Seorang bayi jatuh dari jendela dan meninggal dunia di rumah pengasuhnya di Taman Kuala Kangsar, Jumat, 19 April 2019 lalu. Bayi berusia 18 bulan bernama Muhammad Aidil Amsyar Muhammad Hafizuddin tersebut diduga jatuh saat memanjat jendela. Ia sempat dilarikan ke unit gawat darurat Rumah Sakit Kuala Kangsar, namun dinyatakan meninggal pada pukul 09.40 pagi.
Kepala polisi distrik Kuala Kangsar, Asisten Komisaris Razali Ibrahim mengatakan bahwa ibu korban, Noorsyaqinas Rosni (25) mengirim putranya ke rumah pengasuh anak pada pukul 7 pagi sebelum ia pergi bekerja di Kantor Wilayah Tanah Kuala Kangsar.
“Ibu korban mengklaim putranya dalam keadaan sehat. Dia juga mengatakan bahwa dia diberitahu tentang kejadian itu oleh ibu pengasuh anak pada pukul 9 pagi. Di rumah sakit, pengasuh tersebut mengatakan putranya jatuh saat memanjat jendela,” kata Razali.
Kasus bayi jatuh di jendela masuk ke penyelidikan kepolisian
Pengasuh bayi itu juga mengklaim bahwa bayi itu masih sadar setelah jatuh, tambah Razali.
“Dokter yang merawat bayinya melakukan CPR (resusitasi kardiopulmoner) dari jam 8.40 pagi sampai 9.40 pagi, tetapi tidak berhasil.”
Ibu korban kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa bayi itu telah berada di bawah penjagaan si pengasuh sejak awal bulan ini. Dia mengatakan polisi tidak punya alasan untuk mencurigai adanya pelanggaran.
“Menurut laporan otopsi, korban meninggal karena luka pada organ-organ internalnya,” tutur Razali
Kasus ini sedang diselidiki kepolisian setempat dengan merujuk pada pasal kelalaian pada anak.
Kami di theAsianparent Indonesia turut berduka cita atas kehilangan yang dialami oleh keluarga korban.
Tips untuk Parents untuk menghindari kejadian bayi jatuh dari jendela
Ada sejumlah hal yang dapat Parents lakukan di rumah untuk melindungi anak jatuh dari jendela.
Pertama adalah menutup dan mengunci jendela saat tidak digunakan. Saat musim panas mungkin Anda jarang menutup dan menguncinya, namun sebelum Anda meninggalkan ruangan, lakukan rutinitas ini saat tidak sedang menggunakannya.
Anda juga disarankan untuk memasang pelindung jendela demi keselamatan anak. Pelindung jendela tersebut disekrup dengan aman ke sisi bingkai jendela.
Sebagian besar model memiliki bilah yang jaraknya tidak lebih dari 4 inci, lebar yang memungkinkan aliran udara tetapi mencegah anak keluar.
Standar industri yang dikembangkan oleh Komisi Keamanan Produk Konsumen memastikan bahwa penjaga cukup kuat untuk mencegah jatuh, tetapi dapat dibuka dengan mudah oleh orang dewasa jika terjadi kebakaran.
Jagalah agar area di depan jendela Anda bebas dari benda. Pendakian adalah tahap penting dalam pengembangan keterampilan motorik anak Anda, tetapi itu dapat menyebabkan masalah ketika benda tersebut sebenarnya adalah rak buku tepat di sebelah jendela.
Semoga musibah ini tidak menimpa orangtua lainnya.
Baca juga:
Bayi 5 bulan ditemukan tewas di kulkas pengasuh, ini curahan hati sang ibu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.