6 Kriteria Anak Siap Masuk Sekolah Dasar yang Perlu Parents Ketahui

Ternyata ada kriteria kesiapan anak yang perlu diperhatikan sebelum ia masuk ke jenjang Sekolah Dasar. Apa sajakah itu? Simak infonya di sini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pertanyaan tentang kapan anak siap masuk sekolah dasar mungkin menjadi kebimbangan sebagian orangtua. Apalagi di zaman sekarang, level pembelajaran sekolah dasar jelas berbeda dengan zaman orangtuanya dahulu. 

Lantas bagaimana orangtua mengetahui kesiapan anaknya untuk mengakses sekolah dasar? Yuk simak informasinya di sini.

Menilai Kesiapan Buah Hati untuk Memasuki Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar

Apa yang sebenarnya menjadi dasar penilaian seorang anak sudah siap masuk sekolah dasar? Apakah usianya atau kemampuan kognitifnya? Ataukah kematangan emosinya?

Banyak orang tua menginginkan anaknya masuk sekolah dasar dengan usia yang masih dini karena merasa anak mereka sudah memiliki kemampuan dasar seperti membaca, berhitung, dan menulis.

Bahkan, demi bisa memiliki kemampuan dasar seperti ini, banyak anak dimasukkan ke lembaga bimbingan belajar. Berikut ini adalah beberapa kemampuan dasar yang dimiliki anak sebelum masuk sekolah dasar menurut website IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia.

1. Kemampuan motorik kasar

Motorik kasar adalah kemampuan untuk menggerakan otot besar di dalam tubuh, misalnya gerakan berlari, duduk, dan berjalan. Kemampuan motorik kasar yang diperlukan untuk memasuki jenjang sekolah dasar, yaitu:

  • berjalan di garis lurus 
  • berdiri dengan satu kaki 
  • berlari 
  • naik turun tangga 
  • melompat jauh lalu mendarat dengan 2 kaki bersamaan 
  • melempar 
  • bermain bola.

Setidaknya, inilah kemampuan motorik kasar yang mesti anak-anak bisa lakukan untuk melalui jenjang sekolah dasar. Dengan kemampuan seperti ini, anak bisa melakukan permainan di antara teman-teman sebayanya sehingga bisa mengembangkan kemampuan sosial dengan baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, kemampuan motorik kasar diperlukan anak-anak untuk menjalani pelajaran olahraga di sekolah.

2. Kemampuan motorik halus

Berbeda dengan motorik kasar, motorik halus adalah keterampilan yang menggunakan otot kecil serta melibatkan koordinasi mata dan anggota tubuh lainnya. Kemampuan motorik halus yang seharusnya sudah dimiliki seorang anak sebelum masuk jenjang SD ialah: 

  • memegang pensil dengan baik 
  • menggambar bentuk dasar seperti lingkaran dan kotak 
  • dapat mewarnai dengan baik 
  • dapat menggunting mengikuti pola yang sudah ada 
  • bermain menyusun balok tiga dimensi 
  • bisa memakai baju, celana, dan sepatu 
  • mampu untuk makan secara mandiri

Artikel terkait: Stimulasi kemampuan motorik anak dengan 5 aktivitas sederhana, bisa coba di rumah!

3. Kemampuan sosial emosi

Lingkungan sekolah dasar tentu berbeda dengan lingkungan taman kanak-kanak dan PAUD yang sudah anak-anak lewati. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk bisa menikmati kehidupan mereka di jejang SD, tentunya anak-anak perlu memiliki kemampuan bersosialisasi dengan baik, misalnya menghormati orang yang lebih tua seperti bapak satpam, penjaga perpustakaan, tukang kebun, termasuk gurunya sendiri.

Anak-anak juga mesti bisa untuk menghargai teman-teman sebayanya dan membangun relasi dengan baik, misalnya:

  • memahami pentingnya mengantri dalam segala kegiatan 
  • dapat berbagi dan bermain bersama
  • mampu memulai pembicaraan
  • melakukan kegiatan sekolah secara mandiri tanpa orangtua
  • menyelesaikan tugas sekolah
  • dapat mengontrol emosi
  • dapat buang air di kamar mandi sendiri
  • mampu memberikan perhatian  
  • mampu mengungkapkan permintaan tolong saat kesusahan  

 Anak-anak juga perlu mengetahui identitas dirinya, seperti nama, umur, dan jenis kelamin.

Artikel terkait: Parents, ini caranya mengendalikan emosi anak sesuai tahapan

4. Kemampuan kognitif

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kemampuan kognitif adalah kemampuan untuk berpikir, misalnya mengingat, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Jenis kemampuan ini tentu sangat penting untuk dimiliki anak sebelum ia memasuki jenjang SD. Ada beberapa kemampuan kognitif yang mesti dimiliki seorang anak, yakni:

  • mengenal bentuk dan warna
  • mengelompokkan benda sesuai klasifikasi tertentu 
  • mengetahui konsep waktu dengan baik.
  • menyelesaikan puzzle sederhana 
  • menjelaskan persamaan dan perbedaan suatu benda 
  • memahami pola urut dan deret sebuah bentuk atau warna

5. Kemampuan berbahasa

Saat anak memasuki sekolah dasar, setidaknya ia sudah harus memahami cara berkomunikasi, baik dengan memahami maksud orang lain (reseptif), serta cara berkomunikasi yang dimengerti orang lain (ekspresif).

Contoh kemampuan berbahasa yang sebaiknya dimiliki anak adalah:

  • memahami dua instruksi yang diarahkan secara bersamaan 
  • dapat membuat kalimat lengkap dan utuh
  • memahami konsep dasar seperti arah preposisi ukuran dan perbandingan  
  • memiliki artikulasi atau cara berbicara yang jelas 
  • dapat menceritakan kembali sebuah cerita dengan urutan yang sistematis 
  • dapat membuat kalimat yang berisi 10 kata atau lebih 

6. Kemampuan literasi

Kemampuan literasi yang perlu dimiliki anak untuk masuk jenjang SD adalah kecakapan menulis, serta kemampuan untuk membaca dan berhitung.

Selain itu, anak-anak juga sebaiknya sudah mampu menikmati sebuah cerita story telling dapat menulis nama sendiri dan memahami kata-kata yang sering dilihat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi, kesiapan anak sekolah tidak hanya tergantung dari umur biologisnya, ada beberapa kemampuan yang mesti ia miliki sebelum memasuki jenjang sekolah dasar.

Kadang, anak-anak juga bisa merasa cemas sebelum memulai sekolah dasar karena merasa belum familiar. Untuk mengatasi hal tersebut, bisa mengajak anak untuk mengunjungi calon sekolahnya bersama-sama sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.  

Anak perlu siap secara fisik dan mental untuk masuk ke sekolah dasar agar dia akan lebih bisa menikmati proses belajar sehingga hasilnya pun bisa maksimal.

 

Baca juga:

Penting! Inilah Perbedaan Paud dan TK yang Perlu Parents Ketahui

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Rian Andini