolah tidak penting. Saat itu, kondisinya tidak memungkinkan untuk mengenyam pendidikan tinggi.
“Yang sayang itu, orangtua udah nyekolahin kamu, kamu malah enggak mau sekolah. Mestinya, anak yang enggak sekolah aja bisa (sukses), apalagi yang sekolah,” imbuhnya.
Motivasi Atta yang lain adalah melihat ibu mertuanya, Ashanty yang kini sedang semangat melanjutkan jenjang pendidikan S3. Belum lama, Ashanty mengabarkan dirinya diterima program doktor jurusan Pengembangan SDM di Universitas Airlangga, Surabaya.
“Seneng lihat Bunda masih terus belajar. Jadi selama kita masih punya waktu, Insya Allah saya mau lanjut (sekolah),” tekad Atta.
Semoga kisah ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua ya, bahwa pendidikan itu penting.
Baca juga: