Sama seperti melahirkan, tentu Anda akan sulit memahami bagaimana ‘nikmatnya’ rasa sakit yang dialami ketika payudara Anda mengalami hambatan saat menyusui. Contohnya adalah saat Bunda mengalami kondisi mastitis yang menyebabkan saluran ASI berdarah.
Terlepas dari kenyataan bahwa diperkirakan 1 dari 10 perempuan di Amerika Serikat didiagnosis dengan kondisi mastitis (saluran susu yang tersumbat dan pada titik tertentu bisa berubah menjadi infeksi serius dan menyebabkan ASI berdarah saat menyusui), hanya sedikit yang bisa melihat bagaimana kondisi ini bisa terlihat dan berdampak pada ASI.
Itulah sebabnya seorang ibu memutuskan untuk berbagi foto tentang apa yang dia alami saat memompa ASI-nya, saat ia harus melewati payudara yang terasa membeku dan hampir berubah menjadi mastitis.
Seorang ibu yang tidak ingin namanya dipublikasikan menceritakan pengalamannya bersama konsultan laktasi, Meg Nagle, yang kemudian di-posting di halaman Facebook The Milk Meg.
“Luar biasa bukan? Ya, susu Anda mungkin akan berubah warnanya menjadi merah, mungkin karena memang terinfeksi, dan mungkin terlihat berbeda pada setiap payudara. Namum 100% aman untuk bayi Anda!” tulis Nagle.
Baca juga : Pengalaman menyusui yang menyakitkan karena mastitis
Ia menambahkan, “Jangan berhenti menyusui, jika payudara Anda mengalami kondisi hingga menyebabkan ASI berdarah. Jika Anda memiliki saluran payudara yang terhambat bahkan mastitis, penting untuk sering menyusui, dan melakukan pijat payudara secara rutin. Jika Anda memompa secara eksklusif, cobalah memompa setidaknya setiap beberapa jam dan pijat, pijat, pijat. Dan jangan takut dengan bentuk susu Anda!”
Sang ibu juga membagikan foto gumpalan beku ASI-nya
“Lambat laun Anda akan mampu melewati gumpalan di payudara. Saya tidak ingin orang berkecil hati, kemudian jadi takut untuk memompa atau menyusui selama mastitis atau ketika saluran susu tersumbat. Tubuh kita menakjubkan. Saya masih memompa secara eksklusif pada usia anak saya 19 bulan. Saya mengatakan hal ini, mungkin bisa menunjukkan apa yang bisa terjadi pada susu kita yang mungkin sebelumnya belum Anda ketahui.”
“Dapatkah seseorang menjelaskan bagaimana ASI yang seperti ini tetap aman untuk dikonsumsi bayi? Saya tidak tahu apa-apa, dan saya hanya berpikir kalau darah atau nanah sepertinya akan membuat bayi sakit,” seorang perempuan berkomentar.
Banyak ibu yang ikut berbagi dan menunjukkan bahwa hal pertama yang harus Anda lakukan jika merasa saluran ASI tersumbat dan menyebabkan ASI berdarah, sebenarnya tetap menyusui saja, bahkan jika ASI kelihatan kotor.
Menurut organisasi menyusui internasional, La Leche League, “Antibodi dalam susu Anda akan membantu melindungi bayi Anda dari infeksi. Menyapih dari payudara yang terkena dampak mungkin akan memperburuk keadaan.”
Banyak yang bahkan tidak bisa membayangkan rasa sakit yang dirasakan ibu ini dan akhirnya memujinya, terus mendorong agar ia bisa melewatinya.
“Aduh, aku bisa membayangkan betapa sulitnya memompa ASI dalam kondisi seperti itu!” seorang wanita berkomentar.
Yang lain berbagi pandangan kalau bahwa hal ini bisa memperlihatkan fakta bahwa tidak semua ibu yang menyusui bisa melihat kondisi ASI berdarah.
Sang ibu juga membagikan foto gumpalan beku ASI-nya. Salah satu fakta fakta bahwa tidak semua ibu yang menyusui melihat kondisi ini.
“Ini ASI saya dengan kondisi mastitis. Lapisan bawah nanah … Aduh…,” ibu lain berbagi.
Para ibu berharap foto-foto yang mereka bagikan bisa menginspirasi ibu lainnya untuk terus memompa atau menyusui bayinya, dan bisa membantu para ibu melalui rasa sakit. Penting bagi ibu untuk memahami bahwa jika suatu saat hal ini terjadi, sebenarnya ini normal dan bukanlah merupakan indikasi langsung agar Anda berhenti menyusui.
Dalam banyak kasus, kondisi ini justru berarti sebaliknya – ibu harus memompa atau memberi ASI yang lebih banyak untuk bisa membantu melancarkan saluran ASI yang menyumbat.
“Komitmen Anda untuk menyusui bayi dapat benar-benar diuji pada saat seperti ini. Perasaan ketika Anda meletakkan bayi ke payudara mungkin merupakan hal terakhir yang Anda ingin lakukan,” katanya di situs web La Leche League.
“Namun, ingat saja, terus menyusui adalah bagian dari solusi. Jika Anda juru memutuskan untuk berhenti tiba-tiba, kemungkinan akan membuat masalah menjadi lebih buruk.”
Gejala, cara mencegah dan mengatasi mastitis
Ada beberapa gejala mastitis atau saluran ASI tersumbat:
1. Terasa hangat dan nyeri bila disentuh.
2. Payudara terasa bengkak dan mengeras seperti benjolan.
3. Mengeluarkan cairan putih kekuningan seperti nanah.
4. Kulit kemerahan
5. Tubuh terasa meriang demam
Mencegah ASI berdarah, langkah pencegahan dan cara mengatasi mastitis
Ada beberapa langkah untuk mengurangi dampak risiko mastitis pada ibu menyusui seperti ASI berdarah. Apa saja?
1. Banyak beristirahat.
2. Minum banyak cairan dapat membantu membantu memulihkan kondisi tubuh.
3. Hindari memakai bra yang terlalu ketat atau terlalu longgar.
4. Mengompres payudara yang bengkak dengan menggunakan kain hangat.
5. Menggunakan kedua payudara secara bergantian ketika menyusui.
6. Berikanlah ASI hingga semua susu yang ada dalam payudara habis, sebab susu yang tersisa dalam payudara dapat mengendap dan menyebabkan pembengkakan payudara.
7. Pastikan posisi tubuh Anda benar untuk menghindari risiko puting robek atau terbelah.
Baca juga :
ASI-Ku Kok Bercampur Darah, Bahayakah untuk Bayi?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.