Kasus bullying di kalangan pelajar SMP dan SMA yang baru-baru ini tengah hangat diperbincangkan mengundang banyak empati juga antisipasi dari masyarakat, tak terkecuali bagi Widi Mulia yang menjadi ibu dari 3 anak. Sebagai ibu, pembelajaran anti bullying ala Widi Mulia pun diterapkan sejak dini pada anak-anaknya.
Hal ini diungkapkannya melalui unggahan di media sosial Instagram miliknya, @widimulia, berkaitan dengan kasus yang tengah viral #JusticeForAudrey. Salah satu anak yang ia tekankan terhadap ketegasan mengenai bullying ialah Widuri, putri sulungnya yang kini berusia 8 tahun dan sudah mulai sekolah.
Anti bullying ala Widi Mulia
“Terlihat kalem, lembut bukan berarti tidak berdaya.
Widuri adalah anak perempuan kami yang menyimpan magma.
Sejak mulai bersekolah, saya & @dwisasono sering bercanda tentangnya. Bahwa kekhawatiran kami berdua akan isu #bully #bullying bukanlah tentang Wuri yang akan jadi korbannya.
Karena yang mungkin terjadi bisa sebaliknya :/” jelas Widi Mulia.
Baik dibully atau pembully, Widi tak pernah berharap bahwa Widuri akan menjadi kedua atau salah satunya, sebagaimana yang diharapkan orangtua lainnya. Ia pun mengungkapkan cara yang ditempuh untuk mengantisipasinya.
“Lalu apa yang bisa kami lakukan untuk mengantisipasinya ?
Salah satu caranya adalah melatihnya untuk berani bilang tidak, jika ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Masih ingat dengan kalimat: “Aku ngga suka digituin.” ? 😀
Tentu saja banyak hal baik yang kami tanamkan dalam jiwa ketiga anak kami.” ujar Widi dalam caption-nya lagi.
Selain itu, Widi dan Dwi Sasono pun melakukan upaya efektif lainnya untuk mencegah anak-anaknya dari perilaku buruk tersebut. Ya, mereka sepakat menjadi keteladanan utama sang anak dalam bersikap terhadap orang lain.
“Tapi semuanya akan sia-sia jika mereka melihat apa yang kami lakukan berbeda dengan yang selama ini kami ucapkan. Semoga kita semua bisa menjadi wujud terbaik dari sebuah kebaikan. Dan selalu dikuatkan untuk saling membantu di saat yang lain sedang kesusahan.” ujar Widi kembali.
Masih dalam bentuk empati terhadap Audrey, korban bullying yang sedang viral, Widi pun mengutarakan dukungannya terhadap anak yang masih duduk di bangku SMP tersebut.
“Stay strong dear Audrey and the family. We are with you.” ujarnya.
Mencegah bullying pada anak
Agar bullying tidak terjadi lagi, diperlukan kolaborasi peran antar pihak mulai dari orangtua, staf sekolah, maupun lingkungan masyarakat secara luas. Beberapa langkah yang bisa ditempuh. antara lain:
Bantu anak-anak memahami intimidasi
Sebagian anak mungkin belum sepenuhnya memahami definisi dan ciri dari intimidasi yang dilakukan seseorang. Jelaskan dengan bahasanya bahwa berbagai jenis intimidasi ini tidak dapat diterima.
Diskusikan terkait cara untuk menghadapi dan bertahan dari perilaku intimidatif yang dilakukan orang lain.
Menjadi teladan
Agar tidak menjadi korban atau pelaku, kunci utama yang bisa dilakukan oleh orang dewasa ialah menjadi teladan yang baik. Tunjukkan sifat yang bijaksana ketika menghadapi perilaku intimidasi serta berbagai sikap baik lainnya.
Kuncinya tentu menunjukkan dan memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan hormat, siapa pun mereka.
Biasakan komunikasi terbuka
Orangtua memiliki peran penting untuk menjadi pendengar dan pengarah yang baik dalam setiap permasalahan yang dihadapi anak. Sering-seringlah mengobrol dengan anak-anak.
Dengarkan segala keluh kesah maupun cerita bahagia mereka dalam menjalani kesehariannya. Kenalilah teman-teman mereka, tanyakan mengenai sekolah, dan pahami perasaan serta kekhawatirannya.
Dorong anak-anak untuk melakukan minatnya
Dorong si kecil untuk menemukan minat dan bakatnya serta dorong ia untuk menekuninya. Kegiatan, minat, dan hobi khusus dapat meningkatkan kepercayaan diri.
Hal-hal tersebut pada akhirnya bisa membantu anak-anak berteman, dan melindungi mereka dari perilaku intimidasi.
Sumber : Instagram, stopbullying.gov
Baca Juga :
Sang anak sering dibully, Rachel Venya lakukan hal drastis ini