Bagi orang tua, menghadapi anak sakit rasanya seperti dunia ingin runtuh ya, Parents. Mulai dari panik sampai bingung adalah perasaan yang muncul saat anak sakit. Seperti yang tengah dirasakan oleh Tasya Kamila. Anak Tasya Kamila sakit bahkan sampai mengalami kejang demam.
Anak Tasya Kamila Sakit Hingga Mengalami Kejang Demam
Melalui unggahan Instagram Story-nya Senin (13/12), ia bercerita kalau Arrasya Wardhana Bachtiar (2) mengalami kejang demam. Dalam video singkat itu, terlihat Arassya sudah berada di rumah sakit dan mendapatkan infus.
“Arrasya pakai apa itu di tangan?” tanya Tasya
“Pakai Infus, buat masukin obat,” jawab Arrasya sambil bersandar di kasur.
Saat itu, Arrasya memang tidak terlihat begitu lemas, ia masih menanggapi pertanyaan sang ibu. Lucunya, kasur Arrasya sudah penuh dengan koleksi-koleksi kipasnya yang berwarna-warni. Tak lain untuk menghibur dan menemaninya selama berada di rumah sakit.
Artikel terkait: Sempat Dirahasiakan, Ini 8 Potret Tasya Kamila Dampingi Suami Lawan Kanker
Tasya Kamila Pertama Kali Mengalami Anak Kejang Demam
Mantan penyanyi cilik itu juga mengungkapkan kalau ini adalah pengalaman pertamanya menghadapi anak kejang demam. Dan dia berharap ini adalah pengalaman pertama dan terakhirnya.
“Ya Allah pengalaman pertama (dan hopefully terakhir yaa) ngalamin anak kejang demam,” tulis Tasya.
Dia juga memberi tahu kalau kondisi Arr sudah kembali ceria dan sedang menunggu hasil lab untuk mengetahui penyebab infeksi.
“Alhamdulillah Arr sudah kembali ceria bersama fans-fans nya. Sekarang kita lagi nunggu hasil lab buat tahu penyebab infeksinya. Syafakallah Arr cepat sehat ya nggak usah lama-lama di RS. Terima kasih dokter-dokter kesayangan @momdoc.id @mestyariotedjo yang pagi-pagi sudah mau jawabin segala keresahan dan kepanikanku..” lanjut Tasya.
Pertolongan Pertama Bila Anak Mengalami Kejang Demam
Baik keluarga Tasya ataupun sang suami, Randi Bachtiar, tidak ada yang memiliki riwayat atau pengalaman kejang demam sebelumnya. Namun, perempuan berusia 29 tahun itu bersyukur dirinya pernah membaca tentang penanganan kejang demam pada anak, sehingga rasa paniknya saat itu bisa dikendalikan.
“Walaupun nggak ada riwayat kejang demam di keluarga (@randibachtiar), aku, kakak adik kita nggak pernah), Alhamdulillah sudah sempat baca postingannya @momdoc.id ini dan cara-cara penanganan kejang demam. Jadi walau panik banget kayak dunia mau runtuh seenggaknya tahu apa yang harus dilakukan ketika anak kejang. Dah jagan sampai lagi ya, Nak..” tulis Tasya.
Merujuk dari Instagram dokter anak, dr. Kanya Ayu, SpA (momdoc.id), kejang demam merupakan kejang yang terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, yang disertai dengan suhu tubuh tinggi.
Menurut dr. Kanya, demam adalah ketika suhu tubuh anak berada di atas 38 C. Bila mencapai suhu tersebut, baru diperlukan obat penurun panas.
“Jadi kejang demam yang terjadi pada suhu >38C yang tidak disebabkan proses intranial (seperti infeksi/radang otak, dll) disebut kejang demam,” dalam unggahan dr. Kanya.
Artikel terkait: 10 Potret Gemas Arrasya, Anak Tasya Kamila yang Gemar Koleksi Kipas Angin
Apa yang Harus Diketahui dan Diperhatikan Saat Anak Kejang Demam?
Ada 6 hal yang dr. Kanya garis bawahi untuk diketahui dan diperhatikan orang tua saat anak mengalami kejang demam, yaitu:
- Berapa lama waktu kejangnya(<15 menit atau lebih)
- Kejangnya seperti apa? Kelojotan atau kaku?
- Seluruh tubuh atau dimulai dari bagian tubuh tertentu? Bisa bibir dulu yang gerak-gerak, atau tangan kiri dulu baru ke seluruh tubuh
- Berulang dalam waktu 24 jam berakhir?
- Berhenti sendiri atau dengan obat anti kejang?
- Setelah kejang, sadar, menangis, atau tidak sadarkan diri seperti tertidur?
Saat melihat anak kejang, biasanya orang tua langsung panik dan tidak sempat untuk memerhatikan 6 hal di atas. Atau bahkan banyak ibu yang langsung melakukan hal yang dianggap bisa menghentikan kejang, seperti kasih kopi, atau memasukkan sendok ke mulut.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Kejang Demam?
Kanya mengatakan setidaknya ada 7 hal yang perlu dilakukan Parents saat mengalami anak kejang demam, yaitu:
- TENANG
- Bawa ke lokasi yang aman
- Baringkan di tempat beralas datar
- Longgarkan pakaian anak
- Seluruh kepala, badan, pinggul, miringkan ke satu arah kiri/kanan
- JANGAN MEMASUKKAN benda apapun ke dalam mulut anak (sendok, kasa, jari, kopi, dll)!!!
- Lalu bila kejang tidak berhenti sendiri dalam waktu 2 menit, ambil obat. Bila kejang berhenti sendiri dalam waktu 3 menit masukkan obat anti kejang Stesolid dari anus (diazepam supposutorial). Obat ini hanya dapat dibeli sesuai resep dokter.
Hal pertama dan utama saat menghadapi anak kejang demam, atau sakit apapun adalah berusaha tetap tenang ya, Parents.
Itulah informasi tentang anak Tasya Kamila yang mengalami demam kejang. Semoga informasi ini menambah pengetahuan Parents tentang bagaimana cara pertolongan pertama saat kejang demam.
Baca juga
Waspada Kejang Demam pada Anak, Kapan Harus Dibawa ke Dokter?
Beda kejang demam dan kejang karena infeksi saraf, Parents wajib tahu!