Tips aman mempekerjakan ART harian selama social distancing, perlu tahu!

Menginformasikan asisten rumah tangga agar menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Asisten rumah tangga harian (ART), termasuk baby sitter sebagai pekerja sektor informal juga terkena imbas pandemik akibat virus covid-19. Terutama akibat kebijakan social distancing yang diterapkan untuk menurunkan risiko penyebaran virus ini.

Terlebih para Asisten Rumah Tangga Harian yang pulang pergi, mereka rentan terhadap penularan virus corona karena pulang dan pergi bekerja tanpa mengggunakan alat pelindung diri.

Selain berpotensi menjadi carrier virus corona, ART juga berada pada situasi rentan karena sulit bagi ART melindungi dirinya terkait situasi kerja di tempat majikan. Sebab, mereka tidak mengetahui kondisi kesehatan keluarga majikannya.

Bijak menyikapi asisten rumah tangga harian selama social distancing

Di satu sisi, asisten rumah tangga dapat menjadi carrier atau pembawa virus corona, namun di sisi lain, mereka juga berisiko tertular dari rumah tempat ia bekerja.

Sebagai contoh, kasus pertama warga negara Indonesia yang positif virus covid-19 adalah seorang perempuan pekerja rumah tangga di Singapura.

Pekerja migran asal Indonesia tersebut dilaporkan tertular majikannya walaupun ia tidak memiliki riwayat bepergian ke China.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait : Cegah Covid-19, kampung ini dijaga 'pocong' agar warga mau isolasi mandiri

Bagi working mom yang selama ini menggunakan jasa ART, jasa mereka sungguh membantu. Namun dalam situasi social distancing begini, bijak kah untuk tetap mengizinkan ART bekerja seperti biasa. Ataukah perlu memberi mereka libur sementara waktu?

Terutama bagi baby sitter yang mengurus anak, dan caregiver yang mengurus orang tua. Tentu ada kekhawatiran dari Bunda, apabila ART membawa risiko penularan penyakit dari luar rumah. Begitu pun sebaliknya.

Tips dalam mempekerjakan ART harian selama masa pandemi

Berikut ini kiat-kiat menyikapi keberadaan ART di rumah selama social distancing guna menekan penyebaran virus, dan bagaimana supaya Bunda maupun pekerja di rumah tetap aman dari penularan.

1. Menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk asisten rumah tangga

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Survei daring yang dilakukan Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) melalui Serikat PRT menemukan sejumlah laporan dari sejumlah ART anggota Jala PRT mengenai masalah yang timbul selama masa pandemik akibat virus korona.

Koordinator Nasional Jala PRT Lita Anggraini mengatakan, selama krisis Covid-19 banyak di antara teman-teman PRT menghadapi berbagai persoalan. Salah satunya masalah ketersediaan alat pelindung diri.

”Para PRT kesulitan mengakses APD karena jarang ada dan kalaupun ada harganya naik. Sementara PRT tetap diminta majikan untuk berbelanja seperti biasanya,” kata Lita seperti dikutip dari laman Kompas.com

Maka dari itu, alangkah baiknya Bunda menjaga kesehatan pekerja di rumah dengan menyediakan APD bagi ART. Misalnya, masker saat mereka belanja keluar rumah, dan sarung tangan yang aman saat membersihkan sampah rumah tangga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Mengedukasi asisten rumah tangga untuk menjaga higienitas dan kebersihan 

Apabila ART pulang pergi untuk bekerja di rumah, atau sekembalinya belanja dari luar, ajarkan mereka untuk membersihkan diri dengan benar sebelum kembali bekerja ke rumah Bunda.

Pusat pengendalian penyakit di Amerika Serikat (CDC) membuat pedoman untuk perusahaan dan pekerja dalam rangka merespon penyebaran virus covid-19.

Meskipun panduan ini tidak spesifik untuk pekerja rumah tangga, namun pedoman ini menginformasikan hal-hal mendasar yang harus diperhatikan oleh Bunda sebagai pemilik rumah, dan harus disampaikan kepada pekerja di rumah.

Artikel terkait : Barang belanjaan aman dari paparan Covid-19, ini langkah pencegahan menurut dokter

Seperti, anjuran mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, membersihkan permukaan-permukaan benda dengan desinfektan, dan larangan memegang wajah, hidung, dan mulut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Menyediakan fasilitas kebersihan untuk pekerja di rumah

Apabila Bunda di rumah memperkerjakan satu atau beberapa orang, panduan ini dapat menjadi acuan untuk menginformasikan asisten rumah tangga atau pun baby sitter di rumah.

Di samping itu, sebagai pihak pengguna tenaga kerja, Bunda pun mesti memfasilitasi pekerja dengan perlengkapan kebersihan. Seperti, menyediakan tempat sampah tanpa sentuhan, sabun dan cairan cuci tangan.

Panduan CDC untuk para pekerja demi mencegah penyebaran covid-19

Berikut ini isi panduan dari CDC, anjuran untuk pekerja di mana pun mereka bekerja dalam rangka mengurangi penyebaran virus covid-19 :

  • Mencuci tangan dengan sabun. Sediakan sabun dan air di sekitar area mereka kerja. Misalnya di dapur.
  • Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol yang setidaknya 60% alkohol.
  • Jika tangan sangat kotor, utamakan mencuci tangan dengan sabun dan air dari pada cairan pembersih tangan.
  • Tempatkan pembersih tangan di berbagai lokasi untuk mendorong kebersihan tangan, seperti di pintu masuk, di dapur, meja makan, dan di ruang tamu, dekat kamar mandi.
  •  Tempatkan poster atau tulisan pengingat cuci tangan dan menjaga kebersihan di tempat-tempat yang mudah dilihat.
  • Mencegah berjabat tangan.
  • Ajarkan ART etiket saat batuk atau bersin, bila perlu cek suhu tubuh mereka secara berkala.
  • Cek suhu badan keluarga dan juga ART Anda, bila mengalami gejala minta mereka periksakan diri ke dokter, dan tetap berada di rumahnya hingga sembuh.

****

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Demikian informasi dari kami, semoga Bunda dan keluarga tetap sehat selama social distancing!

Referensi : Cdc.gov, Nytimes, Kompas
Baca juga :

id.theasianparent.com/belanja-aman

Penulis

febri