Jepang memiliki banyak hal istimewa yang disukai seluruh orang di dunia, mulai dari budaya, makanan, wisata hingga kartun animenya. Bahkan sekarang banyak orang yang tergila-gila dan terobsesi dengan keindahan Jepang yang sering Parents panggil dengan sebutan wibu. Lalu, apa itu wibu?
Mengapa wibu memiliki stigma dengan konotasi negatif di masyarakat? Berikut penjelasan lengkapnya mulai arti kata, ciri dan cara mengatasinya!
Arti Kata Apa Itu Wibu yang Benar
Wibu berasal dari kata serapan asing yaitu bahasa Inggris “Weeaboo”. Lalu agar lebih mudah diucapkan oleh orang Jepang, maka disebut dengan kata wibu.
Kata weeaboo pertama kali muncul pada cuplikan komik Perry Bible Fellowship karya Nicholas Gurewitch, namun pada saat itu belum ada makna apapun. Akhirnya kata wibu dijadikan panggilan atau julukan kepada orang maniak yang bukan asli Jepang dan tidak tinggal di Jepang, namun terobsesi dengan segala sesuatu yang berbau Jepang.
Bahkan seorang wibu akan merasa mereka menjadi orang Jepang dan hidup di sana, hingga kurang peduli dan merendahkan negara tempat tinggalnya sendiri. Ini karena terlalu obsesinya ya Parents!
Dan di tahun 2000-an, apa itu wibu malah menggantikan sebutan wapanese atau wanna be Japanese dan ini menjadi kata ejekan kepada orang-orang yang maniak kepada segala hal yang berbau Jepang.
Walau mungkin lebih sering mendengar kata wibu ini untuk orang yang suka anime, tapi Parents sekarang sudah tahu kan kalau kata wibu punya makna yang lebih dalam daripada hanya suka anime saja. Karena saat ini wibu menjadi stigma negatif yang aneh di mata masyarakat, karena terlalu berhalusinasi tentang Jepang.
7 Ciri-ciri Orang yang Menjadi Wibu, Agar Tidak Bingung Lagi Apa Itu Wibu
1. Sangat Menyukai Hal yang Berbau Jepang Secara Berlebihan
Seorang wibu akan sangat suka dengan segala sesuatu yang berbau Jepang, bahkan menganggap budaya Jepang lebih bagus daripada budaya negaranya sendiri.
Kadang budaya Jepang itu dibawa ke dalam kehidupan sehari-hari, jadi mulai cara berpakaian, berbicara dengan orang lain hingga sering menghina budayanya sendiri kerap dilakukan oleh wibu.
Jangan kaget ya Parents kalau bertemu dengan seorang wibu!
2. Senang Menonton Anime dan Membaca Manga
Jepang yang terkenal dengan anime dan manga memang menjadi favorit banyak orang. Bahkan banyak yang terobsesi hingga lupa waktu, karena merasa kecanduan untuk terus menonton dan membacanya tanpa henti.
Apalagi anime Jepang memiliki durasi yang lebih singkat sekitar 20-25 menit, sehingga akan terus menonton hingga episode selesai. Tapi setelah tamat, akan mencari anime lain yang akan ditonton.
Begitupun saat membaca manga, dengan jalan cerita dan gambar kartun yang bagus membuat tidak berhenti terus membaca hingga terobsesi menjadi tokoh anime atau memiliki kekasih tokoh anime di cerita tersebut. Bila sudah selesai membaca bukannya malah berhenti, tapi wibu akan terus lanjut membaca manga lainnya.
Artikel Terkait : Rekomendasi Anime yang Punya Karakter Raja Iblis
Kecanduan segala hal berbau Jepang, Ciri Khas seorang Wibu
Hal ini akan terus berulang dalam keseharian hingga menjadi kecanduan dan ini sangat tidak baik untuk kesehatan seorang wibu pastinya. Memang wibu itu macam-macam ya Parents! Kadang seorang wibu akan terlihat terobsesi pada suatu tokoh anime, hingga berfantasi kalau karakter tersebut hidup di dunia nyata.
Ada wibu yang menjadikan karakter favorit sebagai waifu. Hal ini karena ia mencintai karakter anime favorit setengah mati hingga menjadikannya sebagai pasangan. Dan ada juga wibu yang merasa kalau memiliki kekuatan super seperti karakter kartun favoritnya.
Wibu biasanya juga suka mengoleksi banyak merchandise anime, seperti action figure dan poster anime untuk dipajang di kamar. Padahal Parents tahu sendiri kalau harga action figure ini lumayan mahal kan? Tapi seorang wibu biasanya tidak peduli dan menghamburkan uang untuk membelinya.
3. Sering Mengikuti Festival Jepang
Pemerintah Jepang sering mengadakan festival budaya Jepang rutin untuk mengenalkan budaya, kuliner hingga wisatanya kepada masyarakat dunia. Di Indonesia pun sama dan pasti banyak wibu yang hadir berkumpul bersama di sana.
Biasanya banyak stan yang menjual merchandise hingga stan makanan khas Jepang yang bisa Parents coba, seperti sushi, onigiri, takoyaki dan okonomiyaki. Selain itu juga akan ada banyak wibu yang berpakaian ala Jepang yang disebut dengan cosplay. Mereka mengenakan pakaian seperti karakter atau tokoh anime favoritnya.
4. Mengganti Semua Identitas Ala Jepang
Karena obsesinya, wibu biasanya mengganti namanya dengan nama menggunakan huruf dan aksara Jepang dalam setiap media sosial atau bahkan saat berkenalan dengan orang lain. Karena dengan menggunakan nama Jepang buat wibu sangat membanggakan dan tidak ingin memakai nama aslinya kembali.
Bukan hanya itu, foto-foto profil hingga postingan biasanya juga tidak jauh-jauh dari cosplay dan anime yang dijadikan identitas barunya.
5. Bahasa Sehari-hari Sudah Bercampur Bahasa Jepang
Menjadi wibu ini membuat orang pintar berbahasa Jepang loh Parents! Karena demi bisa menonton anime atau membaca manga lebih cepat, maka wibu akan mempelajari bahasa Jepang.
Kadang kalau Parents bertemu wibu, maka obrolannya akan banyak mengandung bahasa Jepang. Kalau biasanya Parents sering mendengar orang berbahasa Indonesia bercampur bahasa Inggris, maka kalau bertemu wibu akan mengobrol bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia.
6. Berperilaku Seperti Orang Jepang
Menjadi wibu itu seringkali maniak dengan Jepang, maka dia juga pasti akan merasa tempat tinggalnya seolah-olah ada di Jepang.
Wibu akan bersikap seperti orang Jepang dalam kesehariannya, bahkan saat bertemu dengan orang lain. Kalau wibu yang suka manga atau anime biasanya akan berhalusinasi menjadi seperti tokoh dalam cerita.
7. Apa Itu Wibu yang Terlihat Suka Mengisolasi Diri dan Anti sosial
Ciri yang sangat sering melekat pada wibu adalah jarang berinteraksi dengan orang lain karena merasa memiliki dunia sendiri dan menikmatinya.
Setiap hari membaca manga, menonton dan mendengarkan soundtrak anime favorit. Tapi tidak semua yang menutup diri, biasanya wibu hanya akan berteman dengan orang yang sekomunitas saja.
Dan ini sangat tidak baik ya Parents, karena manusia sangat membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
Mengatasi Kecanduan Menjadi Seorang Wibu
Menyukai anime dan manga itu termasuk hal yang baik, tapi bila berlebihan bahkan sampai terobsesi maka akan menjadi tidak baik. Termasuk menjadi wibu yang sampai terbawa ke dunia nyata.
Apalagi wibu bukan hanya terjadi pada orang dewasa tapi juga pada anak-anak. Karena itu Parents wajib selalu memperhatikan kebiasaan anak yang hobinya membaca manga dan menonton anime, agar tidak sampai kecanduan.
Pastikan anak bisa membagi waktu dengan baik antara hobinya dengan kehidupan nyata. Ini agar anak tidak terlalu hanyut dengan jalan cerita anime dan tidak terobsesi dengan karakter anime tertentu.
Biasanya anak yang mulai menunjukkan ciri-ciri wibu akan selalu meminta Parents membelikan karakter anime favorit. Dimulai dari merchandise anime biasa, poster hingga action figure yang harganya mahal. Bahkan terkadang anak akan memaksa agar orang tua mau membelikannya dengan cara apapun.
Bila kecanduan anak belum berhenti dan cenderung menutup diri, Parents bisa mencoba membawanya ke psikiater atau psikolog untuk dikonsultasikan. Karena bila tidak bisa membatasi diri menjadi wibu pasti perilaku tersebut akan terus berlanjut dan terbawa sampai anak dewasa. Jangan sampai ya Parents!
Sekarang Parents tahu apa itu wibu kan? Semoga bermanfaat ya Parents untuk pengasuhan anak!
Baca Juga :
Inilah yang Terjadi Bila Bayi Kecanduan Smartphone
Cara Mengatasi Kecanduan Game Pada Anak
Waspada! Kecanduan Drama Korea Menyebabkan Erotomania yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.