5 Tips Mengajarkan Arti Puasa kepada Anak, Tingkatkan Ketakwaannya sejak Dini

Agar si kecil semangat berlatih berpuasa di bulan Ramadan, Parents bisa mengajarkan konsep puasa dengan cara-cara berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sudah sepatutnya orangtua menjelaskan arti puasa kepada anak-anak sejak dini, bahkan sejak usia balita. Walaupun anak usia 3-5 tahun sekiranya belum terlalu paham makna dan konsep puasa.

Akan tetapi, mereka sudah bisa merasakan kemeriahan puasa di bulan suci Ramadan. Seperti suasana bangun pagi-pagi ketika sahur, shalat berjemaah di rumah ataupun masjid, hingga persiapan berburu takjil untuk buka puasa.

Apabila Parents sudah mengenalkan arti puasa kepada anak sejak dini, tidak menutup kemungkinan hal itu membuat si kecil bersemangat untuk belajar puasa. Lalu, setelah ia berusia 5 tahun atau saat memasuki usia SD, mereka pun lebih mudah memahami konsep dan makna puasa yang sesungguhnya. 

Ada beberapa hal yang bisa membantu Parents untuk mengajarkan arti puasa kepada si kecil. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

Artikel Terkait: Ramadan Sebentar Lagi, Ini Hukum Melaksanakan Ibadah Puasa untuk Anak dan Lansia

5 Tips Menjelaskan Arti Puasa kepada Anak-anak

Image: Freepik

Bagi anak yang belum baligh, puasa memang belum diwajibkan. Namun, sebagai orangtua kita wajib mengajarkan puasa kepada anak sebagai salah satu bentuk ibadah.

Dilansir dari laman Compassfostering.com, cara yang baik untuk mulai menjelaskan arti dan konsep puasa kepada anak adalah dengan memperkenalkan anak pada dasar-dasar keyakinan di dalam Islam.

Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi tips bagi Parents untuk menjelaskan arti puasa kepada si kecil:

1. Mengajarkan Rukun Islam dan Mengamalkannya

Puasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Oleh karena itu, hal pertama yang sebaiknya Parents lakukan jika ingin memperkenalkan arti puasa kepada anak adalah mengajarkan Rukun Islam. Dengan begitu, anak-anak akan mengetahui apa dasar utama berpuasa, yaitu karena merupakan bagian dari Rukun Islam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Image: Freepik

Dari Abu Abdirrahman bin Umar bin Khatthab radhiyallahu 'anhuma beliau berkata:

"Aku mendengar Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله،ُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ االلهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

(رواه البخاري ومسلم)

Artinya:

"Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu: Syahadat bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah al Haram." (H.R. Bukhari Muslim)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk itu, mulailah dari mengajarkan Rukun Islam, ya, Parents, agar si kecil paham apa yang harus ia amalkan sebagai seorang muslim.

2. Menceritakan Sejarah Singkat Ramadan

Hal berikutnya yang bisa Parents lakukan dalam memberikan pengertian arti puasa kepada anak adalah menceritakan sejarah Ramadan. Ajarkan mengapa Ramadan itu ada agar anak merasa tertarik dan antusias untuk berpuasa.

Image: Freepik

Seperti yang disebutkan di atas, Parents bisa memulai dari 5 Rukun Islam, kemudian menceritakan bahwa Ramadan adalah bulan paling mulia, karena di dalamnya Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, Parents bisa menjelaskan waktu berpuasa yang dimulai dari terbit fajar (waktu subuh) hingga matahari terbenam (waktu magrib tiba).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Ramadan Tiba, Ini 6 Tips Ajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini

3. Menceritakan Keutamaan Berpuasa

Selain menceritakan tentang sejarah bulan suci Ramadan, Parents bisa memberitahukan keutamaan-keutamaan berpuasa kepada si kecil. Ada banyak keutamaan berpuasa, salah satunya untuk melatih ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT.

Image: Freepik

Sesuai dengan Dalil Al-Quran yang mewajibkan puasa adalah firman Allah dalam surat al-baqarah ayat 183:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa."

Bukan hanya itu, puasa juga dapat menyehatkan tubuh, melatih rasa empati, bahkan membuat bahagia karena menjadi momen seringnya keluarga berkumpul untuk santap sahur dan berbuka.

4. Memberikan Contoh atau Teladan yang Baik

Tugas utama dari orangtua adalah mendidik anak-anaknya. Dalam arti, orangtua memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan perhatian, dukungan, arahan, bimbingan, pengawasan, dan contoh atau teladan yang baik untuk buah hatinya. Tak terkecuali dalam hal beribadah.

Cara paling mudah bagi orangtua untuk menjelaskan puasa kepada anak adalah dengan memberikan contoh. Sebab, anak-anak sering kali mengikuti apa yang dilakukan oleh orangtuanya.

Image: Freepik

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

مَا مِنْ مَوُلُودٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلىَ الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَا تُنْتِجُ الْبَهِيْمَةُ بَهِيْمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيْهَا مِنْ جَدْعَاءَ

Artinya:

"Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?"

Jadi, sebagai orangtua, kitalah yang terlebih dahulu mencontohkan hal-hal baik kepada anak, termasuk berpuasa. Parents bisa memulainya dari mengajak anak sahur, memperbanyak amal baik di bulan Ramadan, menyiapkan menu berbuka, hingga tiba waktunya untuk berbuka puasa.

5. Puasa Merupakan Latihan untuk Bersyukur

Puasa adalah cara untuk mengajarkan anak bersyukur. Biasanya, anak-anak sering mengeluh terhadap makanan yang dihidangkan di meja makan jika tidak sesuai keinginan mereka.

Image: Freepik

Dengan berpuasa, orangtua dapat melatih anak untuk mensyukuri setiap rejeki yang selama ini telah diterima, terutama soal makanan dan minuman. Sebab, masih banyak di luar sana orang yang tidak seberuntung kita dapat membeli makanan apa pun yang diinginkan.

Artikel Terkait: Cara Penuhi Nutrisi Anak Saat Puasa Menurut Ahli, Parents Wajib Tahu!

Parents, itulah 5 cara sederhana yang bisa kita terapkan untuk mengajarkan arti dan konsep puasa kepada anak. Semoga di bulan Ramadan ini, kita semua bisa semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Anak-anak juga akan tumbuh menjadi generasi islami yang tidak hanya berkembang baik dalam iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), tetapi juga imtak (keimanan dan ketakwaan) ya, Parents.

Baca Juga: