Memahami bahasa kucing adalah salah satu cara langkah mudah berkomunikasi dengan mereka. Kita bisa memahami keadaan dan kemauan hewan kesayangan kita tersebut dengan mengetahui bahasa tubuh dan arti meongan kucing.
Tips Berkomunikasi dengan Kucing Anda
Dr Anand Deshpande, kepala Layanan Hewan di sebuah merek perawatan hewan peliharaan membagikan beberapa tips sederhana untuk berkomunikasi dengan kucing Anda. Berikut di antaranya:
1. Perhatikan Ekor Kucing Anda
Jika ekornya lurus ke atas dan secara perlahan bergerak menggulung, itu berarti kucing Anda senang melihat Anda.
Namun, jika bulu ekornya lurus ke atas disertai suara mendengkur, meludah atau mendesis terus menerus, maka kucing Anda sedang merasa sangat marah, agresif atau bahkan ketakutan.
2. Perhatikan Mata Kucing
Jika Anda mendapati kucing Anda menatap balik ke arah Anda dengan mata yang gelap, dalam, dan serba tahu, itu berarti dia memercayai Anda dan sangat nyaman berada di dekat Anda.
Namun, jika pupilnya melebar, maka mereka mungkin merasa senang dan sedikit takut.
3. Headbuting Kucing, Apa Artinya?
Headbuting atau ketika kucing mulai menggosokkan kepala dan badannya ke kaki Anda, itu artinya bahwa mereka menandai Anda sebagai milik mereka sendiri dan merupakan tanda keramahan. Jika Anda mendapatkan ciuman hidung basah si kucing, itu berarti Anda telah mendapatkan kasih sayang mereka.
Artikel terkait: Kucing Ternyata Bisa Membantu Anda Mengasuh Bayi
Sementara itu, berikut adalah bahasa kucing yang bisa kita pelajari, sebagaimana dikutip dari laman Cat Whisperer.
4. Arti Meongan dalam Bahasa Kucing
Jika Anda memerhatikan apa yang dilakukan kucing Anda saat ia mengeong, Anda mungkin dapat membedakan meongan mana yang berarti permintaan dan mana yang artinya protes. Berikut adalah beberapa arti meongan kucing:
- Meongan pendek: Salam standar
- Beberapa kali mengeong: Salam bersemangat
- Meong dengan nada agak tinggi: Permohonan untuk sesuatu seperti makanan, atau air
- Mrrroooow berlarut-larut: Permintaan akan sesuatu
- Nada rendah MRRRooooowww: Keluhan, atau ketidaksenangan atau pertengkaran
- Lebih rendah dari nada menengah MEEOOOOOOwww: Mengemis, untuk sesuatu seperti makanan.
- Nada tinggi RRROWW!: Marah, sakit, atau takut
- Gertakan gigi cepat: Kegembiraan, frustrasi
- Chirrup (suara antara meong dan mendengkur dengan nada yang naik): Suara sapaan ramah, sering digunakan oleh induk kucing untuk memanggil anak-anaknya.
- Mendengkur: Mengundang agar dapat kontak dengan Anda lebih dekat atau meminta perhatian.
- Desis: Tanda agresif yang serius, sedang tidak senang, takut, atau mengajak berkelahi.
5. Arti Bahasa Tubuh Kucing
Dalam memelajari bahasa kucing, penting untuk memerhatikan gerakan kucing Anda. Karena kucing sering menggunakan bahasa tubuh dan gerakan tertentu disertai meongan untuk menyampaikan pesan mereka. Berikut di antaranya:
- Ekor lurus ke atas dengan mengikal di ujungnya: Selamat
- Ekor berkedut: Gembira atau cemas
- Bulu di ekor mencuat: Sangat bersemangat
- Ekor bergetar: Sangat bersemangat dan senang melihat Anda
- Bulu ekor menempel lurus ke atas sementara ekornya melengkung dalam bentuk N: Agresi ekstrim
- Bulu ekor menempel lurus ke atas tetapi ekornya dipegang rendah: Agresif atau ketakutan
- Ekor menjadi rendah dan diselipkan di bawah bagian belakang tubuhnya: Takut
- Pupil melebar: Sangat menyenangkan atau bersemangat; itu juga bisa berarti agresi atau ketakutan
- Mata berkedip perlahan: menunjukkan kasih sayang, kucing merasa nyaman dengan siapa pun yang ada di sekitarnya.
- Mengangkat hidung dan memiringkan kepala sedikit ke belakang: “Saya mengakui Anda.” Kucing yang duduk di jendela mungkin menyapa Anda dengan cara ini saat Anda lewat.
- Menggosokkan badannya ke kaki Anda: Ini berarti kucing Anda menandai Anda sebagai miliknya
- “Ciuman” hidung basah: Gerakan penuh kasih sayang ketika kucing menyentuh hidungnya yang basah ke arah Anda
- Telinga belakang: Takut, cemas, atau dalam suasana hati yang sangat menyenangkan; juga digunakan saat mengendus sesuatu yang ingin mereka ketahui lebih lanjut
- Lidah sedikit keluar dan menjilat bibir bawah: Khawatir
- Menggosok kepala, pinggang, dan ekor ke orang atau hewan: Ritual salam
- Head-butting: Keramahan, kasih sayang
- Mengendus wajah: Mengonfirmasi identitas
- Menguleni: Seekor kucing akan meremas secara berirama dengan cakarnya, bergantian antara kaki kanan dan kiri, sebagai tanda kebahagiaan, kepuasan, atau kesenangan; itu artinya kucing mengenal dan mempercayai Anda
- Menjilat: Tanda utama kepercayaan. Kucing Anda mungkin menganggap Anda sebagai bagian dari keluarganya, seperti seorang ibu yang membersihkan anak-anaknya. Mungkin saja Anda memiliki sesuatu yang enak di tangan Anda.
- Mencoba memakan rambut Anda: Kucing Anda mungkin mencoba “merawat” Anda. Ini berarti kucing Anda benar-benar mencintai Anda dan mempercayai Anda.
- Menatap mata Anda: Menunjukkan bahwa kucing Anda memercayai Anda.
Artikel terkait: 23 Foto Persahabatan Bayi dan Kucing yang akan membuat hati Anda meleleh
Cara Berbicara Balik & Menjawab Kucing Anda
Kucing selalu belajar bagaimana berkomunikasi dengan kita. Semakin sering Anda berkomunikasi dengan kucing Anda, semakin cepat ia akan belajar. Berikut beberapa cara merespons kucing:
- Gunakan nada suara yang sedikit dinaikkan untuk menunjukkan keramahan
- Gunakan nada suara yang lebih rendah untuk menunjukkan ketidaksenangan
- Ulangi kata yang sama, misal: “tidur, tidur, tidur” setiap kali Anda pergi tidur atau “mandi, mandi, mandi” setiap kali Anda mau ke kamar mandi. Sehingga, kucing Anda akan mulai mengasosiasikan suara kata yang berulang dengan tindakan yang Anda lakukan.
- Jika Anda berkedip perlahan saat melakukan kontak mata dengan kucing, biasanya ia akan merespons dengan mendekat untuk dibelai. Ini dilihat sebagai sikap yang ingin disayang.
- Kesalahan umum yang dilakukan banyak pemilik hewan peliharaan adalah mengatakan “tidak” sambil mengelus kucing pada saat yang bersamaan. Ini sangat membingungkan kucing. Misal ketika Anda bilang “tidak, tidak, tidak” saat kucing hendak memakan daging di meja makan, jangan dibarengi dengan usapan atau belaian.
- Buat desisan atau suara ludah yang cepat dan tajam sebagai perintah “tidak”. Ini mirip dengan suara yang dibuat oleh jenisnya sendiri ketika mereka mengatakan “tidak.”
- Kucing Anda juga mungkin mengeluarkan suara kesakitan. Jika Anda tidak sengaja menginjak ekornya, hal terbaik yang harus dilakukan adalah meminta maaf, katakan minta maaf sambil mengelus kepalanya.
Artikel terkait: Imutnya persahabatan selebgram Mame dan Riku yang tak terpisahkan
Pegang kucing Anda dengan hati-hati, jangan terlalu erat saat Anda mengangkatnya. Memegang terlalu erat dapat dilihat sebagai tanda agresif, dan berpotensi kucing akan mencakar balik ke arah Anda.
Bicaralah kembali dengan mereka dengan suara bernada tinggi dan pastikan Anda memerhatikan bahasa tubuh mereka dan mendengarkan suara apa yang mereka. Dr Anil Roy menyarankan memelihara kucing memang butuh kesabaran untuk berkomunikasi.
“Hewan kucing membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk mempercayai manusia di sekitar mereka. Jadi, belajar memahami (bahasa kucing) dan berhubungan dengan mereka mungkin membutuhkan waktu,” kata dokter Anil dikutip times of India.
Sistem komunikasi kucing sangat kompleks dan melampaui cakupan artikel ini. Beberapa jenis kucing juga mempunyai bahasa yang berbeda, misalnya kucing siam dan kucing Oriental terlihat sangat vokal dan lebih keras dalam mengeong, sementara beberapa ras kucing berbulu panjang cenderung lebih pendiam.
Perlakukan kucing Anda penuh sayang sehingga mereka akan menjadi teman dekat yang juga menyayangi Anda. Sering berbicaralah dengan mereka dan perhatikan bagaimana mereka mendengarkan dan merespons Anda.
Belajar bahasa kucing yang tepat adalah dengan selalu memerhatikan kucing dan mempelajari respons binatang kesayangan Anda tersebut.
Baca juga:
Tips Parenting; Sikap Afirmatif Berdampak Besar pada Anak Kita