Miris, Bermain Pura-pura Jadi Hantu, Anak Usia 9 Tahun Meninggal

Nasib Malang dialami oleh Khanitta, anak berusia 9 tahun yang meninggal setelah bermain pura-pura menjadi hantu saat ditinggal orang tuanya pergi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dunia anak adalah tempat bermain dan berimajinasi. Anak-anak memiliki sifat alami senang menirukan apapun yang mereka lihat dan dengarkan. Namun, dunia bermain yang penuh keceriaan itu dapat berubah menjadi tragedi saat seorang anak meninggal dunia setelah bermain dengan temannya.

Kisah yang memilukan hati itu terjadi di Thailand pada 11 Juli 2020 lalu seperti dilansir laman Brilio (23/7/2020).

Anak berusia 9 tahun ditemukan meninggal dunia setelah bermain hantu-hantuan

Khanitta Pakkhayakuland (Foto: thesun.co.uk)

Seorang anak asal Thailand bernama Khanitta Pakkhayakuland meninggal dunia setelah tercekik gorden rumahnya ketika bermain hantu-hantuan.

Kejadian nahas itu bermula ketika ibu Khanitta sedang mengunjungi kerabat mereka di Chachaoengsao, Thailand. Saat itu bocah berusia 9 tahun itu ditinggal di rumah bersama tiga kakak perempuannya.

Keempat anak itu pun menghabiskan waktu mereka di rumah untuk bermain bersama. Siapa sangka jika itu adalah permainan Khanitta yang terakhir kalinya.

Khanitta diketahui sangat senang menakuti saudaranya dengan berpura-pura menjadi hantu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Agar mirip hantu, ia pun melilitkan dirinya dengan gorden di rumahnya. Namun, sepertinya gadis cilik itu melilitkan tubuhnya terlalu ketat hingga kesulitan bernapas.

Betapa terkejut orang tuanya saat kembali ke rumah dan mendapati anaknya dalam keadaan tergantung di gorden dan tidak bernapas. Kakak-kakak Khanitta berusaha untuk menolong adiknya yang bernasib malang itu.

Khanitta sempat diberikan napas buatan dan dilarikan ke rumah sakit setempat, namun sayang nyawa gadis kecil periang itu tidak tertolong.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Jangan Pernah Tinggalkan Anak Bermain di Tempat Umum Tanpa Pengawasan

Sang nenek sudah memperingatkan cucunya

Foto: thesun.co.uk

Peristiwa pilu ini sulit diterima oleh siapapun, entah bagaimana permainan itu berubah menjadi tragedi menyedihkan. 

Nai (55 tahun), nenek gadis malang itu, mengatakan bahwa Khanitta Pakkhayakuland memang senang melilitkan diri di gorden untuk menakuti saudaranya dengan berpura-pura menjadi hantu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengingat kebiasaan itu sangat berbahaya, berkali-kali Nai melarang cucunya melilitkan tubuh di gorden. Apa daya, namanya anak-anak, mereka menyukai dunianya sendiri tanpa memikirkan akibat buruknya.

“Saya melihatnya bermain seperti itu beberapa kali dan selalu memperingatkannya untuk tidak melakukannya karena itu berbahaya,” tutur Nai.

“Itu mengejutkan bagi saya karena orangtuanya hanya pergi selama beberapa menit sebelum mereka pulang dan menemukan putri mereka meninggal,” sambungnya.

Khanitta Pakkhayakuland diduga terpeleset saat bermain

Foto: thesun.co.uk

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sang ibu, Supanee mengatakan, mungkin ketika bermain ia terpeleset dalam kondisi gorden masih terlilit di lehernya.

“Saya percaya dia mungkin terpeleset, sementara gorden masih melilit di lehernya dan ketika saudara perempuannya menyadarinya, sudah terlambat,” ujar Supanee.

“Ini duka mendalam bagi seluruh keluarga karena dia masih muda dan kami sangat merindukannya. Saya tidak ingin percaya bahwa dia telah meninggal,” timpalnya lagi.

“Kami akan lebih berhati-hati sekarang ketika meninggalkan anak-anak sambil bermain sendirian karena saya pikir saya tidak akan pernah bisa menerima kehilangan lagi,” pungkasnya.

Dalam kasus yang melibatkan anak-anak ini, pihak berwajib di Thailand tidak mencurigai siapapun. Pasalnya, kematian gadis kecil itu adalah murni sebuah kecelakaan tunggal dan tanpa ada unsur kesengajaan. Si kecil Khanitta Pakkhayakuland meninggal setelah bermain, melilitkan gorden lalu tidak bisa bernapas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Pelajaran Hidup Saat Bermain Bersama Anak

Peringatan bagi para orang tua agar selalu mengawasi anak saat bermain

Kejadian yang menimpa Khanitta ini menjadi pelajaran bagi kita sebagai orang tua agar selalu mengawasi anak-anak saat bermain di dalam rumah maupun di luar.

Seperti diketahui, masa kanak-kanak memang seringkali dijuluki sebagai momen bermain bagi mereka. Mereka senang menemukan hal baru dan bermain bersama saudara, teman sebaya, hingga saudara kandung memang menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka. Selain itu anak yang sedang bertumbuh juga senang mengeksplorasi lingkungan sekitar.

Namun, sebagai orangtua tidak melakukan kontrol dan pengawasan yang ketat terhadap buah hati kita agar momen menyenangkan tersebut tidak berakhir tragis seperti yang dialami oleh Khanitta.

Belajar dari kasus anak meninggal setelah bermain, ini tips mengawasi si kecil saat bermain

  • Jangan biarkan anak bermain sendiri tanpa pengawasan dari orang dewasa meskipun itu di rumah sendiri
  • Jauhkan anak dari benda-benda berbahaya misalnya benda tajam, stop kontak listrik atau benda lain yang bisa melukainya.
  • Jika Parents harus mengawasi anak sambil mengerjakan sesuatu, usahakan untuk menengoknya beberapa saat sekali untuk memastikan anak tetap aman.

Itulah informasi mengenai kasus anak meninggal setelah bermain. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Baca juga:

Bermain dengan anak di bawah 1 tahun, coba permainan seru ini!