Lakukan 7 Cara Ini Kalau Anak Tidak Menepati Janji

Punya cara lainnya, Parents?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Membesarkan dan mendidik anak memang ada saja tantangannya. Termasuk saat mengajarkan mereka menepati janji. Mengajarkan anak menepati janji itu penting demi menumbuhkan kesadarannya agar kelak bisa menjadi orang yang dapat dipercaya, diandalkan, juga menghargai diri sendiri dan orang lain. Lalu apa jadinya kalau anak tidak menepati janji? Ini dia triknya!

Minta Mereka Berjanji Saja Belum Cukup

Sumber: Pexels

Anak janji-janji tapi tidak dilakukan. Sering? Sering dan ini pasti bikin Parents kesal.

Ketimbang meminta mereka berjanji kepada kita, Anda bisa ajarkan mereka untuk berjanji ke dirinya sendiri. Jadi ketika Anda meminta mereka melakukan sesuatu, buat mereka mengulanginya perkataannya.

Kata-kata yang keluar dari mulutnya sendiri, bisa membantu mereka membentuk memori. Kalau lupa? Parents bisa mengulanginya lagi agar mereka ingat. 

Mau tahu tip-tips lainnya? Baca artikel berikut sampai selesai, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak Tidak Menepati Janji? Terapkan 7 Tips Berikut Ini!

1. Memberikan Contoh dengan Tidak Biasa Umbar Janji ke Anak

Tidak sedikit orang tua berjanji dan memberi iming-iming agar anak mau menurut. Untuk beberapa kasus, cara ini memang ampuh. Tapi sebaiknya Parents tidak melulu menggunakan cara ini.

Terlebih kalau Anda tidak menepati janjinya. Meski terkesan sederhana tapi janji yang Anda ucapkan bisa sangat membekas pada anak. Sehingga mereka akan mengira bahwa tidak menepati janji adalah hal yang biasa.

Tentu Anda tidak mau mereka begitu bukan? Jadi, kalau Anda sudah berjanji pada anak maka Anda harus menepatinya. 

2. Buat Kesepakatan dengan Anak

Cara lain untuk mengajarkan anak menepati janji adalah dengan membuat kesepakatan. Tentunya kesepakatan ini harus disetujui sang anak juga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Contohnya, mencuci kaki dan tangan setelah dari luar, membereskan mainan kalau sudah selesai, meletakkan sepatu di tempatnya, dan lain sebagainya.

Selain memupuk rasa tanggung jawab, peraturan sederhana semacam ini bisa membuat anak paham akan makna komitmen. Kalau mereka sudah memiliki kesadaran itu, akan lebih mudah bagi mereka untuk menepati janjinya.

3. Memberikan Pemahaman dengan Logika Terbalik

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika anak tidak menepati janji, Anda bisa coba memberikan pemahaman lewat contoh perilaku ingkar janji.

Misalnya, hari ini Mama berjanji akan mengajak Adik jalan-jalan, tapi ternyata Mama tidak menepatinya. Lalu tanyakan, “Kira-kira bagaimana ya perasaan Adik? Adik pasti kesal karena tidak jadi jalan-jalan karena sudah membayangkannya, bukan?”.

Pemahaman logika terbalik ini secara tidak langsung membuat mereka mengerti betapa tidak enaknya perasaan kecewa atau marah ketika seseorang tidak menepati janjinya.

Artikel Terkait: Curhat Rafathar Minta Pulang dari Pesantren, Janji Tak Akan Lakukan Ini

4. Bersikap Tegas dan Konsisten saat Anak Tidak Menepati Janji

Sampai hari ini masih banyak orang tua yang berdalih “namanya juga anak-anak” ketika anaknya melakukan kesalahan.

Benar butuh waktu untuk mengajarkan sesuatu pada anak. Tapi bukan berarti Anda bisa mangkir begitu saja. Justru “mumpung masih anak-anak”, Anda bisa menanamkan nilai-nilai baik pada anak dengan lebih mudah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Contohnya, kalau mereka berjanji akan membereskan mainan tapi ternyata tak dilakukan, sebagai orang tua Anda harus bersikap tegas dan konsisten agar anak menepati janjinya.

5. Dorong Mereka untuk Membuat Janji yang Realistis

Sumber: Pexels

Saat merasa gembira, seseorang mudah sekali membuat janji. Tapi ternyata di lain hari janjinya sangat sulit ditepati. Nyatanya, hal ini juga berlaku pada anak-anak.

Ketimbang muluk-muluk, Anda bisa mendorong mereka membuat janji yang realistis dan spesifik dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu sehingga mereka bisa menepatinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pasalnya ingkar janji tidak hanya mengecewakan orang lain tapi sama juga dengan tidak menghargai dirinya sendiri.

6. Buat Pengingat

Lupa adalah sifat alami manusia. Termasuk juga pada anak-anak.

Sebelum Anda menyebut mereka ingkar janji, lebih baik kalau Anda mengkonfirmasinya terlebih dulu. Barang kali mereka benar-benar lupa.

Untuk membantu mereka ingat, Parents bisa mengajak mereka membuat pengingat. Bisa ditulis di kertas berwarna-warni dan menempelkan di tempat yang mudah dilihat. Dengan begitu, anak bisa ingat dan menepati janjinya.

7. Tunjukkan Konsekuensinya kalau Anak Tidak Menepati Janji

Selain meminta mereka menepati janji, Anda juga bisa mengajarkan mereka bahwa melanggar janji memiliki konsekuensi.

Contohnya anak janji akan menyikat gigi setelah makan permen dan ternyata tidak melakukannya. Anda bisa memberikan pengertian bahwa tidak menyikat gigi setelah makan permen bisa membuat giginya rusak dan berlubang.

Dengan begitu mereka sadar kalau setiap janji yang dibuat memiliki konsekuensi.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan saat anak tidak menepati janji. Tetap semangat mendampingi tumbuh kembang buah hati tercinta ya, Parents!

 

Baca Juga:

Salahkah Jika Harus Berbohong Untuk Kebaikan Anak?

Belum ditepati janjinya, Gempita protes pada Gading dan Gisel

Anak Ingat Janji Kita