9 Gerakan tubuh ini adalah cara bayi berkomunikasi sebelum bisa bicara, apa saja maknanya?

Karena belum bisa bicara, bayi menggunakan gerakan tubuhnya untuk berkomunikasi dengan orangtua. Pahami 9 arti gerakan bayi berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa arti gerakan bayi yang ia lakukan sehari-hari? Selain melalui tangisan, bayi juga berkomunikasi lewat bahasa tubuh dan gerakan badannya.

Orangtua harus bisa memahami arti gerakan bayi ini, agar bisa mengerti apa yang dibutuhkan bayi melalui isyarat dan bahasa tubuh yang ia lakukan.

Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Arti gerakan bayi memalingkan wajah

Ketika bayi memalingkan wajahnya dari Anda, bisa jadi dia sedang merasa bosan, atau tidak tertarik saat Anda mengajaknya bermain. Bayi memalingkan muka dari salah satu area pandang juga bermakna dia mengalami overstimulasi, dia membutuhkan hal yang baru untuk dilihat.

2. Arti gerakan bayi mengucek mata

Bayi mengucek mata biasanya disertai dengan menguap lebar. Mengusap mata selain pertanda ia mengantuk, juga bisa menjadi isyarat bahwa si kecil merasa kelelahan. Penelitian menyebut, gerakan bayi mengucek mata memiliki efek menenangkan detak jantung, melambatkan gerakan tubuh saat bersiap untuk memasuki alam tidur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Bayi Anda sering mengucek matanya? 5 hal ini mungkin jadi penyebabnya

3. Menarik telinga

Gerakan ini adalah indikasi bahwa bayi butuh merasa nyaman. Menarik telinga dalam rangka bersiap untuk tidur, atau menghadapi situasi tertentu yang menjadi caranya menenangkan emosi.

4. Menarik kaki ke perut

Jika bayi menarik kakinya ke perut diiringi dengan suara rewel atau tangisan, tandanya ia sedang kesakitan. Biasanya karena gas atau si kecil sedang mengalami kolik. Pastikan Anda selalu membuat bayi sendawa setelah menyusu agar tidak ada gas yang terjebak di perutnya.

5. Kaki menendang-nendang

Arti gerakan bayi yang satu ini adalah dia sedang merasa senang. Kaki menendang-nendang adalah ekspresi senang dari bayi. Biasanya bayi menendang ketika dia sedang mandi atau saat orangtua sedang bermain bersamanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Membenturkan kepala

Saat bayi membenturkan kepalanya ke lantai atau dinding kamar, tandanya dia sedang menderita sakit. Gerakan membenturkan kepala berkali-kali ini memberikan efek menenangkan pada bayi sehingga dia terus melakukannya.

Orangtua perlu mewaspadai bila bayi sering melakukan hal ini. Kunjungi dokter untuk memeriksakan bayi Anda, sebelum kepala bayi mengalami cedera serius akibat dibenturkan berulang kali.

7. Mengepalkan tangan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Arti gerakan bayi mengepalkan tangan, kemungkinan dia merasa stres atau sedang lapar. Rasa lapar dan stres membuatnya tegang dan mengepalkan kedua tangannya. Cara menghadapinya Bunda bisa memberinya ASI untuk meredakan lapar, atau menggendongnya untuk mengurangi stres yang dirasakan oleh bayi.

8. Tangan tersentak

Biasanya, tangan bayi tersentak ketika dia sedang tidur dan mendengar suara keras. Ini menandakan bahwa dia kaget dan merasa waspada. Hal ini juga berlaku ketika dia sedang berbaring dengan tenang, dan ada suara keras tiba-tiba atau cahaya yang terang.

Menyentakkan tangan adalah tanda kewaspadaan bayi untuk menghadapi hal tak terduga. Juga merupakan salah satu gerak refleks bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Refleks bayi baru lahir yang perlu diketahui oleh orangtua

9. Menarik lutut

Ketika bayi menarik lutut ke arah tubuh, itu adalah pertanda bahwa dia sedang merasa tidak nyaman. Seperti masalah pencernaan, sembelit, atau gas. Bantulah bayi mengatasi masalah ini dengan membantunya bersendawa, hindari makanan bersifat gas saat Bunda sednag menyusui. Bila bayi mengalami sembelit, segera hubungi dokter.

***

Semoga bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Sumber referensi: Psychology Today, Today’s Parent, Momjunction

Baca juga:

id.theasianparent.com/bahasa-bayi

Penulis

Fitriyani