Memasuki usia sekolah, anak anak tidak mudah untuk menerima perintah, dan mulai berargumen dengan orangtuanya. Fase anak mulai berargumen atau mendebat orangtua ini sedang dialami oleh artis cantik, Zaskia Adya Mecca. Anak Zaskia Adya Mecca yang sulung, yakni Kana Sybilla Bramantyo, kini mulai tumbuh menjadi anak yang penuh rasa penasaran, sehingga membuat dirinya kerap berdebat dengan sang ibu.
Berikut cerita Zaskia Mecca mengenai anak sulungnya yang sudah mulai mendebat dirinya.
Cerita anak Zaskia Adya Mecca yang mulai pintar berargumen
Cerita mengenai Syibil yang mulai berargumen ini diceritakan oleh sang ibu di akun Instagram pribadinya (23/4).
“Sybil, si anak yang kalau bete langsung kelihatan dari raut wajahnya. Udah mulai suka debat-debatan sama Bia-nya (Zaskia Mecca),” ungkap Zaskia.
Zaskia mengakui bahwa dirinya kerap terpancing emosi atas ulah sang anak, tapi ia selalu mencari cara untuk menjaga emosinya.
“Kalau udah mulai mancing emosi, aku langsung buru-buru inget dia pas bayi. Ketika dia belajar bicara, betapa aku sabar ngajarinnya, menunggu dia keluarin kata-kata pertamanya, betapa aku gemas tiap denger dia ngoceh dengan bahasa bayi yang tidak jelas,” tambahnya.
Zaskia juga paham betul jika sikap Syibil merupakan sikap yang wajar pada masa peralihan anak-anak ke remaja.
“Ya sikap menjengkelkan si peralihan menuju ABG, pas ABG pun akan aku alamin sama dia,” tutur Zaskia.
Di bagian akhir postingannya, Zaskia berharap agar ia bisa terus menahan emosi untuk menghindari debat dengan sang anak nantinya.
“Semoga Bia bisa mengalahkan ego, menekan perasaan supaya di masa itu (saat Syibil remaja) tidak sering ada emosi diantara kita. Bismillah,” tutupnya.
Artikel terkait: Intip keseruan liburan keluarga Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo
Tips menghadapi anak yang mulai berani mendebat orangtua
Dilansir dari Parents, berikut hal yang bisa dilakukan orangtua ketika anak-anak mulai berargumen dan memancing perdebatan.
- Tetapkan Aturan
Anak Anda perlu tahu bahwa hal-hal tertentu tidak bisa dinegosiasikan. Misalnya, dia mencoba berdebat ketika Anda menyuruhnya mematikan TV untuk belajar pada waktu yang telah disepakati, katakan padanya ini aturan yang tidak bisa diganggu gugat.
- Berikan Hadiah
Untuk beberapa situasi, seorang anak mungkin perlu diberi hadiah saat ia menuruti aturan. Cara ini mengajarkan padanya bahwa tindakan kooperatif itu juga menghasilkan hal yang baik bagi dirinya.
Misalnya, ketika dia mau belajar dan nilai ulangannya cukup baik, biarkan dia melakukan aktivitas yang ia senangi setengah jam lebih lama di akhir pekan.
- Tenang
Pendekatan yang tenang dan langsung akan membantu menghindari konflik. Daripada berteriak untuk menyampaikan bahwa sudah waktunya untuk belajar, lebih baik katakan hal yang sama dengan lembut tapi tegas. Anak-anak lebih bisa menerima sesuatu yang disampaikan dengan tegas dan tenang.
Tips lainnya:
- Jangan melanggar aturan hanya untuk menhindari pertengkaran
Terkadang lebih mudah membiarkan anak tidak belajar daripada bertengkar. Mundur dari aturan akan membuat anak menyepelekan aturan yang telah dibuat.
Jadi jangan mudah meyerah ya, Parents. Jika aturan sudah dibuat, jangan coba-coba untuk melanggarnya, jika tidak ingin anak menyepelekan aturan tersebut.
- Anjurkan pada anak untuk melakukan sekarang, dan berdebat di lain waktu
Saat terpancing emosi karena anak enggan merapihkan barang-barangnya. Parents bisa langsung mengintruksikan anak untuk segera membersihkan barang-barangnya tersebut.
Saat anak mulai membantah dan mendebat, Anda bisa mengatakan, “Bersihkan dahulu barang-barangmu sekarang, dan kita akan bicarakan hal ini lain waktu, oke?”.
Cara ini memang akan menunda komunikasi Anda dengan anak untuk sementara waktu. Namun, hal ini bisa memungkinkan kalian berkomunikasi pada waktu yang lebih kondusif.
- Tunjukan padanya cara mengontrol emosi
Karena pertengkaran biasanya muncul dari emosi, orangtua harus mencontohkan cara-cara alternatif untuk menghadapi emosi tersebut, tanpa harus berdebat.
Misalnya, saat seseorang memotong antrian, jangan berhadapan dengannya. Katakan saja, “Orang itu membuat saya emosi, saya akan mengambil napas dalam-dalam dan menghitung sampai lima utuk menenangkan diri.”
Menghindari pertengkaran dan perdebatan dengan orang lain di depan anak, dapat membuat anak mencontoh prilaku tersebut.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bunda!
Baca juga:
Yuk intip cara Zaskia Mecca membuat MPASI yang bikin Bhre lahap makan