Akibat Asik Main HP, Seorang Ayah Tak Sadar Anaknya Terjepit Eskalator Mall

Mirisnya, sang ayah malah kembali bermain ponsel saat sang anak sudah diselamatkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orangtua sejatinya menjadi pelindung bagi anak-anak yang belum paham akan konsep bahaya. Anak di usianya yang masih dini pun memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, hingga tak jarang sikapnya bisa membahayakan jiwa. Jangan sampai terjadi hal seperti yang dialami oleh anak terjepit di eskalator Mall baru-baru ini.

Akiabt kelalaian sang ayah, bocah tersebut terjepit ketika bepergian di mall. Dilansir dari World of Buzz, kejadian ini terjadi pada Kamis, 17 September 2020, di Guangxi China.

Anak Terjepit di Eskalator Mall karena Kelalaian Orangtua

Seorang anak terjepit di eskalator karena orangtua sibuk bermain ponsel.

Kejadian ini terlihat dari CCTV mall setempat. Anak laki-laki yang tak diketahui namanya tersebut terlihat terjepit di eskalator.

Dalam rekaman tampak sang ayah malah asik sendiri. Ia hanya fokus pada gadget dibandingkan memerhatikan keselamatan sang anak.

Saat itu terlihat sang ayah yang sibuk bermain ponsel melepas penjagaan sang anak. Tiba-tiba bocah tersebut berlari turun eskalator.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di satu titik, si kecil terpantau sedang berlari melawan gerakan eskalator, seperti tengah berlari di treadmill. Kala itu, kakinya yang masih kecil tak bisa mengimbangi kecepatan eskalator.

Sang anak pun akhirnya terjatuh. Celananya bahkan tersangkut di antara eskalator dengan lantai.

Sambil bangkit, anak tersebut mencoba mengangkat dirinya sendiri yang sudah tersungkur. Namun, ia tidak berhasil. Tangis pun pecah, meminta tolong sang ayah yang masih asyik memainkan ponsel.

Artikel Terkait : Dua anak meninggal karena kecelakaan, sang ayah ungkapkan kerinduannya

Ayahnya Tidak Sadar Kalau Sang Anak Terjepit di Eskalator Mall

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sang ayah baru menyadari anaknya terjepit setelah berteriak.

Mendengar suara teriak sang anak, sang ayah pun kemudian tersadar. Ia melihat anaknya dalam keadaan bahaya. Barulah ia berlari untuk menyelamatkan putranya itu.

Tak berselang lama, seorang perempuan menghampiri untuk turut membantu. Awalnya, mereka tak bisa menarik keluar sang bocah karena celananya tersangkut. Meskipun demikian, anak tersebut berhasil diselamatkan, tanpa cedera sedikit pun.

Artikel Terkait : Jatuh saat berada di rumah pengasuh, bayi 18 bulan meninggal dunia

Sang Ayah Malah Lanjut Main Ponsel

Setelah sang anak berhasil dilepaskan, ayahnya langsung menggendong. Namun, ia tetap terlihat memainkan ponsel.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kejadian tersebut nampaknya masih tidak membuatnya jera. Ia masih asyik bermain ponsel, sementara perempuan tadi masih berusaha melepaskan celana sang anak.

Artikel Terkait : Motor tertimpa pohon tumbang, ibu hamil 8 bulan harus kehilangan bayinya

Menjaga Keselamatan Anak di Tempat Umum

Inilah beberapa tips menjaga keselamatan anak di tempat umum.

Tak sedikit kasus yang membuat anak bisa terancam bahaya ketika orangtua tengah lalai menjaga. Tingkah polah anak yang aktif dan memiliki rasa keingintahuan tinggi hendaknya diimbangi dengan pengawasan yang tepat dari orang dewasa, khususnya orangtua dan pengasuh.

Agar tak kembali terjadi hal serupa, hendaknya orangtua memahami beberapa tips berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Berusaha Fokus pada Keselamatannya

Masa kanak-kanak merupakan masa-masa bermain dan bereksplorasi. Tugas orangtua dalam prosesnya ialah menjaga keamanan lingkungan.

Memang, ada beberapa hal yang kerap tak bisa kita prediksi, misalnya bahaya di lingkungan tersebut. Namun, hendaknya kita tetap fokus pada si kecil dan tidak luput menjaganya.

2. Jauhkan Benda yang Bisa Mendistraksi

Saat berada di tempat yang berpotensi menimbulkan bahaya, seperti eskalator, tangga, atau lift, sebaiknya jauhkan diri Anda dari sesuatu yang mengganggu. Contohnya, bermain ponsel atau mengobrol bersama teman saat ada di tempat tersebut.

Artikel Terkait : Hanyut saat mandi di sungai, anak 6 tahun asal Cirebon ditemukan tewas

3. Meminta Pertolongan saat Ada Bahaya

Saat dianggap tak mampu mengatasinya sendiri, cobalah untuk meminta tolong pihak lain yang ada di sekitar untuk turut membantu. Pada beberapa kondisi, lebih banyak orang yang membantu, lebih cepat juga si kecil bisa tertolong.

4. Tidak Mengabaikan Rambu Keselamatan

Di beberapa tempat umum yang berpotensi bahaya, seperti jalan, lift, dan lain sebagainya kerap dipasang aturan dan rambu keselamatan. Nah, sebaiknya ikuti berbagai aturan yang tercantum karena sudah sesuai prosedur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tentunya kita tak berharap kejadian seperti anak terjepit di eskalator mall ini kembali terulang. Sebab, tentu saja bisa membahayakan keselamatan si kecil bila sang orangtua tetap lalai.

Baca Juga : 

Penuhi permintaan terakhir istri, Ayah ini donorkan organ tubuh bayinya yang meninggal

Penulis

nisya