Pasangan Anisa Rahma dan Anandito Dwi S telah menjalani kehidupan rumah tangga selama tiga tahun. Namun, selama itu keduanya tidak kunjung dikaruniai momongan. Akhirnya, Anisa Rahma jalani program bayi tabung sebagai bentuk usahanya mendapatkan buah hati.
Anisa Rahma dan Anandito resmi menikah pada 16 September 2018 di sebuah Masjid di Bandung, Jawa Barat. Keduanya menikah tanpa berpacaran dan memutuskan untuk taaruf. Merasa cocok, Anandito kemudian melamar pujaan hatinya pada Juli 2018 yang kemudian berlanjut hingga pelaminan.
Artikel Terkait: Kisah Anisa Rahma Jalani Program Bayi Tabung Setelah 3 Tahun Menikah
Anisa Rahma Jalani Program Bayi Tabung
Tiga tahun menikah, pasangan Anisa Rahma dan Anandito belum juga dikaruniai buah hati. Selama itu keduanya terus melakukan ikhtiar untuk memperoleh keturunan, salah satunya dengan menjalani program bayi tabung. Mantan personel Cherrybelle ini pun menjalani program tersebut sejak dua bulan lalu.
“Lagi program bayi tabung, alhamdulilah sudah kami jalankan sejak dua bulan lalu,” kata Anisa Rahma di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, mengutip laman Kompas.com.
Anisa dan Anandito diketahui telah menjalani program untuk mendapatkan keturunan sejak tahun 2021. Pada bulan Mei tahun lalu keduanya diketahui mengunjungi sebuah klinik fertilitas ternama di Indonesia. Rupanya keduanya mulai berkonsultasi tentang rencana menjalani program bayi tabung.
Artikel Terkait: 6 Pasangan Artis yang Menjalani Program Bayi Tabung Demi Mendapatkan Anak
Terkendala Polip di Rahim
Anisa Rahma mengaku telah berkonsultasi dengan dokter ahli terkait keinginannya untuk mengikuti program bayi tabung. Namun, keinginannya sempat terkendala lantaran ditemukan beberapa polip di rahimnya. Rupanya penyakit tersebut menjadi salah satu kendala dirinya sulit mengandung.
“Kemarin kata dokter ada polip, sudah dibersihin, sih, kemarin. Lumayan ada beberapa memang membuat embrio atau janin susah nempel karena itu. Kemarin sudah selesai, ada tiga bulan muncul lagi,” tutur perempuan 31 tahun itu.
Dokter segera mengambil tindakan untuk membersihkannya. Namun, Anisa menuturkan bila polip di rahimnya kembali muncul setelah tiga bulan. Kondisi tersebut membuat embrio susah menempel pada rahimnya.
Melansir laman Loma Linda Fertility, polip rahim merupakan pertumbuhan atau benjolan pada rahim. Benjolan tersebut sering berwarna kemerahan, keunguan, atau keabu-abuan. Kebanyakan polip serviks bersifat jinak (bukan kanker).
Ada dua jenis polip yang bisa memengaruhi kesuburan yakni polip rahim dan polip serviks. Polip rahim adalah lesi pada dinding rahim. Sementara polip serviks adalah pertumbuhan halus di leher rahim, yang merupakan bagian antara rahim dan vagina. Polip dapat memengaruhi proses pembuahan atau pertumbuhan embrio.
Artikel Terkait: Penuh Perjuangan, 6 Artis Ini Hamil Anak Pertama Berkat Program Bayi Tabung
Anisa Rahma Jalani Program Bayi Tabung, Segera Transfer Embrio
Sejak memulai program bayi tabung, sudah cukup banyak embrio yang dibekukan. Anisa menyebutkan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mentransfer embrio ke rahimnya.
“Alhamdulillah sudah ada 10 embrio yang sudah dibekukan. Tinggal tunggu waktu yang tepat untuk transfer embrio sebulan lagi,” tutur Anisa Rahma.
Anisa mengaku sempat merasa gugup saat menjalani program tersebut. Namun, perempuan kelahiran 12 Oktober 1990 itu yakin program yang dijalaninya akan berhasil.
“Insya Allah harus optimis, dong, karena, kan, Allah kasih tahu waktu yang terbaiknya kalau belum memang belum waktunya. Insyaallah ada waktu yang tepat,” katanya lagi.
Program Bayi Tabung
Saat ini, program bayi tabung memang menjadi salah satu alternatif solusi bagi pasangan yang sulit mendapatkan keturunan. Bayi tabung atau disebut juga sebagai fertilisasi in vitro (IVF) merupakan serangkaian prosedur kompleks yang digunakan untuk membantu kesuburan atau mencegah masalah genetik.
Mengutip Mayo Clinic, prosedur IVF dilakukan dengan cara mengambil sel telur dari ovarium yang kemudian akan dilakukan pembuahan dengan sperma. Proses tersebut tidak dilakukan di dalam rahim melainkan laboratorium. Kemudian sel telur yang dibuahi (embrio) akan dipindahkan ke dalam rahim agar bisa tumbuh menjadi bayi.
Fertilisasi in vitro (IVF) merupakan salah satu solusi untuk mengatasi infertilitas atau masalah genetik yang menjadi kendala dalam memperoleh keturunan. Program ini dijalankan melalui beberapa langkah mulai dari stimulasi ovarium, pengambilan sel telur, pengambilan sperma, pembuahan dan transfer embrio. Satu siklus IVF bisa memakan waktu sekitar dua hingga tiga minggu.
Itulah cerita Anisa Rahma yang menjalani program bayi tabung demi mendapatkan momongan. Kita doakan, yuk, Parents, semoga program bayi tabung Anisa dan sang suami berjalan lancar.
Baca Juga:
Menanti 3 Tahun dan Alami PCOS, Istri Andrew Andika Hamil Anak Pertama
Alasan Ifan Seventeen dan Citra Monica Langsung Jalani Program Bayi Tabung Pascanikah
Mengalami Sympathetic Pregnancy, Suami Rianti Cartwright Rasakan Gejala Kehamilan