Pasangan selebritis Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca baru saja menyambut kelahiran anak keempat mereka di akhir bulan Maret lalu dan diberi nama Bhre Kata. Mereka juga memutuskan agar anaknya menjalani sunat saat bayi saat buah hatinya berusia 4 hari.
Bhre Kata lahir pada tanggal 23 Maret 2018 pukul 06.50 pagi. Tidak seperti ketiga kakaknya yang lahir melalui persalinan normal, Bhre Kata lahir melalui persalinan cesar. Hal ini karena jaraknya dengan Bhai Kaba, kakak laki-lakinya, yang cukup dekat, yakni dua tahun.
Selain itu, berbeda dari anak sebelumnya, Zaskia memilih agar Bhre Kata menjalani sunat saat bayi. Demi menghindari masalah saluran kencing di masa depan, seperti infeksi saluran kemih.
Melalui unggahan foto di akun instagramnya, Zaskia berbagi alasan mengapa ia memutuskan agar Bhre Kata menjalani sunat saat bayi. Zaskia mengaku trauma karena dulu anak-anaknya harus menjalani operasi akibat tersumbatnya saluran kencing akibat fimosis.
Oleh sebab itulah, sebagai tindak pencegahan, Bhre Kata disunat sejak masih bayi. Selain membuat penis bayi jadi lebih mudah dibersihkan, juga mencegah infeksi saluran kemih pada anak. Selain itu, anak juga tidak akan memiliki pengalaman traumatis akibat disunat.
Cara Zaskia merawat Bhre Kata setelah menjalani sunat saat bayi
Melalui unggahan foto selanjutnya, yang menampilkan Bhre Kata sedang tidur nyenyak. Zaskia mengungkapkan rasa syukur karena bayinya sama sekali tidak rewel setelah menjalani sunat. Bahkan bekas sunat sudah terlihat bagus di hari kedua.
Untuk upaya merawat bekas sunat Bhre Kata, Zaskia mengganti popok anak keempatnya itu setiap 1-2 jam sekali. Juga tidak memandikan Bhre Kata selama 3 hari setelah sunat. Zaskia membersihkan bekas sunat secara rutin, kemudian diberi cairan NaCl dan salep dari dokter.
Zaskia mengaku merasa lega, karena dengan sunat saat bayi, Bhre Kata terhindar dari masalah saluran kemih dan kencing. Dan bilapun nanti ada masalah, pastinya jauh lebih mudah diatasi dan tidak harus menjalani operasi seperti kakaknya Kaba.
Artikel terkait: Kapan Sebaiknya Sunat atau Khitan Pada Anak Laki-laki Dilakukan?
Apa manfaat sunat saat bayi masih berusia beberapa hari?
Anak keempat Zaskia Mecca, Bhre Kaba menjalani sunat saat bayi karena ibunya trauma.
Di Indonesia pada umumnya, kebanyakan orangtua melaksanakan ritual sunat bagi anaknya ketika ia memasuki usia pubertas atau usia sekolah dasar.
Padahal, jika orangtua memutuskan untuk melakukan khitan pada anaknya, sebaiknya dilakukan ketika anak masih bayi. Karena semakin besar usia anak, semakin berisiko pula prosedur khitan yang dilakukan.
Prosedur sunat yang dilakukan pada bayi (biasanya pada 10 hari pertama setelah lahir) hanya memerlukan waktu 5 sampai 10 menit. Sedangkan pada anak yang sudah besar, prosesnya bisa mencapai 1 jam.
Khitan pada anak yang sudah besar juga memberikan peningkatan beberapa risiko ini:
-
- Rasa sakit dan nyeri yang lebih lama
- Perdarahan dan infeksi
- Iritasi pada kepala penis
- Peningkatan risiko cystitis (radang pembukaan penis) dan cedera penis
Sementara, khitan yang dilakukan saat bayi dapat menghindari anak dari trauma akan rasa sakit. Selain itu perawatan pasca sunat juga lebih mudah dilakukan karena bayi baru lahir tidak terlalu banyak bergerak.
Namun, bukan berarti bayi tidak merasakan nyeri setelah disunat. Untuk itu, Parents harus tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan di area kelamin bayi.
Biasanya dokter akan memberikan salep antibiotik untuk dioleskan pada penis bayi tiap kali ganti popok untuk 1 sampai 2 hari pertama setelah sunat.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Parents, Tonton Video Sunat pada Bayi Laki-laki ini untuk Pengetahuan Anda
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.