Pada dasarnya, anak-anak memang cenderung menyukai makanan dengan rasa manis dibanding rasa asam dan pahit. Parents juga mungkin pernah mengalami ketika si Kecil hobi atau lahap sekali mengonsumsi makanan manis, tapi kurang suka makanan dengan rasa lainnya. Wajar jika Parents khawatir ketika anak terlalu banyak makan gula atau makanan yang manis-manis.
Bahaya Jika Anak Terlalu Banyak Makan Gula
Di balik makanan manis, tak bisa dipungkiri banyak tersimpan kandungan gula dan terkadang hanya mengandung sedikit nutrisi. Sedangkan, konsumsi gula dalam jumlah yang banyak berefek tidak baik untuk kesehatan orang dewasa apalagi si Kecil. Berikut beberapa risiko jika si Kecil terlalu banyak mengonsumsi gula.
1. Risiko Obesitas

Salah satu efek buruk mengonsumsi gula dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang panjang adalah meningkatnya risiko obesitas. Makanan yang terlalu banyak mengandung gula tambahan berupa fruktosa jika dikonsumsi terus-terusan akan meingkatkan rasa lapar sehingga cenderung akan makan berlebihan sehingga berat badan bertambah. Selain itu, ketika mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi, saat masuk ke tubuh gula yang tidak terpakai jadi energi akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Ini lah salah satu penyebab lemak menumpuk dan akhirnya membuat berat badan bertambah serta memperbesar risiko obesitas.
2. Risiko Penyakit Berbahaya

Gula yang dikonsumsi berlebihan akan berdampak pada berat badan. Sedangkan, berat badan berlebih mendatangkan risiko berbagai penyakit berbahaya, misalnya saja penyakit jantung. Selain itu, sudah ada penelitian yang menemukan kaitan antara konsumsi berlebih makanan dengan gula tambahan sebagai penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung. Tak hanya risiko penyakit jantung, konsumsi gula berlebih juga menjadi penyebab tubuh mengalami resistensi insulin yang merupakan pemicu munculnya penyakit diabetes.
3. Risiko Karies Gigi

Gula sukrosa merupakan makanan yang memiliki sifat kariogenik, yaitu lengket dan mudah menempel di gigi. Jadi, jika si Kecil suka mengonsumsi makanan yang mengandung gula tambahan sukrosa secara berlebihan, maka makanan ini akan mudah menempel di gigi dan kemudian menjadi penyebab munculnya karies gigi pada si Kecil. Karies adalah kondisi gigi yang berlubang karena lapisan email pada gigi rusak.
4. Mengganggu Kemampuan Belajar si Kecil

Otak memang membutuhkan gula dalam bentuk glukosa sebagai energi untuk melakukan berbagai fungsi seperti berpikir, belajar, dan mengingat sesuatu. Namun konsumsi gula yang berlebihan justru tidak baik untuk otak. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Georgia pada tahun 2021 lalu, konsumsi gula yang berlebihan ternyata memiliki dampak pada kemampuan belajar dan memori seseorang¹.
Untuk mencegah berbagai risiko tadi dialami si Kecil, penting bagi Parents membatasi asupan gulanya sejak dini. Meski tidak semua gula yang ada di dalam makanan berefek buruk untuk kesehatan tubuh, namun sebaiknya konsumsi gula dibatasi sejak dini. Mengikuti rekomendasi dari WHO, sebaiknya anak-anak hanya mengonsumi gula dengan jumlah kurang dari 10% dari total energi yang dia butuhkan dalam sehari².
***
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.