2 Anak Meninggal Akibat Penyakit Kawasaki Komplikasi COVID-19, Waspadai Tandanya Berikut Ini

Penelitian terbaru menunjukkan anak-anak yang pernah menderita COVID-19 sebelumnya menderita komplikasi berupa peradangan mirip dengan penyakit Kawasaki.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pandemi COVID-19 memang belum kunjung usai, baru-baru ini ada anak meninggal karena penyakit kawasasi, diduga merupakan komplikasi dari COVID-19.

Artikel terkait: Terkena Serangan Jantung, Ternyata Bayi 7 Bulan ini Menderita Penyakit Kawasaki

2 Orang Anak Meninggal Karena Penyakit Kawasaki yang Terkait COVID-19

Dilansir dari Suara, dua orang anak asal Inggris telah meninggal dunia karena penyakit Kawasaki. Kondisi keduanya dikaitkan dengan COVID-19 yang mereka derita.

Sebuah studi asal Inggris di unit perawatan intensif anak mendapati 15 dari 78 anak yang dirawat di bangsal perawatan intensif akibat mengalami gejala penyakit radang yang langka.

15 orang anak tersebut menderita Sindrom Multi Sistem Inflamasi Anak. Mereka menjalani perawatan intensif selama 6 minggu sejak bulan April hingga Mei 2020.

Dari keseluruhannya berhasil sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit dalam waktu satu minggu, namun dua orang anak meninggal akibat kondisi mirip Sindrom Syok Beracun dan penyakit Kawasaki.

Para peneliti mengatakan bahwa dibutuhkan perawatan intensif dengan kualitas tinggi untuk menangani para pasien anak dengan kondisi langka tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada semua kasus, mereka mengalami gejala seperti demam, sakit perut, muntah, dan syok. Menurut The Sun, anak-anak yang mengalami kondisi penyakit radang ini berasal dari beberapa negara bagian di Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa.

78% dari mereka yang dirawat dari rumah sakit berasal dari komunitas BAME (Hitam, Asia, dan Etnis Minoritas). Setelah dilakukan pemeriksaan, sebagian besar anak-anak ini tidak terinfeksi COVID-19, namun mereka memiliki antibodi terhadap virus tersebut.

Dengan begitu dapat ditarik kesimpulan bahwa ada kemungkinan mereka telah terinfeksi Virus Corona sebelumnya.

Dr. Barney Scholefield, penulis senior dan konsultan perawatan intensif pediatrik di Birmingham Women’s and Children’s NHS Foundation Trust mengungkapkan bahwa kelompok dokter perawatan intensif untuk anak dari seluruh NHS akan bekerjasama untuk menangani kondisi ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kolaborasi yang berhasil telah menghasilkan banyak informasi untuk membantu menangani kasus saat ini dan dalam gelombang COVID-19 di masa depan,” ungkap dr. Barney.

Meskipun demikian, komplikasi yang disebabkan oleh Virus Corona ini masih belum jelas. Masih belum diketahui penyebab kondisi penyakit radang para pasien anak ini dan bentuk implikasi jangka panjangnya.

Artikel terkait: Kawasaki Disease, Penyakit Berbahaya yang Dapat Menyerang Jantung Anak

Apa Itu Penyakit Kawasaki dan Gejalanya

Penyakit Kawasaki pada anak harus diwaspadai lantaran bisa berakibat buruk pada jantung. Penyakit peradangan yang menyerang arteri ini rentan dialami oleh anak di bawah usia 5 tahun. Inflamasi atau peradangan akan cenderung terjadi pada arteri koroner yang membawa darah ke otot jantung, mengutip dari Halodoc.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Etnis Asia berisiko tinggi untuk terkena penyakit Kawasaki. Kemudian, anak laki-laki juga lebih berisiko disbanding anak perempuan. Usia paling rentan terpapar penyakit Kawasaki adalah enam bulan sampai lima tahun.

Hingga saat ini penyebab penyakit Kawasaki masih belum diketahui dengan jelas. Gejala awal dari penyakit Kawasaki mirip dengan infeksi. Diduga penyakit ini berkaitan dengan kelainan genetik yang diturunkan dari orangtua.

Dikutip dari Alodokter, gejala penyakit Kawasaki akan muncul dalam tiga tahap dan berlangsung selama kurang lebih 6 minggu. Berikut adalah tanda-tandanya yang harus diperhatikan.

Pada 2 Minggu Pertama

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Demam 39 derajat celcius selama lebih dari 3 hari
  • Bibir dan lidah kering, kemerahan, dan pecah-pecah
  • Timbul ruam kemerahan mengkilat di sekujur tubuh
  • Telapak tangan dan kaki membengkak
  • Mata memerah
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher

Pada Minggu ke-2 Hingga Ke-4

  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri sendi
  • Kulit jari tangan dan kaki terkelupas di ujung-ujung kuku
  • Muntah
  • Diare
  • Bagian putih mata tampak kuning
  • Terdapat nanah dalam urine

2 Minggu Terakhir

  • Gejala di atas sudah mulai mereda
  • Anak lemas dan mudah lelah

Butuh waktu hingga 8 minggu hingga anak bisa kembali normal. Untuk mencegah timbulnya peradangan pada dinding pembuluh darah jantung, penyakit ini harus ditangani secepat mungkin.

Jika terlambat ditangani, dapat muncul kondisi kesehatan seperti peradangan otot jantung, masalah pada katup jatung, dan gangguan irama jantung. Dinding pembuluh darah akan melemah dan berisiko menimbulkan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah jantung.

Meski kasus anak meninggal karena penyakit Kawasaki ini terjadi jauh di Eropa, akan tetapi kita tetap harus waspada ya, Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

Dikira demam biasa, anak ini ternyata kena penyakit langka berbahaya