Sebentar lagi kita akan menyambut bulan suci ramadan. Bulan penuh ampunan dimana kita akan melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari. Meski telah diniatkan ibadah, kadang ada saja hal-hal yang membuat emosi naik dan membuat kata kasar keluar dari mulut. Lalu timbul pertanyaan, apakah berkata kasar membatalkan puasa?
Apakah Berkata Kasar Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya!
Saat menjalankan ibadah puasa ramadan, kita tidak hanya dianjurkan untuk menahan lapar dan dahaga, tapi juga menahan amarah dan lebih bersabar serta menahan diri. Termasuk saat ingin berkata kasar padahal sedang berpuasa, sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan.
Akan tetapi, jika terlanjur berkata kasar saat sedang berpuasa, apakah puasanya menjadi batal?
Syamsul Bakri seorang guru besar di UIN mengatakan bahwa mengumpat atau berkata kasar saat puasa tidak akan membatalkan ibadan puasa yang sedang dijalankan. Asal puasanya sesuai rukun dan tidak melakukan syarat yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan badan di siang hari atau keluar mani.
“Puasa asal sesuai syarat rukun dan tidak melakukan hal yang membatalkan, ya tetap sah,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kompas.com.
Meski demikian, menurut Syamsul orang yang berkata kasar saat puasa sama saja merusak kualitas ibadah puasa yang sedang dilakukan.
“Untuk apa berpuasa, untuk apa menahan diri (dari lapar dan haus_red) tapi melampiaskan emosi di bulan ramadan,” tegasnya.
Apa Kata MUI soal Berkata Kasar saat Berpuasa
Sementara itu, Asrorun Niam seorang Ketua Bidang Fatwa MUI menjelaskan bahwa perkataan buruk atau mengumpat bukanlah termasuk hal yang dapat membatalkan puasa. Akan tetapi, berkata kotor atau kasar dapat membuat pahala puasa menjadi gugur.
“Puasa batal jika melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, di antaranya makan, minum, dan hubungan badan,” pungkas Asrorun Niam seperti dilansir dari Kompas.com.
Artikel terkait: Mimpi basah saat puasa, bagaimana hukumnya menurut Islam?
Apa saja Hal-hal yang membatalkan puasa?
Berikut ini beberapa hal yang membatalkan puasa:
- Makan dan Minum secara sengaja, bila tak sengaja dan langsung istigfar tidak batal puasa.
- Merokok
- Muntah dengan sengaja
- Mengeluarkan Mani karena mimpi basah atau masturbasi.
- Berhubungan Seksual di siang hari bulan ramadan
- Murtad atau keluar dari Islam
- Haid atau Nifas
- Gila atau hilang akal.
Seperti terlihat, sesuai ketentuan dalam agama Islam, hal-hal yang membatalkan puasa telah diatur dan berkat kasar atau mengumpat tidak termasuk dalam perkara yang dapat membuat seseorang puasanya batal.
Akan tetapi, meski tidak membatalkan puasa, berkata kasar atau mengumpat bisa mengugurkan pahala puasa. Akibatnya, orang yang berpuasa namun tak mampu menahan amarah dan mengeluarkan kata-kata kasar pada orang lain, maka yang ia dapat dari puasanya hanya lapar dan haus. Ibadah puasanya tidak mendapat pahala ataupun berkah.
Jadi sebisa mungkin kita menahan diri agar tidak berkata kasar di bulan ramadan, baik sedang berpuasa ataupun tidak agar pahala puasa kita tidak terbuang sia-sia.
Artikel terkait: 9 Penyebab batalnya puasa Ramadhan, catat ya Parents!
Kesimpulan tentang Apakah Berkata Kasar Membatalkan Puasa
Jadi seperti yang telah dibahas di atas, mengumpat atau berbicara kasar bukan termasuk ke dalam hal-hal yang membatalkan puasa. Sehingga jika melakukan perbuatan itu ketika sedang berpuasa, maka puasanya tidak akan batal.
Hanya saja, selama berpuasa kita dianjurkan untuk menahan diri dari segala amarah dan lebih bersabar. Karenanya meskipun berkata kasar tidak membatalkan puasa, namun bisa menggugurkan pahala puasa. Tentunya kita akan jadi orang yang merugi karena tidak mendapat pahala puasa meskipun sudah menahan lapar dan dahaga.
Pada hakikatnya, puasa tidak hanya mengajarkan kita untuk menahan rasa lapar dan haus, tapi juga menyuruh kita untuk lebih mengendalikan emosi, mengontrol amarah, dan menjaga ucapan agar tak menyakiti hati orang lain.
Baca juga:
10 Hal yang Membatalkan Puasa, Hindari agar Pahalanya Tidak Hilang!