Anak tewas tenggelam di kolam renang hotel Makassar, ini pelajaran yang harus kita ambil

Seorang anak tewas tenggelam di sebuah hotel yang berlokasi di Makassar. Untuk menghindari musibah ini, simak tips aman berenang untuk anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah video yang direkam dari sebuah kamar hotel memperlihatkan kejadian tragis yang membuat kita ikut berduka saat melihatnya. Di dalam video tersebut, terlihat seorang anak tewas tenggelam di Sky Pool Grand Clarion Hotel saat sedang berada di tepi kolam renang dewasa.

Beberapa orang yang diduga keluarganya pun mendekati sosok anak tersebut dan segera menggendong anak itu dari kolam. Kemudian mereka berlari dengan panik keluar hotel.

Di video lainnya, terlihat seorang wanita dan lelaki tampak panik sambil menangis saat menumpang bentor (becak motor) yang membawa mereka ke rumah sakit.

Dari pantauan video terlihat bahwa sang anak sudah dalam keadaan tidak bergerak. Belakangan diketahui bahwa anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Mirisnya lagi, keluarga sempat memotret keceriaan anak perempuan ini sesaat sebelum musibah itu berlangsung. Siapa sangka bahwa senyuman manis ini adalah senyuman terakhirnya di depan kamera.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mencegah anak tewas tenggelam di kolam renang

Agar musibah seperti ini tidak terjadi pada anak kita, berikut tips yang harus Parents perhatikan saat mengajak anak berenang:

1. Menyadari kemampuan berenang anak

Apakah anak sudah bisa berenang dengan lancar? Jika anak masih belum lancar berenang dan menggunakan pelampung, pastikan bahwa ia menggunakan pelampung yang tak mudah terlepas dari tubuhnya.

2. Pastikan ada orang dewasa yang bisa berenang di sekitar anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sekalipun anak bisa berenang, pastikan bahwa ada orang dewasa yang bisa berenang berada di sekitar anak. Karena anak yang bisa berenang pun kadang kelelahan di tengah perjalanan dan tak dapat menggapai tepi kolam.

Ada baiknya orang dewasa yang bisa berenang bersikap siaga dalam menjaga anak. Jangankan anak, jika ada orang dewasa yang tidak bisa berenang tapi berada di kolam renang pun, harus ada orang lain yang mengawasinya.

3. Gunakan kolam renang anak

Sekalipun anak sudah beranjak dewasa, jika ia memang belum lancar berenang, selalu minta ia untuk menggunakan kolam anak-anak. Terutama jika Anda hanya bisa mengawasi anak dari kursi di tepi kolam renang.

Kolam orang dewasa di bagian tepinya memang tampak dangkal, namun lantai kolam yang licin dapat membuat kakinya tergelincir hingga memasuki area yang dalam. Jika tinggi badan anak belum cukup untuk menapak bagian tepi kolam renang dewasa dan belum bisa berenang, maka wajib hukumnya memakai pelampung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Pelajari pertolongan pertama saat seseorang tenggelam

Mengangkat tubuh orang yang tenggelam harus dilakukan lewat bagian tubuh bawah, baru korban diangkat ke atas. Terutama jika tempat tenggelamnya cukup dalam.

Selain itu, langkah pertama sebelum memberikan teknik Resusitasi Jantung Paru (CPR) adalah dengan mengeluarkan airnya terlebih dahulu. Namun perlu dicatat baik-baik, hanya mereka yang memiliki sertifikat CPR dan tenaga medis lah yang berhak melakukan pertolongan pertama dengan teknik tersebut.

Anda bisa menghubungi nomer darurat kepolisian bebas pulsa di 112 atau nomer kegawatdarutaran di nomer 119 agar tenaga medis segera datang. Terutama jika lokasinya sulit ditempuh dengan kendaraan biasa.

Dengan adanya musibah anak tewas tenggelam ini, semoga kita dapat menjaga anak-anak kita dari peristiwa yang tak terduga. Melihat ada anak yang tak berdosa kena musibah memang menyedihkan, namun kita memang tak bisa menyangka darimana datangnya musibah yang ada.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Anda mengetahui peristiwa ini, ada baiknya untuk menahan komentar pedas di media sosial maupun secara langsung karena hal itu akan membuat keluarga korban makin terpukul. Ada baiknya mengganti kalimat-kalimat menghakimi tersebut dengan doa agar keluarga tabah dengan musibah ini.

Semoga kita makin bijak menyikapi kabar duka yang ada di sekitar kita.

 

Baca juga:

5 Tips Mengurangi Risiko Anak Tenggelam Saat Berenang

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Syahar Banu