Sebuah kejadiaan nahas akibat kelalaian orangtua kembali terjadi, yakni seorang anak terlindas mobil di SPBU pada Sabtu (28/11). Sontak, insiden yang terjadi sekitar pukul 09.19 WIB di SPBU Sindanggalih, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pun menjadi viral.
Kejadian itu bermula ketika kendaraan yang ditumpangi sang anak bersama kedua orangtuanya berhenti di SPBU untuk mengisi BBM. Lalu, kedua orangtua sang anak berjalan menjauhi arah pos pengisian BBM setelah mengisi bensin sepeda motornya. Namun, mereka tak sadar jika anaknya yang masih balita tertinggal di belakang.
Sang anak berdiri tepat di sebelah titik pengisian bahan bakar. Pada saat itu, sebuah mobil berwarna silver yang juga akan mengisi bahan bakarnya tiba-tiba datang. Namun, pengendara mobil tersebut tidak mengetahui ada seorang anak kecil yang berada di jalur lintasannya.
Anak Terlindas Mobil di SPBU karena Posisinya Berada di Blind Spot
Gambar: Instagram
Rekaman CCTV di lokasi kejadian merekam detik-detik terlindasnya seorang anak di SPBU. Video tersebut pun menjadi viral di media sosial dengan berbagai komentar dari warganet.
Para warganet menyuarakan hal yang sama tentang kelalaian orangtua yang tidak sadar meninggalkan anaknya setelah mengisi bahan bakar.
“Supir mobilnya nggak salah itu. Posisi anak kecilnya pas di blind spot mobil. Harusnya orangtuanya yang lebih perhatian lagi sama anaknya,” ujar @shofan_devan.
“Mak-nya lalai banget sampai lupa anak,” balas @yurikeedwi.
Kejadian terlindasnya seorang anak ini pertama kali diketahui oleh petugas SPBU setempat yang langsung panik begitu melihatnya. Beberapa saat setelah itu, barulah kedua orangtua tersadar bahwa anaknya terlindas sebuah mobil. Sang ibu langsung mengetuk bagian depan mobil dan pemilik mobil pun merespons dengan memundurkan posisi mobilnya.
Gambar: Freepik
Beruntungnya, sang anak berhasil diselamatkan dari bawah mobil oleh seorang laki-laki, lalu diserahkan ke orangtuanya. Mengutip dari laman Instagram @warung_jurnalis, seorang pengawas SPBU yang tidak disebutkan namanya memberi klarifikasi soal kejadian anak terlindas mobil di SPBU tersebut.
Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut murni karena kelalaian dari kedua orangtua sang anak.
“Itu (kejadian) sih nggak sengaja, kelalaian orangtuanya, jadi orangtuanya menerima. Yang nyenggol (pengemudi mobil) juga bertanggung jawab membawa korban ke rumah sakit, berobat sampai selesai.
Jadi, nggak ada tuntutan, udah beres. Karena anaknya pakai helm, jadi untung aja. Mobilnya itu udah mundur, kalau maju mah engga tau,” ujar pengawas SPBU 3440334.
Pelajaran bagi Semua Orangtua dari Insiden Ini
Gambar: Freepik
Dari insiden anak yang terlindas mobil saat berada di SPBU tersebut, diketahui bahwa sang anak berada di posisi blind spot mobil yang kemudian melindasnya.
Blind spot atau dikenal juga dengan sebutan area no-zone adalah area pandang yang tidak dapat dilihat oleh pengemudi. Dengan kata lain, blind spot adalah suatu kondisi ketika pengemudi tidak dapat melihat objek yang lain sehingga bisa menyebabkan kecelakaan.
Sebuah survei otomotif menyebutkan bahwa di Amerika Serikat terdapat sekitar lebih dari 200 orang setiap tahunnya yang meninggal dalam kecelekaan kendaraan bermotor akibat blind spot. Sementara itu, di Indonesia terdapat 60 persen pengemudi yang mengaku tidak melihat kendaraan lain karena blind spot hingga terlibat kecelakaan.
Blind spot bukan hanya area di bagian kendaraan saja. Lingkungan sekitar, seperti tikungan, persimpangan, area perumahan, area berdebu, area berbukit, area padat bangunan, kendaraan yang parkir di bahu jalan, lalu lintas yang padat, truk, SUV, MPV, bus, pemadam kebakaran, di balik itu semua juga merupakan area blind spot.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar risiko blind spot dapat diminimalkan, seperti:
- Gunakan spion standar pabrikan yang telah didesain khusus dan teruji.
- Posisikan kaca spion kendaraan semaksimal mungkin agar sejajar dengan kendaraan. Fokuskan kaca spion ke arah luar dari kendaraan.
- Posisikan kendaraan dengan stabil dan kurangi kecepatan.
- Jika pandangan terhalang, sediakan ruang agar tidak tergesa-gesa untuk menyalip.
- Jika pandangan sangat terbatas oleh debu/kabut/asap, berhenti serta pinggirkan kendaraan sampai situasi terkendali.
- Saat berada di jalan raya, jadikan kendaraan di depan sebagai indikator.
- Saat akan mendahului kendaraan lain, gunakan lampu sein dan perhatikan spion untuk memperhatikan sisi blind spot aman.
- Selalu berkomunikasi dengan membunyikan klakson pendek atau lampu dim kendaraan.
Di sisi lain, Parents juga tidak boleh melalaikan keselamatan anak, termasuk ketika membawa mereka ke ruang publik atau tempat ramai. Jangan meninggalkan anak seorang diri, apalagi sampai lupa dengan keberadaan anak.
Semoga tidak ada lagi kejadiaan nahas layaknya insiden anak terlindas mobil di SPBU. Selalu perhatikan keamanan si kecil di mana pun berada ya, terutama saat di tempat-tempat umum.
Baca Juga:
5 Benda yang Paling Banyak Menyebabkan Kecelakaan Anak Menurut Dokter UGD
Tersandung, balita ini tertancap gelas kaca dan alami kelumpuhan, peringatan buat Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.