Ingin menerapkan montessori di rumah tapi bingung apa saja yang harus disiapkan? Saking banyaknya rekomendasi aparatus montessori di internet, Parents mungkin kebingungan apa saja yang harus ada di rumah.
Artikel terkait: Montessori Di Rumah; Inilah Pentingnya Permainan Sensoris Untuk Anak
Untuk memudahkan, Zoetoys memberikan contoh permainan dari masing-masing kelompok aparatus montessori yang wajib dimiliki jika ingin mulai menerapkan metode belajar sambil bermain ini.
Menerapkan montessori di rumah
Agnes Cynthia Wijayanti, seorang mompreneur yang memprakarsai Zoetoys, rela meninggalkan pekerjaan kantorannya demi memastikan anaknya, Dom, mendapatkan pendidikan usia dini yang maksimal.
Pendidikan di sini bukan berarti memaksa anak belajar sedini mungkin, melainkan memanfaatkan usia emas anak untuk menyisipkan ilmu-ilmu dasar dalam hidup ketika anak bermain.
Dan Cynthia percaya, menerapkan aparatus montessori di rumah dapat menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga penyerapan apa yang perlu diajari pun menjadi lebih mudah.
Montessori mengenalkan anak pada hands-on learning atau melibatkan anak secara langsung melalui praktek-praktek menggunakan media yang biasa disebut aparatus montessori.
“Untuk penerapannya, ‘follow the child’ (ikuti keinginan anak-red), dengan memperhitungkan yang perlu diajarkan daripada memaksakan yang harus anak pelajari,” kata Cynthia.
Sembari mengumpulkan aparatus montessori untuk Dom, Cynthia akhirnya terpikir untuk bisa memudahkan para ibu lain dalam mencari mainan edukasi sesuai usia anak-anak mereka. Dari situlah, Zoetoys muncul dan hingga kini sudah memiliki lebih dari 32 ribu follower di akun Instagram-nya.
Berikut ini adalah aparatus-aparatus untuk 5 kurikulum montessori yang direkomendasikan Cynthia:
1. Foam moveable alphabet untuk kemampuan berbahasa
Anak-anak dapat belajar membaca melalui serangkaian latihan dan kegiatan sesuai usianya. Pada tahap pertama, mereka akan belajar bunyi dari masing-masing huruf foam moveable alphabet ini.
Huruf-huruf yang terbuat dari busa ini selanjutnya dapat melatih anak menyusun kata, percampuran kata-kata, hingga membantu anak bercerita.
Huruf-huruf yang bisa dipindah-pindahkan ini tidak akan membuat anak merasa sedang belajar, tetapi mereka akan mengingat semuanya karena melakukannya sambil bermain.
2. Figures and counters untuk kemampuan matematika
Aparatus montessori yang satu ini berfungsi dengan baik sebagai pondasi dasar pengenalan konsep matematika untuk anak-anak balita.
Figures and counters ini dapat membantu memberikan pemahaman yang jelas dari empat operasi matematika dasar, yaitu penambahan, pengurangan, pengalian, pembagian. Sehingga secara bertahap, anak dapat melanjutkan ke tingkat penghitungan abstrak untuk mempersiapkan mereka masuk sekolah nantinya.
3. Peta dunia dan montessari animal puzzle untuk pemahaman budaya dan sains
Peta dunia yang dilengkapi dengan bendera-bendera ini dapat membantu anak mengembangkan pemahaman mereka seputar geografi dunia.
Parents juga bisa menambah pengetahuan anak dengan memberikan informasi seputar sejarah, budaya, dan pengetahuan umum lainnya dari negara-negara dalam peta tersebut.
Sedangkan montessori animal puzzle merupakan permainan edukasi sains agar anak mengenal binatang berikut tata nama dari bagian-bagian tubuhnya.
Misalnya pada puzzle kuda ini, anak bisa menyebutkan bagian-bagian tubuh kuda seperti kepala, rambut, ekor, kaki depan/belakang, dan seterusnya.
4. Menara Pink untuk kemampuan sensorial
Anak-anak belajar tentang dunia di sekitar mereka melalui indera sensorik. Menara pink ini didesain untuk membantu anak meningkatkan indera mereka dalam belajar dan mengisolasi jumlah, seperti bentuk, ukuran, berat, dan dimensi.
Selain itu juga mengembangkan keterampilan penting seperi diferensiasi, penilaian, estimasi, dan ketepatan persepsi yang membantu dalam kemampuan matematika dasar nantinya.
5. Dressing frame dan wooden slice untuk keterampilan hidup
Latihan keterampilan hidup sehari-hari penting untuk diperkenalkan kepada anak-anak sedini mungkin. Seperti menuangkan air ke botol, menyendok beras dari mangkuk satu ke mangkuk lainnya, dan sebagainya.
Selain berbagai kegiatan yang bisa dilakukan dengan peralatan dapur sederhana, Parents bisa memberikan dressing frame ini. Karena kemampuan berpakaian dan menanggalkan pakaian sendiri adalah salahsatu langkah besar anak untuk mencapai kemandirian.
Latihan keterampilan hidup juga dapat mengembangkan kemampuan motorik halus, konsentrasi, kontrol diri dan koordinasi fisik anak-anak. Ketika anak bisa melakukan aktifitasnya dengan sukses, ia juga akan menjadi percaya diri dan berani melakukan latihan-latihan lainnya.
Untuk keterampilan memotong, tentunya Parents tidak bisa langsung memberikan pisau asli. Sebagai gantinya, tawarkan anak permainan wooden slice ini.
***
Kunci sukses montessori di rumah adalah menyiapkan kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk mendorong partisipasi anak. Semua permainan harus memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri secara bebas.
Latihan dan komunikasi yang terbuka antara orangtua dan anak juga harus berjalan beriringan. Dan jangan pernah memaksakan anak untuk terus bermain jika ia sudah bosan.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents!
Baca juga:
Montessori di Rumah; Cara Membuat dan Bermain Sensory Bottle