Peringatan seorang Ibu, anak terluka bakar akibat vacuum cleaner hanya dalam 5 detik!

Simak peringatan seorang ibu tentang bahaya anak alami luka bakar karena penyedot debu, serta cara mencegah dan mengobati luka bakar pada anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak berusia 16 bulan menderita luka bakar serius lantaran tangannya memegang vacuum cleaner. Ibunya memberikan peringatan pada orangtua lain cara mencegah anak luka bakar.

Vacuum cleaner merupakan salah satu perangkat rumah yang biasa digunakan, bahkan tidak sedikit yang menggunakannya setiap hari. Sayangnya, jika tidak digunakan dengan hati-hati, khususnya saat memiliki anak batita, vacuum cleaner bisa mengundang bahaya.

Hal inilah yang baru saja dialami Jade Bishop, 23, seorang ibu asal Inggris. Anaknya menderita luka bakar serius lantaran terkena vacuum cleaner. Jade pun memberikan peringatan pada orangtua tentang risiko menggunakan penyedot debu.

Dalam postingannya di Facebook, Jade menceritakan kembali bagaimana peristiwa mengenaskan itu terjadi. Ketika penyedot debu akhirnya menyetrum dan menyebabkan luka serius pada jari tangan anaknya.

“Anak saya memang suka mengikuti saya, termasuk saat saya sedang menyedot debu di beberapa area rumah,” tulisnya.

“Ketika itu saya sudah mematikan vacuum cleaner dan memalingkan punggung saya untuk mencabutnya dari dinding. Tapi tidak lama setelah itu, saya mendengar Theo menyalakannya kembali, saya pun segera memutar kepala saya untuk melihatnya, di waktu bersamaan saya mendengarnya menjerit. Aku pun segera menarik stop kontak dari dinding dan ternyata Theo berhasil meletakkan jempolnya di mesin, tempat bulu vacuum cleaner sedang berputar dengan kecepatan sangat tinggi, dan jempol anakku masih terperangkap di pipa vacuum cleaner.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dan ini semua terjadi hanya dalam kurun waktu lima detik saja!

“Tolong jangan biarkan anak-anak Anda dekat mesin penyedot debu!,” tulisnya di dalam postingan di Facebook.

Jenis luka bakar yang dialami Theo terbilang serius, sehingga perlu segera mendapat perawatan medis. Bisa dibayangkan, bagaimana paniknya Jade saat melihat luka bakar di tangan mungil anaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ahli bedah plastik dan spesialis luka bakar mengatakan kepada Jade bahwa anaknya mungkin memerlukan cangkokan kulit. Tidak hanya itu, anaknya ternyata juga berisiko mengalami keterbatasan pergerakan tangan saat ia tumbuh dewasa.

Baca juga : Peringatan dokter, ratusan anak mengalami luka bakar akibat pelurus rambut

Bahaya mesin penyedot debu: Ini cara mencegah kecelakaan yang sebabkan anak luka bakar

Sudah hampir setahun sejak kecelakaan yang mengerikan itu, theAsian Parent kembali menghubunginya. Ternyata kondisi Theo tidaklah mengkhawatirkan. “Dia benar-benar sehat. Tapi memang dia mengalami luka parut yang cukup parah karena separuh cangkok kulitnya gagal,” katanya kepada theAsianparent saat ditanya tentang kondisi anaknya, yang kini berusia dua tahun.

Insiden tersebut tentu saja bisa mengajarkannya dan mengingatkan kita semua sebagai orangtua untuk lebih berhati-hati dan sadar akan adanya bahaya yang terjadi di dalam rumah.

“Saya telah mengetahui bahwa ada ribuan kasus yang sifatnya sama dengan yang kami, dan ini  dialami hampir setiap tahun di seluruh dunia. Saya menerima banyak pesan di Facebook yang mengatakan kalau ada banyak penyebab yang bisa memicu  luka bakar yang bisa terjadi di rumah,” kenangnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Saya telah belajar bahwa harus selalu berhati-hati dalam hal sekecil apapun,” tegasnya. “Saya juga akan selalu berusaha menjadi ibu yang sadar akan keamanan. ”

Selain memperhatikan bahaya penyedot debu, inilah beberapa cara mencegah anak luka bakar:

  1. Simpan korek api dan korek api dari jangkauan anak-anak, di rak tinggi atau di lemari yang terkunci.
  2. Minimalkan penggunaan taplak meja, yang dengan mudah bisa ditarik balita Anda. Gunakan alas piring sebagai gantinya. Berhati-hatilah dengan cairan atau makanan panas.
  3. Hindari membiarkan anak ke dapur saat Anda sedang memasak.
  4. Balikkan gagang panci dan wajan ke posisi dalam saat tertinggal di atas kompor.
  5. Pastikan anak berada di tempat bermain yang aman atau di bawah pengawasan ketat keluarga atau pengasuh saat Anda memasak.
  6. Memanfaatkan termos dengan tutup yang aman untuk menghindari tumpahan cairan panas.
  7. Luka bakar kimia juga bisa terjadi, untuk itu jauhkan bahan kimia seperti produk pembersih rumah tangga menjadi solusi terbaik.
  8. Saat menyetrika pakaian (atau, saat mengeringkan atau mencatok rambut Anda!), pastikan anak sedang tidak berada di dekat Anda. Setelah menyetrika, letakkan setrika di tempat yang jauh dari jangkauan anak.
  9. Jika Anda sedang menyiapkan untuk memandikan si kecil, pastikan untuk tidak membiarkan anak terlepas dari pandangan Bunda, terlebih saat airnya masih terlalu panas.

Yang tidak kalah penting, pastikan juga pasangan dan pengasuh anak tahu tentang tips bagaimana pentingnya menjaga keselamatan anak.

Jika memang terjadi kecelakaan anak luka bakar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama luka bakar pada anak seperti yang dikutip dari IDAI:

Pertolongan pertama pada anak luka bakar

  1. Prinsip pertama yang harus diingat orangtua apabila anak tersiram air panas atau tanpa sengaja tersentuh api adalah jangan panik dan segera jauhkan anak dari sumber panas.
  2. Dinginkan bagian tubuh yang terkena luka bakar dengan air mengalir selama 10-20 menit. Tidak dianjurkan menggunakan air es ataupun menambahkan bahan lain seperti mentega atau kecap karena dapat mengiritasi kulit yang terbakar dan menyebabkan kerusakan jaringan lebih lanjut.
  3. Lakukan penilaian jenis luka bakar. Apabila dalam penilaian dilihat luka bakar tersebut tergolong ringan, lanjut dinginkan dengan air mengalir hingga 20 menit. Namun bila ditemukan bula (cairan yang dilapisi oleh dinding tipis) pada luka bakar, segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka lebih lanjut.
  4. Berikan salep pelembab, seperti salep yang mengandung aloe vera pada luka bakar ringan. Lakukan perawatan luka bakar secara terbuka, tidak perlu ditutup kasa.
  5. Obat anti-nyeri seperti Parasetamol dapat diberikan pada anak apabila dalam observasi di rumah anak mengeluh sakit dan rewel.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
*Artikel ini sebelumnya sudah dipublikasikan di theAsianParent Singapura

 

Baca juga :

3 tingkatan dan langkah menangani luka bakar pada anak, panduan penting untuk Parents

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan