Caraku dan Suami Menghadapi Anak Tantrum di Tempat Umum

Anak tantrum di tempat umum pasti pernah Bunda dan Ayah alami. Bunda Gemini berbagi sedikit tips pribadi untuk menangani anak yang tantrum di depan publik

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tantrum merupakan suatu hal tidak menyenangkan bagi semua orangtua. Terlebih ketika anak tantrum di tempat umum atau saat berada di kerumunan misalnya tempat perbelanjaan. Tantrum adalah ketika anak meluapkan emosinya yang tidak tertahankan. Bahkan ini bisa mereka lakukan dimana saja, tanpa peduli situasi dan kondisi. Tantrum ini biasa dialami oleh anak berusia 1-4 tahun. Bahkan saya sendiri masih sering menghadapi si kecil yang tantrum sesuka hati.

Meskipun berbagai cara sudah dilakukan, terkadang ada kalanya sabar ini menjadi taruhannya. Apalagi jika si kecil meluapkan emosinya tersebut dimanapun kami sedang berada. Tak ayal seringkali saya memperingatinya dengan nada sedikit keras. Tetapi tentunya mereka tak lantas diam.

Mungkin ada banyak dari Parents yang sering mengalami kejadian serupa. Dalam situasi seperti itu, biasanya Parents akan merasa bingung. Parents bingung, sikap apa yang harus dipilih, apakah harus memarahi anak dan menyuruhnya diam atau mendiamkannya saja sampai tantrumnya berhenti sendiri.

Nyatanya, kedua pilihan itu sama-sama tidak efektif. Memarahinya berpotensi membuat tantrumnya makin menjadi-jadi. Sementara itu, jika didiamkan saja, tentu Parents akan merasa tidak enak pada orang di sekitar, karena suasana jadi berisik dan tidak menyenangkan.

Sebenernya ada cara efektif rupanya menghadapi anak tantrum di tempat umum. Saya dan suami pernah melakukan beberapa poin berikut ini dan membuat tantrum anak kami mereda.

1. Berusaha tenangkan diri

Memang agak sulit untuk bisa menenangkan diri sementara si kecil sudah teriak-teriak meminta keinginannya dipenuhi saat itu juga. Luapan emosinya yang membara seringkali membuat saya kebingungan mengatasinya. Namun dengan bersikap tenang dan tidak langsung mengabulkan keinginan anak membuat mereka juga lelah sendiri. Terkadang cara ini cukup ampuh mengatasi tantrum pada anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Alihkan perhatiannya

Coba alihkan perhatiannya dengan memberikan sesuatu hal yang anak suka. Entah itu makanan kesukaan atau mainan kegemarannya. Sehingga si kecil bisa melupakan apa yang tadi dia inginkan, namun kita sebagai orangtua tidak bisa memenuhinya karena alasan tertentu.

3. Jangan berkata kasar, apalagi main tangan

Sudah pasti dua cara ini tidak diperkenankan ya. Memang tak dapat dipungkiri melihat anak tantrum karena hal sepele ingin menganyunkan jari ke lengannya, namun ini membuat si kecil akan kasar saat menyampaikan keinginannya kelak. Jadi ada baiknya sebagai seorang ibu kita perlu menahan diri untuk tidak memukul, mencubit atau berkata keras kepada si kecil saat mereka tantrum.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Peluk anak dengan erat

Saya seringkali melakukan hal ini ketika si kecil mulai rewel dan semakin menjadi-jadi kala apa yang dia inginkan tidak diberikan. Ketika tangisannya sudah semakin kencang, ada baiknya kita sebagai ibunya harus memeluk anak agar tangisannya mereda. Lalu bagaimana jika semakin menjadi-jadi? Gendong dan bawa ke tempat yang kurang banyak aktifitas, seperti ke sudut ruangan. Berikan sentuhan hangat dan coba mengerti apa yang sedang diinginkan.

5. Anak tantrum di tempat umum, berikan pengertian

Setelah membawa anak dan memeluknya hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memberikannya pengertian. Misalkan saja alasan kenapa kita tidak menyetujui apa yang mereka inginkan saat itu. Jelaskan secara perlahan dan ubah topik pembahasan sehingga membuat mereka lupa. Jika hal ini terus berulang kita berhak memberi peringatan bahwa suatu ketika mereka tidak akan diajak lagi bepergian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah itu tadi lima cara yang bisa digunakan saat menghadapi anak tantrum di tempat umum. Meskipun sulit, tidak ada salahnya untuk diterapkan.

Ditulis oleh Gemini Sagita, UGC Contributor theAsianparent.com.

Artikel UGC Contributor lainnya:

id.theasianparent.com/usia-pernikahan-empat-tahun

id.theasianparent.com/ajak-anak-keluar-rumah-saat-pandemi

id.theasianparent.com/buah-penambah-darah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan